tag:blogger.com,1999:blog-4473043254465976792024-02-07T12:56:11.945+07:00PENGOLAHAN AIRAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-22697124213999466902013-03-13T03:40:00.001+07:002013-03-13T03:40:12.337+07:00Gambar Proses Pengolahan Air<img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="190" data-width="266" height="190" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTjXOw8JXnKx114_gJRRPI6Ayaj4bIT-k0okVWaearKUKoicJJT9g" style="height: 190px; width: 266px;" width="266" /><br />
<br />
<br />
<img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="183" data-width="275" height="183" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSAGr3wSoWMr3Lk7ue2Zm8VXZjR-jiOB-L4tRPacSXJsLUx8WYkoQ" style="height: 183px; width: 275px;" width="275" /><br />
<br />
<img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="137" data-width="368" height="137" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcThCQbFvgmPadhvYtjSdq7gN7s7HxZszu9c_HIW5KcB6j_PiyBe" style="height: 137px; width: 368px;" width="368" /><br />
<br />
<br />
<img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="269" data-width="188" height="269" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTdhvekMcJrIyTwQBJ8tXXfjOes4xxL2cKIiaxDiQdfhDpE1Nzm" style="height: 269px; width: 188px;" width="188" />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-23389820639085970122013-03-13T03:38:00.003+07:002013-03-13T03:38:33.723+07:00Mesin Air Minum Dan Air Bersih<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Calibri;">Air
minum kemasan atau dengan istilah AMDK (Air Minum Dalam Kemasan),
merupakan air minum yang siap dikonsumsi secara langsung tanpa harus
melalui proses pemanasan terlebih dahulu. <br />
Air minum dalam kemasan merupakan air yang dikemas dalam berbagai bentuk
wadah 19 ltr atau 5 galon , 1500 ml / 600 ml ( bottle), 240 ml /220 ml
(cup).<br />
Air kemasan diproses dalam beberapa tahap baik menggunakan proses
pemurnian air (Reverse Osmosis / Tanpa Mineral) maupun proses biasa
Water treatment processing (Mineral), dimana sumber air yang digunakan
untuk Air kemasan mineral berasal dari mata air pengunungan, Untuk Air
kemasan Non mineral biasanya dapat juga digunakan dengan sumber mata air
tanah / mata air pengunungan.<br />
<br />
Proses Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) harus melalui proses tahapan baik
secara klinis maupun secara hukum ,secara higines klinis biasanya
disahkan menurut peraturan pemerintah memalui Departemen Badan Balai
Pengawasan Obat Dan Makanan ( Badan POM RI) baik dari segi kimia ,
fisika, microbiologi, dll. Tahapan secara hukum biasanya melalui proses
pengukuhan merek dagang, hak paten, sertifikasi dan assosiasi yang mana
keseluruhannya mengacu pada peraturan pemerintah melalui DEPERINDAG,
Untuk SNI (Standar Nasional Indonesia), Merek Dagang dll. Untuk masalah
air kemasan tentang Hak Cipta, Hak Paten Merek dll biasanya melalui
instansi KEHAKIMAN untuk pengurusan paten merekjenis barang dll.<br />
<br />
AMDK harus memenuhi standar nasional (SNI dengan kode SNI
No.01-3553-1996 tentang standar baku mutu air dalam kemasan, serta MD
yang dikeluarkan oleh BPOM RI yang merupakan standar baku kimia, fisika,
mikrobiologis. Serta banyak lagi persyaratan yang harus dipenuhi agar
AMDK itu layak dikonsumsi dan aman bagi kesehatan manusia.<br />
<br />
Adapun proses Pengolahan air untuk menjadikan air siap dikemas dan
dipasarkan secara umum, ada beberapa proses yang harus dilalui antara
lain :<br />
<br />
1. Proses Water Treatment System<br />
2. Proses Water Sterilisasi <br />
3. Proses Quality Control System<br />
4. Proses Pengemasan ( Gallon, Bottle, Cup, dll)<br />
5. Proses Pengepakan <br />
6. Proses Distribusi<br />
<br />
<br />
Proses Pengolahan Air dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan :<br />
<br />
1. Proses Water Treatment System<br />
<br />
Proses Water Treatment System atau proses pengolahan air yang merupakan
air yang bersih higienis dan bebas dari segi fisika maupun kimia.<br />
<br />
Dalam proses ini (mineral Water) ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan antara lain:<br />
<br />
• Sumber air bahan baku<br />
• Proses Water treatment<br />
• Kapasitas produk yang diharapkan<br />
- Sumber air bahan baku<br />
<br />
Sumber air sebagai bahan baku harus benar–benar yang berkualitas baik
dari secara fisika maupun kimia serta kapasitasnya cukup atau berlebih
sesuai dengan kapasitas output yang diharapkan.<br />
<br />
- Proses Water Treatment<br />
<br />
Proses Water Treatment atau proses pengolahan air untuk umpan
ke-ketahapan mesin selanjutnya harus memenuhi persyaratan yang harus
dipenuhi agar kondisi mesin selanjutnya tidak cepat rusak dan aus. Yang
harus diperhatikan adalah ; kapasitas filter– filter pendukung , media
yang digunakan, bahan tabung filter yang digunakan , perawatan yang
dilakukan.<br />
<br />
2. Proses Water Sterilisasi<br />
<br />
Proses sterilisasi harus dilakukan secara baik dan benar, agar kualitas
air yang dihasilkan benar–benar steril dan dijamin tidak merugikan
kesehatan. <br />
Adapun proses ini dilakukan setelah proses perlakuan water treatment dengan menggunakan proses OZONISASI -------</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Symbol;">à</span><span lang="EN-US"><span style="font-family: Calibri;">
proses pencampuran gas ozone kedalam air umpan yang telah diproses
melalui water treatment system, yang mana ozone ini berfungsi sebagai /
membunuh kuman, bactery serta virus–virus yang kemungkinan masih ada
dalam air, serta sebagai pengawet yang food grade yang tidak ada efek
samping terhadap tubuh manusia. <br />
Proses Ultra Violet Sterilisasi yang bertujuan untuk mensterilkan air
yang akan masuk ke proses selanjutnya yaitu proses kemasan.<br />
<br />
3. Proses Quality Control System<br />
<br />
Proses quality control dilakukan secara bertahap dan continu agar air
yang dikemas benar–benar stabil dan terjamin kualitasnya dari waktu
kewaktu. <br />
Setiap pengolahan AMDK diharuskan mempunyai laboratorium kecil sendiri
yang mana dapat mengontrol kualitas produksi setiap saat, serta dapat
mengontrol kondisi mesin produksi apakan masih dalam kondisi prima atau
tidak dan perlu dilakukan perbaikan dan perawatan mesin.<br />
<br />
4. Proses Pengemasan<br />
<br />
Proses pengemasan dapat berupa kemasan gallon , bottle, atau cup yang
mana proses ini diharuskan menggunakan mesin mesin yang automatic maupun
semi- automatic agar kontak tangan maupun tubuh operator dihindari
sekecil mungkin agar tidak terjadi kontaminasi dari tubuh operator
tersebut ke dalam kemasan maupun air hasil.<br />
<br />
5. Proses Pengepakan<br />
<br />
Proses Pengepakan dapat dilakukan secara manual maupun automatic yang
terpenting disini pengemasan dilakukan dengan rapi dan bersih agar
produk tersebut dapat dinikmati konsumen dengan tingkat kepuasan yang
tinggi.<br />
<br />
6. Proses distribusi<br />
<br />
Proses distribusi sebaiknya dilakukan 5 – 6 jam setelah proses
pengemasan agar kondisi gas OZONE yang terkandung dalam air hasil
menguap dan gas ozone tersebut kembali menjadi oxigent.<br />
Baru setelah 5 – 6 jam lebih produk diperbolehkan dikonsumsi maupun diditribusikan.<br />
<br />
SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM DENGAN PROSES MINERAL WATER <br />
<br />
Sistem pengolahan air minum dengan sumber air bersih dengan skala atau
standar air minum, memerlukan beberapa proses yang perlu diterapkan,
adapun proses yang diperlukan tergantung dari kualitas air baku antara
lain :<br />
<br />
• Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan
sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak
penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran
bak 2 kali dari kebutuhan<br />
<br />
• Proses oksidasi atau dengan kata lain penambahan oksigen kedalam air
agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung
dalam air mudah terurai. Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang
bisa dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi
(dengan menggunakan alat aerator) dan juga dapat dilakukan dengan
menggunakan katalisator bahan kimia untuk mempercepat proses terurainya
kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya (dengan menggunakan clorine,
kaporite, kapur dll)<br />
<br />
• Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini bisa dilakukan dengan
menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorite/PAC dengan
rumus kimia Al2O3), juga proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan
teknik lamela plate<br />
<br />
• Proses ozonisasi dilakukan diawal proses bertujuan untuk mengurangi
bacteri , virus, amuba, serta patogen yang merugikan, serta proses ini
juga dapat menghilangkan kadar-kadar isektisida dalam air yang mana
apabila air terkontaminasi dengan insekisida dan proses ozonisasi
berguna juga sebagai remove iron, manganese.<br />
<br />
• Proses filtrasi, proses ini bertujuan untuk menghilangkan
kotoran-kotoran air yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini
menggunakan bahan sand filter yang disesuaikan dengan kebutuhan baik
debit maupun kualitas air dengan media filter (silica sand/quarsa,
zeolite, dll)<br />
<br />
• Proses filtrasi (carbon actived), proses ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung
bakteri (sterile)dan rasa serta aroma air<br />
<br />
• Proses Nano filtrasi system , proses ini merupakan proses utama (
Untuk technologi baru dalam proses water treatment system) dengan hasil
qualitas jauh lebih baik dari air mineral. Proses ini melalui alat yang
disebut Holo Membrane semipermiable, membrane ini mempunyai lubang air
1/1000 micron dimana air yang melewati lubang tersebut sudah merupakan
air bebas polutan meniral terlarut bactery, virus dan logam-logam berat
lainnya.<br />
<br />
• Proses terakhir, adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur,
makroba dan bakteri lainnya yang tujuannya air itu tidak perlu dimasak
kembali, proses ini menggunakan proses ultra violet atau dengan kata
lain sterilisasi dengan menggunakan penyinaran ultra violet serta dengan
ozonisasi.<br />
<br />
<br />
TAHAPAN TAHAPAN PROSES PRODUKSI AIR MINUM DENGAN SYSTEM MAKRO FILTRASI, MICRO FILTRASI & NANO FILTRASI<br />
<br />
<br />
A.WATER TREATMENT SYSTEM <br />
<br />
Tahapan ini ada beberapa proses antara lain :<br />
<br />
1. Proses penghilangan / pengikatan Lumpur / polutan tidak terlarut<br />
2. Proses penghilangan / pengikatan logam – logam berat <br />
3. Proses penghilangan / pengikatan zat organic & anorganik<br />
4. Proses penghilangan zat kapur / kesadahan dan magnesium<br />
5. Proses Ultra filtrasi <br />
<br />
<br />
1. PROSES SAND FILTER<br />
<br />
Proses ini bertujuan untuk mengurangi polutan-polutan yang ukurannya
lebih besar dari 0,5 mikron, serta menahan/ memfilter kadar-kadar
logam-logam berat yang telah teroksidasi dalam proses sebelumnya.<br />
<br />
2. PROSES GREENSAND FILTER (sand actived)<br />
<br />
Proses ini mempunyai fungsi menghilangkan kadar logam berat serta zat
kimia lainnya yang tidak sempat teroksidasi pada awal proses. Proses
filtrasi ini menggunakan media greensand yang mempunyai fungsi
mengikat/menukarkan ion (ion exchange) logam serta unsur kimia terlarut
antara lain :<br />
<br />
• Fe 2+ ion besi<br />
• Mn 2+ ion Mangan<br />
• H2S Sulfida<br />
• NH4 Amoniak<br />
• Zn Zink<br />
• Cr Crom<br />
• NO2- Nitrit<br />
• NO3- Nitral<br />
• Balance pH<br />
• Dll<br />
<br />
<br />
3. PROSES CARBON FILTER<br />
<br />
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta
membunuh bacteri serta mengikat racun-racun dalam air, seperti
diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat norite dengan
kata lain carbon powder yang kapsul atau di cetak yang bertujuan
menghilangkan bacteri serta menyerap racun-racun dalam perut.<br />
<br />
4. PROSES SOFTENING<br />
<br />
Proses ini bertujuan melunakan air serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur, kesadahan, magnesium dalam air.</span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. PROSES ULTRA FILTRASI ( NANO FILTRASI)<br />
<br />
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta
membunuh bacteri serta mengikat racun-racun dalam air, seperti
diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat norite dengan
kata lain carbon powder yang kapsul atau di cetak yang bertujuan
menghilangkan bacteri serta menyerap racun-racun dalam perut.<br />
<br />
C. STERILISASI ULTRA VIOLET & OZONISASI<br />
<br />
Proses Sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh
bactery yang terkandung dalam air hasil yang mungkin terkontaminasi dari
instalasi pipa produk serta dari kemasan yang terkontaminasi.<br />
Ada beberapa proses sterilisasi yang dilakukan pada proses air minum kemasan adalah :<br />
<br />
1. Penambahan gas ozone ( Ozonisasi)<br />
2. Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi<br />
<br />
Ozonisasi <br />
<br />
Proses Ozonisasi bertujuan membunuh baktery, virus serta jamur – jamur
dan lumut serta untuk mengawetkan air yang sudah dikemas dalam kemasan
yang mana apabila terjadi kontaminasi pada kemasan yang tidak steril/
bersih.<br />
Proses Ozonisasi dilakukan dengan cara menginjeksikan serta mencampur
ratakan dengan air yang sudah melalui beberapa tahap water treatment
sampai tahap proses pemurnian air (reverse osmosis) didalam tangki
reactor ( Reaktor Tank).<br />
<br />
Ozonisasi merupakan gas Ozone yang diproduksi dari listrik tegangan
tinggi sampai dengan 75.000 volt DC yang mana kutub katoda dan anoda
terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara dilewatkan kedalam tabung
reactor ozone , oxygen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi O2 --</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">à</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi untuk membunuh serta mematikan.<br />
<br />
<br />
Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi<br />
<br />
Perlakuan ini dilakukan pada akhir proses yaitu kondisi sebelum pada pengisian kedalam kemasan.<br />
UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari
lampu yang menghasilkan cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254
nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada panjang gelombang ini
mempunyai kemampuan membunuh bactery serta mikroorganisme lainnya.<br />
<br />
STERILISASI <br />
<br />
STERILISASI ADA DUA JENIS PROSES :<br />
<br />
1. STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3) KEDALAM AIR PRODUKSI<br />
