Air merupakan sumber daya alam yang memegang peranan penting di dalam kehidupan umat manusia . Air dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, peternakan perikanan, industri, parawisata, dsb. Fungsi –fungsi strategis tersebut telah menempatkan air sebagai sarana yang vital dlam kehidupan manusia. Namum demikian, kondisi saat ini menunjukan bahwa kualitas air di alam sudah jauh menurun. Air sudah tercemar sedemikian rupa oleh berbagai macam kontaminasi seperti logam berat, garam, pestisida, herbisida, bakteri, virus, dan bahan-bahan beracun berbahaya lainnya. Sumber air pun sudah banyak yang rusak sehingga jumlah cadangan air yang layak pun semakin berkurang. Hal ini telah menciptakan suatu tantangan untuk membuat dan mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengolah air dengan berbagai kontaminan didalamnya sehingga menjadi air yang dapat dikonsumsi dengan kualitas yang tinggi.
Saat ini teknologi membranes merupakan salah satu alternatif teknologi
yang sangat superior dalam mengatasi berbagai permasalahan di air.
Teknologi membranes termasuk teknologi baru dibandingkan proses filtrasi
lainnya. Pada proses ini digunakan membranes yang bersifat
semipermeabel untuk memisahkan air dengan pengotornya. Material
membranes yang digunakan bias berasal dari materi organic ( Polimer )
ataupun an-organik ( keramik, gelas, dll ). Air dilewatkan melalui
membranes dan meninggalkan partikel pengotor yang tertahan disisi
membranes lainnya. Proses membranes yang umum adalah mikrofiltrasi (MF), Ultrafiltrasi (UF), Nanofiltrasi (NF) dan reverse Osmosis (RO). Pada
MF,UF,NF membranes yang digunakan adalah berpori dimana pori membranes
terbesar hingga terkecil berturut-turut adalah MF,UF lalu NF.
Ultrafiltrasi merupakan salah satu teknologi membranes yang berkembang
pesat saat ini, khususnya untuk pengolahan air dan dapat berperan
sebagai unit inti didalam proses klarifikasi air atau sebagai unit
pretreatment RO dalam proses desalinasi.
Mesin AirUltrafiltrasi
merupakan proses berbasis membranes yang terletak antara proses
nanofiltrasi dan microfiltrasi. Membranes ultrafiltrasi memiliki ukuran
pori 0,01mF
sampai dengan 1 nm. Ultrafiltrasi umumnya digunakan untuk pemisahan
makromolekul dan koloid dari dalam larutan. Aplikasi proses ini begitu
luas, khusus untuk pengolahan air, ultrafiltrasi digunakan untuk
menghilangkan padatan tersuspensi (Turbidity matters),
algae,Cryptosporidium oocysts, Giardia lamblia cysts, coliform bacteria,
viruses dan pyrogens.
Tingkat turbiditas produk yang dihasilkan secara kontinu dapat mencapai nilai < 0,2 NTU.
Membranes ultrafiltrasi
dapat disusun dalam berbagai konfigurasi modul seperti modul turbular (
Hollow fiber dan kapiler), spiral wound, dan plate and frame. Modul
jenis kapiler saat ini banyak digunakan sebagai pretreatment pada unit
reverse osmosis.
Modul
kapiler merupakan konfigurasi modul yang memiliki kerapartan penjejalan
( Packing density) paling tinggi sekitar 10.000 – 30.000 . Modul ini
terdiri dari susunan serat kapiler yang halus yang disusun menjadi suatu
bundle dalam suatu shell silindris, dimana satu bundle terdiri dari
sekitar 4000 serat. Diameter luar serat berada dalam kisaran 1 – 2 mm
dengan ketebalan dinding sekitar 50mm.
Proses pemisahan pada membranes umumnya adalah cross flow filtration.
Keuntungan model ini adalah membranes beroperasi dalam self- cleaning
mode secara kontinu, dimana solut dan solid secara kontinu tersapu oleh
aliran konsentrate, yang berfgerak dalam arah parallel terhadap
membranes. Dengan kecepatan linier sekitas 0,5 –1 m/s diatas permukaan
membranes, polaritas konsentrate dipermukaan diharapkan seminimal
mungkin sehingga kinerja filtrasi membranes akan maksimal.