</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> MEMPUNYAI FUNGSI :<br />
<br />
MEMBUNUH BAKTERI–BAKTERI , VIRUS DAN PATHOGEN <br />
LAINNYA :<br />
</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> ESCHERICHIA-COLI (E-COLI)</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> FECAL STREPTOCOCCI</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> STAPHYLOCOCCUS AUREUA</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> ASPERGILLUS NIGER</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> STAPHYLOCOCCUS AREUS</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> SALMONELLA CHOLERAESUIS</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> BACILLUS SUBTILLIS</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> BACILLUS ANTRACIS (ANTHRAX)</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> COLIFORM BACTERIA</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> PARASITIC INFUSORIAN</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> AHYDROPHILA</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> OMV,CSV,IPNV,IHNV,HIRRV,YAN<br />
<br />
<br />
MENETRALISIR PESTISIDA</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> DDT</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> PCP</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> MALATHION</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> BAYGON</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> VAPAM<br />
<br />
MENGOKSIDASI LOGAM BERAT</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> IRON (ZAT BESI/Fe)</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> MANGANESE (BESI HITAM Mn)<br />
<br />
<br />
2. STERILISASI DENGAN PENYINARAN ULTRA VIOLET DENGAN WAVE LENGTH(PANJANG GELOMBANG) 254 nm<br />
</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> MEMPUNYAI FUNGSI :</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> MEMBUNUH BAKTERI-BAKTERI DAN VIRUS SERTA PATHOGEN LAINNYA. </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="EN-US"><a href="http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=6239408644414615195&postID=6170070818724550315" title=""Posting Email" "><span lang="IN" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f"><stroke joinstyle="miter"><formulas><f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"><f eqn="sum @0 1 0"><f eqn="sum 0 0 @1"><f eqn="prod @2 1 2"><f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"><f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"><f eqn="sum @0 0 1"><f eqn="prod @6 1 2"><f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"><f eqn="sum @8 21600 0"><f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"><f eqn="sum @10 21600 0"></f></f></f></f></f></f></f></f></f></f></f></f></formulas><path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f"><lock aspectratio="t" v:ext="edit"></lock></path></stroke></shapetype><shape alt="http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gif" href="http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=6239408644414615195&postID=6170070818724550315" id="Picture_x0020_1" o:button="t" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 9.6pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 13.8pt;" title=""Posting Email"" type="#_x0000_t75"><fill o:detectmouseclick="t"><imagedata o:title="icon18_email" src="file:///C:%5CUsers%5CDRSDAV%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.gif"></imagedata></fill></shape></span></a><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6239408644414615195&postID=6170070818724550315&from=pencil" title=""Edit Entri" "><span lang="IN" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><shape alt="http://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6239408644414615195&postID=6170070818724550315&from=pencil" id="Picture_x0020_2" o:button="t" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 13.8pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 13.8pt;" title=""Edit Entri"" type="#_x0000_t75"><fill o:detectmouseclick="t"><imagedata o:title="icon18_edit_allbkg" src="file:///C:%5CUsers%5CDRSDAV%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.gif"></imagedata></fill></shape></span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-7833311913011155632013-03-13T03:35:00.001+07:002013-03-13T03:35:16.224+07:00Mempelajari Cara Pengolahan Air Bersih<br />
<h2 class="entry-title">
<a href="http://industri15khemal.files.wordpress.com/2012/08/water-treatment2.gif"><img alt="" class="size-medium wp-image-33 aligncenter" height="300" src="http://industri15khemal.files.wordpress.com/2012/08/water-treatment2.gif?w=233&h=300" title="water treatment" width="233" /></a></h2>
<div class="entry-content">
Air bersih adalah kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Dalam
keseharian, air bersih digunakan untuk berbagai keperluan, dari minum,
mandi, cuci, masak dan lainnya. Hasil dari aktivitas masyarakat tersebut
adalah air buangan/air limbah. Selain dari rumah tangga, air buangan
juga dapat berasal dari industri maupun kotapraja. Lalu bagaimana air
buangan tersebut diolah menjadi air bersih?<br />
Secara umum, pengolahan air bersih terdiri
dari 3 aspek, yakni pengolahan secara fisika, kimia dan biologi. Pada
pengolahan secara fisika, biasanya dilakukan secara mekanis, tanpa
adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah pengendapan, filtrasi,
adsorpsi, dan lain-lain. Pada pengolahan secara kimiawi, terdapat
penambahan bahan kimia, seperti klor, tawas, dan lain-lain, biasanya
bahan ini digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung
dalam air. Sedangkan pada pengolahan secara biologis, biasanya
memanfaatkan mikroorganisme sebagai media pengolahnya.<br />
PDAM (Perusahaan Dagang Air Minum), BUMN yang berkaitan dengan usaha
menyediakan air bersih bagi masyarakat, biasanya melakukan pengolahan
air bersih secara fisika dan kimia. Secara umum, skema pengolahan air
bersih di daerah-daerah di Indonesia adalah sebagai berikut :<br />
1. Bangunan Intake (Bangunan Pengumpul Air)<br />
Bangunan intake berfungsi sebagai bangunan pertama untuk masuknya air
dari sumber air. Sumber air utamanya diambil dari air sungai. Pada
bangunan ini terdapat bar screen (penyaring kasar) yang berfungsi untuk
menyaring benda-benda yang ikut tergenang dalam air, misalnya sampah,
daun-daun, batang pohon, dsb.<br />
2. Bak Prasedimentasi (optional)<br />
Bak ini digunakan bagi sumber air yang karakteristik turbiditasnya
tinggi (kekeruhan yang menyebabkan air berwarna coklat). Bentuknya hanya
berupa bak sederhana, fungsinya untuk pengendapan partikel-partikel
diskrit dan berat seperti pasir, dll. Selanjutnya air dipompa ke
bangunan utama pengolahan air bersih yakni WTP.<br />
3. WTP (Water Treatment Plant)<br />
Ini adalah bangunan pokok dari sistem pengolahan air bersih. Bangunan
ini beberapa bagian, yakni koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi
dan desinfeksi.<br />
a. Koagulasi<br />
Disinilah proses kimiawi terjadi, pada proses koagulasi ini dilakukan
proses destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya air sungai
atau air kotor biasanya berbentuk koloid dengan berbagai partikel koloid
yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan
air dengan pengotor yang terlarut didalamnya, analoginya seperti
memisahkan air pada susu kedelai. Pada unit ini terjadi rapid mixing
(pengadukan cepat) agar koagulan dapat terlarut merata dalam waktu
singkat. Bentuk alat pengaduknya dapat bervariasi, selain rapid mixing,
dapat menggunakan hidrolis (hydrolic jump atau terjunan) atau mekanis
(menggunakan batang pengaduk).<br />
b. Flokulasi<br />
Selanjutnya air masuk ke unit flokulasi. Tujuannya adalah untuk
membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Di sini
dibutuhkan lokasi yang alirannya tenang namun tetap ada pengadukan
lambat (slow mixing) supaya flok menumpuk. Untuk meningkatkan efisiensi,
biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok
tersebut.<br />
c. Sedimentasi<br />
Bangunan ini digunakan untuk mengendapkan partikel-partikel koloid
yang sudah didestabilisasi oleh unit sebelumnya. Unit ini menggunakan
prinsip berat jenis. Berat jenis partikel kolid (biasanya berupa lumpur)
akan lebih besar daripada berat jenis air. Pada masa kini, unit
koagulasi, flokulasi dan sedimentasi telah ada yang dibuat tergabung
yang disebut unit aselator.<br />
d. Filtrasi<br />
Sesuai dengan namanya, filtrasi adalah untuk menyaring dengan media
butiran. Media butiran ini biasanya terdiri dari antrasit, pasir silica
dan kerikil silica dengan ketebalan berbeda. Cara ini dilakukan dengan
metode gravitasi.<br />
e. Desinfeksi<br />
Setelah bersih dari pengotor, masih ada kemungkinan ada kuman dan
bakteri yang hidup, sehingga ditambahkanlah senyawa kimia yang dapat
mematikan kuman ini, biasanya berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV,
pemabasan, dan lain-lain sebelum masuk ke bangunan selanjutnya, yakni
reservoir.<br />
4. Reservoir<br />
Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih
sebelum didistribusikan melalui pipa-pipa secara gravitasi. Karena
kebanyakan distribusi di Indonesia menggunakan konsep gravitasi, maka
reservoir biasanya diletakkan di tempat dengan posisi lebih tinggi
daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi, bisa diatas
bukit atau gunung.<br />
Gabungan dari unit-unit pengolahan air ini disebut IPA – Instalasi
Pengolahan Air. Untuk menghemat biaya pembangunan, unit intake, WTP dan
reservoir dapat dibangun dalam satu kawasan dengan ketinggian yang cukup
tinggi, sehingga tidak diperlukan pumping station dengan kapasitas
pompa dorong yang besar untuk menyalurkan air dari WTP ke resevoir. Pada
akhirnya, dari reservoir, air bersih siap untuk didistribusikan melalui
pipa-pipa dengan berbagai ukuran ke tiap daerah distribusi.<br />
Sekarang ini, perkembangan metode pengolahan air bersih telah banyak
berkembang, diantaranya adalah sistem saringan pasir lambat. Perbedaan
utama pada sistem ini dengan sistem konvensional adalah arah aliran
airnya dari bawah ke atas (up flow), tidak menggunakan bahan kimia dan
biaya operasinya yang lebih murah. Pada akhir tahun lalu pun, Pusat
Penelitian Fisika LIPI telah berhasil menciptakan alat untuk mengolah
air kotor menjadi air bersih yang layak diminum, sistem ini dirancang
agar mudah dibawa dan dapat dioperasikan tanpa memerlukan sumber
listrik.<br />
Sumber Gambar :<br />
<a href="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/treatment.gif">http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/treatment.gif</a><br />
Sumber :<br />
<a href="http://aryansah.wordpress.com/2010/12/03/instalasi-pengolahan-air-bersih/">http://aryansah.wordpress.com/2010/12/03/instalasi-pengolahan-air-bersih/</a><br />
<a href="http://ketutgiri.wordpress.com/2009/10/25/instalansi-pengolaha-air-minum-darimana-air-pdam-berasal/">http://ketutgiri.wordpress.com/2009/10/25/instalansi-pengolaha-air-minum-darimana-air-pdam-berasal/</a><br />
<a href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/09/lipi-ciptakan-sistem-baru-pengolah-air-kotor">http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/09/lipi-ciptakan-sistem-baru-pengolah-air-kotor</a><br />
<a href="http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/Buku10Patek/03PASIR.pdf">http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/Buku10Patek/03PASIR.pdf</a><br />
<a href="http://www.slideshare.net/septyazee/makalah-pengolahan-air-limbah">http://www.slideshare.net/septyazee/makalah-pengolahan-air-limbah</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-23868679742375028382013-03-13T03:33:00.002+07:002013-03-13T03:33:50.917+07:00Proses Pengolahan Air Minum : KIMIA<br />
<div>
<h1>
<br /></h1>
Pengolahan kimia dilakukan dengan menambahkan bahan kimia tertentu
yang bertujuan untuk menyisihkan senyawa organik maupun senyawa
anorganik dalam air. Penambahan bahan kimia ini bersifat spesifik,
tergantung jenis dan konsentrasi polutan dalam air baku. Proses
pengolahan air yang menggunakan prinsip pengolahan secara kimia antara
lain koagulasi, proses penghilangan kesadahan dalam air, serta proses
desinfeksi menggunakan klor. Penambahan bahan kimia dapat menyebabkan
perubahan komposisi kimia dalam air seperti perubahan pH sehingga
mengharuskan adanya penambahan zat kimia lain untuk menyesuaikan dengan
pengolahan selanjutnya.<br />
<h2>
2.1. Flokulasi</h2>
Air baku yang keruh setelah diendapkan dalam jangka waktu tertentu
masih tetap keruh karena adanya koloid yang melayang-layang di dalam
air. Koloid ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk dapat
diendapkan, dengan demikian efek gravitasi sedikit atau hampir tidak ada
pengaruhnya terhadap proses pemisahan kontaminan. Proses pemisahan
diefektifkan dengan penambahan bahan kimia tertentu dalam air baku.
Setelah pencampuran tersebut, terjadi proses koagulasi (proses
pembekuan/ penggumpalan). Secara kimia, hal ini merupakan proses <em>destabilisasi </em>muatan
pada zat padat yang terlarut oleh zat kimia koagulan sehingga zat padat
tersebut menggumpal dan dapat diendapkan dengan mudah. <em>Destabilisasi </em>partikel dapat dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>Pemanfaatan lapisan ganda elektrik.</li>
<li>Adsorpsi dan netralisasi muatan.</li>
<li>Penjaringan partikel koloid dalam presipitat.</li>
<li>Adsorpsi dan pengikatan antar partikel.</li>
</ul>
Pada prinsipnya, zat kimia atau koagulan yang dapat dipakai adalah
semua unsur dengan kation bervalensi dua keatas yang mempunyai daya
elektrolit yang kuat, misalnya Fe, Al, Ba. Bahan kimia yang sering
digunakan dalam proses koagulasi adalah alum (Al) dalam bentuk <em>Aluminium Sulfat</em> atau tawas (Al3(SO4)2.18H2O) dan <em>Poli Aluminium Chloride</em>
(PAC). Setelah proses koagulasi dilakukan flokulasi untuk mempercepat
terbentuknya gumpalan-gumpalan koloid yang dapat diendapkan secara lebih
mudah.<br />
Flokulasi adalah tahap pengadukan lambat yang mengikuti unit pengaduk
cepat. Proses ini bertujuan untuk mempercepat laju tumbukan partikel,
sehingga menyebabkan <em>aglomerasi</em> dari partikel koloid terdestabilisasi secara elektrolitik kepada ukuran yang terendapkan dan tersaring.<br />
Flokulasi dicapai dengan mengaplikasikan pengadukan yang tepat untuk
memperbesar flok-flok hasil koagulasi. Pengadukan pada bak flokulasi
harus diatur sehingga kecepatan pengadukan semakin ke hilir semakin
lambat. Pada umumnya waktu detensi pada bak ini adalah 20 – 40 menit.
Hal tersebut dilakukan karena flok yang telah mencapai ukuran tertentu
tidak bisa menahan gaya tarik dari aliran air dan menyebabkan flok pecah
kembali, oleh sebab itu kecepatan pengadukan dan waktu detensi
dibatasi. Konstruksi dari unit flokulasi harus bisa menghindari aliran
mati pada bak. Terdapat beberapa kategori sistem pengadukan untuk
melakukan flokulasi ini, yaitu pengaduk mekanis dan pengadukan
menggunakan <em>baffle channel basins</em><br />
</div>
<div>
<h2>
2.2. Ozonisasi</h2>
Desinfeksi adalah proses yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme
patogen yang terdapat di dalam air baku yang masuk ke dalam instalasi
pengolahan air minum. Proses ini tidak berlaku bagi mikroorganisme yang
berada dalam bentuk spora. Terdapat berbagai metode untuk melakukan
desinfeksi, antara lain dengan penggunaan zat pengoksidasi (ozon,
halogen, senyawa halogen), kation dari logam berat (perak, emas,
merkuri), senyawa organik, senyawa berbentuk gas, dan pengolahan fisik
(panas, UV, pH) (Chang, 1971 dikutip dalam Reynolds, 1982).<br />
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan desinfektan yang akan
digunakan adalah kemampuan desinfektan untuk memerangi kontaminasi yang
terjadi setelah pengolahan pada sistem ditribusi air sehingga
desinfektan yang terpilih harus memiliki kekuatan desinfeksi yang
tersisa di dalam air selama proses distribusi terjadi.<br />
Ozon merupakan senyawa oksigen yang terbentuk dari tiga atom oksigen
(O3) dan mempunyai sifat sebagai oksidator kuat. Secara alamiah ozon
terbentuk melalui dua cara yaitu melalui bantuan radiasi sinar <em>ultraviolet</em>
matahari pada atmosfer bumi dan kilat yang terjadi di udara. Proses
ozonisasi dalam pengolahan air minum dilakukan berdasarkan prinsip
pembentukan ozon secara alamiah. Melalui dua cara diatas, ikatan atom
dari 3 molekul oksigen (O2) akan terpecah dan membentuk 2 molekul ozon
(O3). Ikatan atom yang membentuk ozon sangat lemah sehingga ozon yang
terbentuk dapat cepat kembali menjadi oksigen (O2). Hal ini menyebabkan
ozon mempunyai sifat oksidator yang kuat. Data kimiawi ozon terdapat
pada Tabel 2.10.<br />
</div>
<div>
<div align="center">
<strong>Tabel 2.10 </strong>Data Kimiawi Ozon<strong></strong></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="196">
<div align="right">
Rumus Kimia</div>
</td>
<td width="221">
<div align="center">
O3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Sifat</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
Oksidator</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Berat Molekul</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
48</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Konsentrasi</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
< 18 % dari massa oksigen</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Titik Didih</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
-111.9 <sup>oC</sup></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Titik Beku</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
- 192.7 <sup>oC</sup></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Temperatur Kritis</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
-12.1 <sup>oC</sup></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Tekanan Kritis</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
54,6 atm</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Kelarutan dalam Air</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
3 ppm pada 20 <sup>oC</sup></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Potensial Elektrokimia</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
-2.07 V</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Densitas</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
2.14 Kg O3/m<sup>3</sup> pada 0 <sup>o</sup>C 1013 mbar</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Densitas Relatif (dengan udara)</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
1.7</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber<strong>: </strong>Lenntech Water treatment & air purification Holding B.V, Rotterdam<br />
Secara kimiawi, ozon tersusun atas tiga atom oksigen yang mempunyai
ikatan tunggal dan ikatan ganda. Ikatan tunggal yang terjadi merupakan
ikatan tunggal yang sama dengan ikatan tunggal yang terjadi pada
peroksida, dimana ikatan ini sangat lemah dan jika terlepas menyebabkan
terbentuknya radikal bebas. Ikatan ganda yang terjadi merupakan ikatan
kimia yang biasa terjadi pada oksigen (O2) dimana ikatan ini sangat
stabil dan tidak reaktif.<br />
Ozon mempunyai waktu paruh sekitar 25 menit dalam air destilasi yang mempunyai temperatur 20 <sup>o</sup>C.
Waktu paruh ini akan berkurang jika berada dalam air biasa. Radiasi
sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 254 Nm dapat mengubah ozon
dalam air menjadi oksigen dan radikal bebas hidroksil. Ozon efektif
mengoksidasi berbagai jenis zat pencemar dalam air tanpa meninggalkan
zat sisa yang tidak diinginkan atau mengubah pH air secara signifikan.
Ozonisasi dalam instalasi pengolahan air minum mempunyai beberapa
manfaat, antara lain untuk desinfeksi mikroorganisme organik patogen,
menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan (biasanya berasal dari
ion S<sup>-2</sup>), serta menjernihkan air akibat adanya senyawa
organik terlarut. Dalam sistem pengolahan air minum, penggunaan sistem
ozonisasi disertai dengan penggunaan saringan karbon aktif yang
bertujuan untuk mengefektifkan pengolahan terutama untuk menghilangkan
zat-zat pencemar organik. Gambar 2.3 – 2.6 memperlihatkan mekanisme
kerja ozon dalam menghilangkan zat-zat pencemar organik.<br />
<div align="center">
<a href="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum1.jpg"><img alt="" class="aligncenter wp-image-2900" height="206" src="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum1.jpg?w=307&h=206" title="Proses Pengolahan Air Minum" width="307" /></a><strong>Gambar 2.3 </strong>Ozon (O3) Dalam Larutan Dekat Bakteri<a href="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum2.jpg"><img alt="" class="aligncenter wp-image-2901" height="213" src="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum2.jpg?w=317&h=213" title="Proses Pengolahan Air Minum" width="317" /></a></div>
<strong>Gambar 2.4 </strong>Ozon (O3) Berikatan dengan Material Organik pada Dinding Sel<a href="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum3.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-2902" height="202" src="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum3.jpg?w=300&h=202" title="Proses Pengolahan Air Minum" width="300" /></a><strong></strong><br />
</div>
<div>
<strong>Gambar 2.6 </strong>Ozon Mengoksidasi Bakteri dan Melepaskan Material Organik<br />
<h3>
2.2.1. Pembentukan Ozon dengan Sinar Ultraviolet</h3>
Ozon dibuat dengan cara melewatkan udara pada sinar ultraviolet yang
dihasilkan dari lampu UV. Sinar UV yang dihasilkan oleh lampu akan
mengubah sejumlah kecil senyawa oksigen dalam udara menjadi ozon. Cahaya
lampu yang digunakan tergantung pada panjang gelombang cahaya yang
digunakan dan spektrum elektromagnetiknya. Panjang gelombang cahaya yang
umum digunakan dalam generator ozon dengan sistem UV adalah 185 nm yang
merupakan panjang gelombang cahaya yang paling efektif dalam
pembentukan ozon. Konsentrasi ozon yang dihasilkan dari metode ini
sekitar 0,01 % sampai 0,1 % dari konsentrasi<br />
</div>
<div>
udara yang diolah. Konsentrasi ini bersifat fluktuatif karena sangat
dipengaruhi oleh kelembaban dan intensitas sinar UV yang dihasilkan dari
lampu, yang akan berkurang seiring dengan lamanya pemakaian.<br />
<h3>
2.2.2. Pembentukan Ozon dengan Arus Listrik</h3>
Ozon dibuat dengan cara melewatkan udara atau oksigen murni melalui
listrik bertegangan tinggi yang akan memecah molekul oksigen dan
membentuknya kembali menjadi ozon. Konsentrasi ozon yang dihasilkan
berkisar antara 1% hingga 20% dari konsentrasi udara yang diolah,
tergantung dari konsentrasi oksigen dari udara awal. Dalam sistem ini
digunakan oksigen konsentrator yang akan memisahkan oksigen dari
senyawa-senyawa lain, terutama nitrogen, yang terdapat di udara. Hal ini
berguna untuk menambah jumlah ozon yang dihasilkan serta mencegah
terjadinya korosi dalam sistem pengolahan yang disebabkan oleh adanya
asam nitrit (HNO3) yang terbentuk dari reaksi antara uap air
(kelembaban) dengan nitrogen oksida (NO2).<br />
<h3>
2.2.3. Ozon untuk menghilangkan bau, rasa, dan warna</h3>
Ozon mampu menghilangkan warna dalam air yang disebabkan oleh
senyawasenyawa organik dengan cara memecahkan ikatan atom-atom karbon
yang terdapat dalam senyawa organik. Dalam proses ini akan dihasilkan
aldehid, keton, dan asam yang dipengaruhi oleh senyawa-senyawa organik
yang diuraikan, dosis ozon yang diberikan, serta waktu kontak. Proses
oksidasi menggunakan ozon dapat mengurangi atau menghilangkan warna yang
disebabkan oleh senyawasenyawa organik. Koloid dan partikel-partikel
terlarut yang menyebabkan warna dalam air dapat dihilangkan dengan
filtrasi. Efek <em>mikrofiltrasi</em> ozon dapat dimanfaatkan dalam
proses koagulasi koloid organik dan partikel-partikel terlarut yang akan
membantu proses filtrasi. Oksidasi senyawa-senyawa organik dapat
meningkatkan biodegradasi karbon organik. Jika biodegradasi karbon
organik tidak dihilangkan atau proses klorinasi yang dilakukan tidak
mampu menghilangkan senyawa-senyawa organik yang ada dalam air, dapat
menyebabkan pertumbuhan kembali mikroorganisme dalam sistem distribusi.<br />
</div>
<div>
Bau dan rasa yang tidak diinginkankan dapat disebabkan oleh adanya bahanbahan organik dan bahan anorganik. Ion sulfit (S<sup>-2</sup>)
merupakan senyawa kimia utama yang menyebabkan timbulnya bau dan rasa.