Aplikasi teknologi ultrafiltrasi secara teknik dan ekonomi sangat
kompetitif. Penggunaan proses ultrafiltrasi dalam proses filtrasi air
memiliki berbagai keuntungan antara lain :
- Kualitas filtrasi yang kon sisten pada berbagai variasi kondisi umpan
- Kekeruhan sampai dengan 100 NTU dapat diturunkan menjadi kurang dari 0l,2 NTU
- Proses pemisahan padatan tersuspensi dan mikroorganisme dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia
- Kemampuann membranes merejeksi seluruh bakteri dan virus sekaligus merupakan proses desifeksi, sehingga proses desinfeksi lanjut hampir tidak dilakukan.
Untuk aplikasi pengolahan air permurmukaan, ultrafiltrasi bekerja pada menjadi 2 mesin.
DESKRIPSI PROSES
Unit ultrafiltrsi berfungsi untuk menghilangkan padatan tersuspensi,
koloid, bakteri, organic,logam berat, turbidiby matters yang masih ada
di dalam air. Berdasarkan diagram alir proses terlampir, tahapan proses
pada system ultrafiltrasi dapaat dideskrisikan sebagai berikut :
Filter Guard
Sebagai primary barier filter guard berfungsi untuk menahan parikel – partikel
Tersuspensi kasar yang ada didalam air. Unit ini mampu menahan partikel berukuran
75
mcron atau lebih besar . Air yang keluar dari unit filter guard
diharapkan bebas dari partikel – pertikel kasar yang berpotensi
menyumbah lubang “ Lumen “ fiber membranes ultrafilrasi. Dalam jangka
waktu tertentu, filter guard akan kotor sehingga perlu tuberatan.
Pompa Filter UF
Pompa ini digunakan untuk menstrand per air umpai dari tangki baku dan
memberikan tekanan kerja dan chekl valve untuk mengindari water
hammer . Pompa dilengkapi dengan indicator tekanan untuk memonitor
tekanan kerja
Pompa,
Mesin Air Unit Ultrafiltrasi
Unit ultrafiltrasi merupakan unit low pressure membranes yang berfungsi
menghasilkan ultra filtered water murni melalui proses fisik, tanpa
bantuan bahan kimia. Membranes ultrafiltrasi memiliki ukuran pori 0,01
mikron sehingga membranes ultrafiltrasi dapat digunakan untuk pemisah
makromolekul, koloid, logam teroksidasi, bakteri, virus, organic dan
emulsi dari dalam air.
Proses filtrasi dan backwash pada unit ini berlangsung secara manual,
maupun otomatis. Durasi dan frekuensi backwash ditentukan berdasarkan
kualitas air baku yang diolah. Siklus filtrasi dan backwash akan
berulang – ulang secara teratur sesuai interval waktu yang ditentukan.
Sistem Backwash
Selama proses operasi normal, membranes UF dapat mengalami proses
kontaminasi oleh berbagai foulant yang mengakibatkan terjadinya deposisi
material tersuspensi, organic dan biologis, serta deposisi partikel
koloid. Peristiwa ini berdampak pada penurunan produktivitas dan
selektivitas membranes UF. Jika hal ini terjadi, proses cleaning secara
periodic perlu dilakukan untuk mengembalikan kinerja membranes UF.
Unit Backwash berfungsi untuk memfasilitasi proses cleaning dan
flushing membranes UF. Unit Backwash terdiri dari tanki Backwash dan
pompa Backwash. Tangki Backwash digunakan sebagai tempat penyediaan
larutan pencuci. Pompa Backwash berfungsi mengalirkan lalrutan pencuci
kedalam membranes UF. Penyediaan/ pembuatan larutan kimia, proses
sirkulasi dan drain larutan kimia pencuci dilakukan secara manual.
www.tirtamandiri.com ultrafiltrasi
BalasHapusThanks infonya gan.
BalasHapusDitunggu postingan2 berikutnya.
Water Chemical Solution
Ultra Filtration