Ion-ion lain yang dapat menimbulkan bau dan rasa dalam sistem distribusi
air adalah besi, tembaga, dan seng. Dalam distribusi air bersih dengan
kandungan oksigen terlarut yang kurang mencukupi, proses dekomposisi
secara anaerobik akan menghasilkan senyawasenyawa yang teridentifikasi
sebagai penyebab terjadinya masalah-masalah estetika dalam distribusi
air bersih. Berbagai jenis senyawa yang berada dalam air baku dapat
menimbulkan bau dan rasa yang tidak diinginkan. Selain itu, pertumbuhan
kembali mikroorganisme dalam sistem distribusi juga dapat menimbulkan
bau dan rasa yang tidak diinginkan pada air yang digunakan oleh
pelanggan. Sisa oksidan yang tinggi dalam proses ozonisasi dapat
memperlambat proses reaksi senyawa organik dalam sistem distribusi air
bersih sehingga mengurangi timbulnya bau dan rasa yang disebabkan
terbentuknya ion sulfit.<br />
<h3>
2.2.4. Perbandingan Ozon dan Klorin sebagai Disinfektan</h3>
Selain sebagai oksidator kuat, ozon juga merupakan desinfektan kuat
yang dapat digunakan tanpa penambahan bahan kimia tertentu. Dalam
penggunaannya, ozon dapat berubah menjadi oksigen, senyawa yang tidak
beracun, dan aman bagi lingkungan. Di berbagai negara maju, seperti
Amerika Serikat, Inggris dan Jerman, ozon dimanfaatkan untuk
menghilangkan warna, menghilangkan bau dan rasa, menghilangkan
senyawa-senyawa organik, <em>mikroflokulasi</em>, oksidasi mangan dan
besi, sebagai desinfektan, serta mematikan virus. Tabel 2.11 menunjukkan
perbandingan koefisien mematikan spesifik (<em>Specific Lethality Coefficients</em>) antara ozon dengan berbagai senyawa klor.<br />
</div>
<div align="center">
<strong>Tabel 2.11<br />
</strong>Koefisien Mematikan Spesifik (<em>Specific Lethality Coefficients</em>) pada Suhu 5 <sup>o</sup>C</div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="73"><strong>Senyawa</strong></td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
<strong>Bakteri Enterik</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
<strong>Dinding Sel Amoeba</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
<strong>Virus</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="67">
<div align="center">
<strong>Spora</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="73">Ozon</td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
500</div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
0.5</div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td valign="top" width="67">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="73">HOCL</td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
20</div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
0.05</div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td valign="top" width="67">0.05</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="73">OCL</td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
0.2</div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
0.0005</div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
<0.02</div>
</td>
<td valign="top" width="67"><0.0005</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="73">NH2CL</td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
0.1</div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
0.002</div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
0.0005</div>
</td>
<td valign="top" width="67">0.001</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber: <strong>www<strong>.</strong>gewater.com</strong><br />
Sebagai desinfektan, ozon mempunyai kemampuan yang lebih baik
dibandingkan klorin atau desinfektan lainnya karena mempunyai daya
oksidasi yang kuat sehingga dapat menghilangkan endotoksin (<em>pyrogenic lippopolysaccharides</em>) dan <em>Total Organic Carbon</em> (TOC). Selain itu, ozon mempunyai koefisien mematikan (<em>lethality coefficient</em>) yang lebih besar daripada klor sehingga lebih efektif dalam membunuh mikroorganisme dan virus.<br />
<br />
<br />
http://jujubandung.com<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-21741871909398976622013-03-13T03:31:00.003+07:002013-03-13T03:31:43.020+07:00Proses Pengolahan Air Minum : FISIK<br />
<header class="entry-header">
<h1 class="entry-title">
<br /></h1>
</header>
<div class="entry-content">
Sistem penyedian air bersih memerlukan air baku yang jumlahnya
sebanding dengan kebutuhan air. Instalasi pengolahan air yang
memanfaatkan air permukaan sebagai air baku harus memperhatikan kualitas
dari air baku yang digunakan karena semakin buruk kualitas air baku
yang digunakan, semakin sulit pengolahan yang harus dilakukan untuk
mendapatkan air yang sesuai baku mutu air bersih atau air minum. Pada
umumnya, sumber air baku dari air permukaan harus diperhatikan segi
kekeruhan dan segi mikrobiologisnya. Kondisi air baku yang buruk
menyebabkan biaya pengolahan yang dibutuhkan semakin tinggi karena bahan
kimia yang diperlukan akan semakin banyak atau bahkan diperlukan unit
pengolahan yang baru untuk menjaga agar kualitas air sesuai dengan baku
mutu.<br />
Baku mutu yang digunakan untuk kualitas air minum di Indonesia adalah
Peratuan Menteri Kesehatan No. 907/MENKES/SK/VII/2002. Jika air minum
yang diproduksi tidak memenuhi baku mutu, harus dilakukan pengolahan
lanjutan untuk memastikan air tersebut aman untuk dikonsumsi. Pengolahan
air baku secara umum dilakukan melalui proses fisika dan proses kimia
atau kombinasi antara kedua proses tersebut. Proses pengolahan dan
unit-unit pengolahan yang digunakan harus disesuaikan dengan kualitas
air baku, polutan yang harus disisihkan, dan tujuan dari penggunaan air
hasil pengolahan.<br />
<h1>
1. Pengolahan Fisik</h1>
Prinsip pengolahan air secara fisika adalah menggunakan proses
penyaringan dan gravitasi. Pengolahan fisika pada umumnya digunakan
untuk menghilangkan kekeruhan yang disebabkan oleh partikel-partikel
terlarut dalam air baku.<br />
<h2>
1.1. Sedimentasi</h2>
Sedimentasi merupakan unit yang berfungsi memisahkan padatan dan
cairan dengan menggunakan pengendapan secara gravitasi untuk memisahkan
partikel tersusupensi yang terdapat dalam cairan tersebut (Reynols,
1982). Untuk kondisi air baku dengan kekeruhan yang tinggi (>1000
mg/l), sebelum unit sedimentasi terdapat unit lain yaitu unit
pra-sedimentasi yang berfungsi untuk mengendapkan partikel tersuspensi
dalam air, sehingga unit sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan
partikel-partikel yang tidak terendapkan dalam unit prasedimentasi serta
flok-flok yang terbentuk setelah melalui proses koagulasi dan
flokulasi.<br />
Aplikasi utama dari sedimentasi pada instalasi pengolahan air minum adalah :<br />
<ol>
<li>Pengendapan awal dari air permukaan sebelum pengolahan menggunakan saringan pasir cepat.</li>
<li>Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi sebelum memasuki unit saringan pasir cepat.</li>
<li>Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi
pada instalasi yang menggunakan sistem pelunakan air oleh kapur-soda.</li>
<li>Pengendapan air pada instalasi pemisahan besi dan mangan.</li>
</ol>
<strong>Bak Sedimentasi</strong><br />
Bak sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan flok-flok yang dibentuk
pada proses koagulasi dan flokulasi. Agar pengendapan yang terjadi pada
bak sedimentasi berjalan dengan baik, terdapat beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi menyangkut karakteristik aliran dalam bak sedimentasi
yang akan dibangun. Untuk mencapai pengendapan yang baik, bentuk bak
sedimentasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga karakteristik aliran
di dalam bak tersebut memiliki aliran yang laminar dan tidak mengalami
aliran mati (<em>short-circuiting</em>).<br />
Bak sedimentasi pada umumnya terbuat dari konstruksi beton bertulang
dengan bentuk bulat maupun persegi panjang. Terdapat tiga konfigurasi
utama untuk bak sedimentasi, yaitu :<br />
<ol>
<li>Bak persegi panjang dengan aliran horizontal</li>
<li>Bak sedimentasi dengan aliran vertikal</li>
<li><em></em><em>Clarifier</em> dengan aliran vertikal</li>
</ol>
<h2>
1.2. Filter Karbon</h2>
Karbon aktif dengan media granular (Granular Activated Carbon)
merupakan proses filtrasi yang berfungsi untuk menghilangkan bahan-bahan
organik, desinfeksi, serta menghilangkan bau dan rasa yang disebabkan
oleh senyawa‑senyawa organik. Selain untuk menyisihkan senyawa-senyawa
organik, karbon aktif juga dapat digunakan untuk menyisihkan
partikel-partikel terlarut.<br />
Prinsip pengolahan karbon aktif adalah mengadsorbsi bahan-bahan
pencemar menggunakan media karbon. Proses adsorbsi yang berlangsung
dalam karbon aktif tergantung pada luas permukaan media yang digunakan
dan berhubungan dengan luas total pori-pori yang terdapat dalam media.
Untuk mengefektifkan proses adsorbsi, diperlukan waktu kontak yang cukup
antara permukaan media dengan air yang diolah sehingga zat-zat pencemar
dapat dihilangkan secara efisien. Jika waktu kontak tidak mencukupi,
alternatif lain yang bisa dilakukan adalah menaikan luas permukaan media
menggunakan media dengan ukuran yang lebih kecil. Zat-zat dalam air
yang teradsorbsi biasanya berupa senyawa organik (menyebabkan bau dan
rasa yang tidak diinginkan), <em>trihalometane</em>, serta <em>Volatile </em><em>Organic coumpunds</em> (VOCs).<br />
Dalam instalasi pengolahan air minum, pengolahan menggunakan karbon
aktif dilakukan sebelum proses ozonisasi karena secara umum unit
pengolahan karbon aktif tidak dapat menyisihkan mikroorganisme patogen
seperti virus dan bakteri. Selain itu, karbon aktif juga tidak efektif
dalam menyisihkan kalsium (Ca) dan magnesium (Mn) yang menimbulkan
kesadahan pada air, flour dan nitrat.<br />
Media yang digunakan dalam unit pengolahan karbon aktif dapat berupa
arang kayu, batok kelapa dan batubara. Media yang sering digunakan dalam
unit karbon aktif adalah batubara yang telah diproses melalui proses
pembakaran dengan temperatur sedang dalam kondisi anaerob sehingga
diharapkan batubara tidak terbakar tetapi mengalami perubahan menjadi
material karbon yang berpori-pori (<em>porous</em>). Batubara yang dihasilkan dari proses ini diaktifkan melalui proses pemanasan dengan uap air dan udara pada temperatur 1500 <sup>o</sup>F. Proses aktifasi ini akan mengoksidasi permukaan dan pori-pori media.<br />
<div>
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain unit pengolahan
karbon aktif ini adalah debit pengolahan dan headloss yang tersedia,
senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam air baku, media yang
digunakan, ukuran media karbon aktif, kecepatan filtrasi, waktu kontak,
dan waktu pembersihan media karbon aktif. Media karbon aktif harus
dibersihkan atau di regenerasi kembali dalam waktu tertentu karena media
ini akan mengalami keadaan jenuh dimana kemampuan media untuk
mengabsorbsi senyawa-senyawa organik dan polutan akan berkurang. Proses
regenerasi karbon aktif ini dilakukan dengan tiga cara yaitu penguapan,
pemanasan dan penggunaan bahan kimia.<br />
<h2>
1.3. Membran</h2>
Filtrasi adalah proses pemisahan padatan dan larutan, dimana larutan
dilewatkan melalui suatu media berpori atau materi berpori lainnya untuk
menyisihkan partikel tersuspensi yang sangat halus sebanyak mungkin.
Proses ini digunakan pada instalasi pengolahan air minum untuk menyaring
air yang telah dikoagulasi dan diendapkan untuk menghasilkan air minum
dengan kualitas yang baik. Filtrasi dapat dilakukan menggunakan beberapa
jenis filter, antara lain : saringan pasir lambat, saringan pasir
cepat, atau dengan menggunakan teknologi membran.<br />
Pada awalnya filtrasi menggunakan membran merupakan unit pengolahan air alternatif untuk menggantikan filtrasi pasir lambat (<em>slow sand filtration</em>).
Dengan kemajuan yang sangat pesat dari teknologi ini, terutama dari
penurunan biaya operasional dan instalasinya, membran semakin banyak
digunakan dalam instalasi pengolahan air terutama untuk insatalasi
pengolahan air yang bertujuan menghasilkan air layak minum. Keunggulan
utama membran dibandingkan filtrasi pasir lambat adalah unit pengolahan
yang dibutuhkan mempunyai ukuran yang lebih kecil, kapasitas pengolahan
lebih besar, serta mampu menghasilkan air layak minum. Secara umum
sistem membran dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu <em>Reverse osmosis</em> (RO), <em>Elektrodialisis </em>(ED), <em>Ultrafiltrasi</em> (UF), dan <em>Mikrofiltrasi</em><br />
(MF). Hubungan antara jenis membran, jari-jari lubang membran dan tekanan kerja membran diterangkan pada tabel 2.7.<br />
<div align="center">
<strong>Tabel 2.7 </strong>Jenis-jenis Membran<strong></strong></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="113"><strong>Jenis Membran</strong></td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
<strong>Jari-jari Lubang (micron)</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
<strong>Tekanan Kerja (psi)</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="113">Reverse osmosis</td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
0.0006</div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
>500</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="113">Elektrodialisis</td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
0.001</div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
Menggunakan potensial listrik</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="113">Ultrafiltrasi</td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
0.002-0.1</div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
30-100</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="113">Mikrofiltrasi</td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
0.03-10</div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
15-60</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber: Susumu kawamura, Integrated Design Of Water Treatment Facilities,1991<br />
Media yang digunakan untuk pembuatan filter membran tersedia dalam
berbagai jenis material dan metoda pembuatannya. Media yang digunakan
dapat digolongkan menjadi media <em>absolut</em> dan media <em>nomina</em>l,
tergantung dari kemampuannya untuk menahan partikel yang mempunyai
ukuran sama atau lebih besar dari ukuran lubang pada media. Filter
Membran biasanya digolongkan sebagai media <em>absolut</em> yang dapat dibuat menggunakan berbagai macam bahan polimer, logam, dan keramik. Media <em>nominal</em> biasanya dibuat menggunakan bahan dari serat kaca (<em>fiber glass</em>), serat polimer, dan keramik.<br />
Berdasarkan struktur lubang medianya, filter membran dibedakan menjadi dua, yaitu membran tipis (<em>screen membrane</em>) dan membran tebal (<em>depth membrane</em>). Membran tipis mempunyai lubang (<em>pore</em>)
dengan bentuk lingkaran yang sempurna atau hampir sempurna.
Lubang-lubang tersebut tersebar secara acak pada permukaan membran.
Membran ini dibuat melalui proses pelubangan media menggunakan
penembakan electron (<em>nuclear track</em>) dan proses penggoresan (<em>etch </em><em>process</em>).
Membran tipis pada umumnya digunakan pada proses analisis gravimetri,
sitologi, analisis partikulat, analisis aerosol, dan penyaringan darah.<br />
Filter membran tebal mempunyai struktur permukaan yang tidak
beraturan, tampak kasar jika dilihat dengan perbesaran dan lubangnya (<em>pore</em>)
terlihat lebih besar daripada karakteristik lubang yang seharusnya.
Filter membran tipe ini dibuat dari berbagai jenis polimer melalui
proses pencetakan. Bahan utama yang sering digunakan dalam pembuatan
filter membran adalah ester selulosa. Selulola membran dibuat dengan
cara melarutkan ester selulosa dalam pelarut organik, ditambah beberapa
bahan kimia untuk memperbaiki karakteristik. Setelah itu, larutan ini
dicetak dengan ketebalan 150 mm. Selama proses pencetakan, pelarut akan
mengalami penguapan dan filter membran akan mengering serta membentuk
stuktur lubang yang tidak beraturan. Membran tebal biasa digunakan untuk
proses sterilisasi larutan, kultur mikroorganisme, dan lain sebagainya.<br />
<h3>
1.3.1. Mikrofiltrasi (MF)</h3>
Tujuan utama dari pengolahan <em>mikrofiltrasi</em> adalah menyisihkan partikel-partikel pencemar dengan diameter lebih besar dari 0,5 mikron. Salah satu kegunaan <em>mikrofiltrasi</em> dalam teknik lingkungan adalah mengisolasi <em>coliform </em>dari contoh air yang diteliti. <em>Mikrofiltrasi</em>
juga dapat digunakan untuk menyisihkan partikulat di udara yang akan
digunakan sebagai bahan baku generator ozon. Membran MF dapat dibuat
dari berbagai macam material termasuk selulosa asetat. Besarnya
pori-pori filter membran berkisar antara 0,1 mikron sampai dengan 0,45
mikron.<br />
<h3>
1.3.2. Ultrafiltrasi (UF)</h3>
<em>Ultrafiltrasi </em>menggunakan membran dengan ukuran pori lebih kecil dari 0,1 mikron dan gaya tekan berkisar antara 30 sampai 90 Psi. <em>Ultrafiltrasi</em>
dapat digunakan untuk menyisihkan bakteri, virus, koloid, dan
senyawa-senyawa organik yang mempunyai molekul berukuran besar. Beberapa
jenis membran <em>ultrafiltrasi </em>dapat dibersihkan dengan melakukan
backwash. Kecepatan proses filtrasi dapat berkurang karena adanya
bahan-bahan tersuspensi yang disisihkan akibat proses filtrasi dan
polarisasi konsentrasi. Akibat adanya akumulasi kontaminan pada
permukaan membran, menyebabkan penurunan kualitas larutan yang diolah
serta memperbesar gaya tekan yang dibutuhkan. Dalam bidang<br />
</div>
<div>
kesehatan, proses UF dapat digunakan untuk memisahkan plasma darah
dan sel darah merah. Dalam industri, proses UF sering digunakan untuk
menyisihkan substansi tertentu dalam air buangan, meningkatkan
konsentrasi emulsi, dan meningkatkan konsentrasi suspensi <em>makromolekular</em> seperti <em>polyvinyl alkohol</em>.<br />
<h3>
1.3.3. Elektrodialisis (ED)</h3>
Dalam <em>elektrodialisis</em>, filter membran yang digunakan tidak <em>permeable</em> untuk air tetapi <em>permeable</em> bagi kation dan anion. Filter membran yang sering digunakan dalam proses elektrodialisis adalah filter yang dibuat dari <em>hydrated cellophan </em>dan media lain yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran pori-pori membran.<br />
Walaupun dialisis jarang digunakan dalam bidang pengolahan air dan
pemurnian air, terdapat beberapa industri yang memanfaatkan teknologi
ini untuk mengolah air buangan. Membran mampu berfungsi sebagai penukar
kation dan anion, dimana larutan yang akan diolah dilewatkan diantara
anoda dan katoda. Ruang antara katoda dan anoda dibuat sekecil mungkin
untuk meminimalisasi pemakaian energi listrik. Ketika arus listrik
searah dilewatkan pada anoda dan katoda, terjadi perpindahan anion ke
anoda dan kation ke katoda. Karena pada satu membran hanya berfungsi
untuk anion atau kation saja, maka diperlukan dua membran untuk
memisahkan kation dan anion.<br />
Efisiensi dari elektrodialisis akan berkurang jika terjadi polarisasi
konsentrasi serta timbulnya endapan yang menempel pada permukaan
membran. Hal ini mengakibatkan kenaikan tegangan listrik yang diberikan
untuk mempertahankan kualitas air yang diinginkan. Untuk mengolah air
baku, diperlukan pengolahan pendahuluan untuk menghilangkan senyawa
organik, besi, dan kekeruhan. Hal ini disebabkan air baku mengandung
molekul yang tidak memiliki ion, seperti senyawa organik dan koloid,
dimana molekul-molekul tersebut akan tetap berada dalam air hasil
pengolahan.<br />
</div>
<div>
<h3>
1.3.4. Reverse Osmosis (RO)</h3>
<em>Osmosis</em> merupakan perpindahan air dari larutan
berkonsentrasi rendah menuju larutan dengan konsentrasi yang lebih
tinggi melalui lapisan <em>semipermeable</em> hingga terjadi kesetimbangan tekanan osmosis. <em>Reverse osmosis</em> diartikan sebagai perpindahan pelarut dari larutan, melalui membran <em>semipermeable</em>
di bawah tekanan, ke pelarut murni atau larutan yang lebih encer pada
tekanan yang lebih rendah. Tekanan yang diberikan pada larutan yang
lebih pekat memungkinkan pelarut untuk berpindah ke larutan yang lebih
rendah konsentrasinya. Dalam <em>reverse osmosis</em>, filter membran berfungsi sebagai lapisan <em>semipermeable</em> yang melewatkan pelarut dan menahan molekul-molekul terlarut. Tekanan yang diperlukan untuk proses <em>reverse osmosis</em> tergantung pada konsentrasi senyawasenyawa dalam pelarut, biasanya lebih besar dari 500 psi. <em>Reverse osmosis</em> disebut juga hiperfiltrasi yang merupakan filtrasi paling bagus yang ada sampai saat ini. <em>Reverse osmosis</em> mampu menyisihkan partikel sampai ukuran ion dalam larutan.<br />
<h3>
1.3.5. Arus Silang (<em>Cross Flow</em>)</h3>
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan membran adalah akumulasi
substansi pada permukaan membran dan/atau lubang-lubang pada membran (<em>pores</em>) yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan membran. Keadan ini disebut sebagai <em>membrane fouling </em>(tertutupnya
pori-pori membran). Substansisubstansi tersebut dapat berupa koloid
dan partikel tersuspensi, zat-zat organik, garam terlarut, dan organisme
biologi. Untuk mengurangi dampak dari terjadinya <em>membrane fouling</em>, membran dibuat dengan sistem arus silang (<em>crossflow</em>).
Dengan sistem ini, cairan yang akan dimurnikan dialirkan sejajar dengan
permukaan membran dan tekanan diberikan tegak lurus dengan arah aliran
cairan. Gambar 2.2 memperlihatkan proses terjadinya arus silang.<br />
<a href="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-2897" src="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum.jpg?w=625" title="Proses Pengolahan Air Minum" /></a><br />
</div>
<div>
<strong>Gambar 2.2 </strong>Arus Silang<strong></strong><br />
<h2>
1.4. Ultra Violet (UV)</h2>
Proses desinfeksi pada pengolahan air minum dapat menggunakan sinar <em>ultra </em><em>violet</em>
(UV). Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 200 nm – 300
nm (disebut UV-C) dapat membunuh bakteri, spora, dan virus. Panjang
gelombang UV yang paling efektif dalam membunuh bakteri adalah 265 nm.<br />
Mekanisme kerja UV adalah melepaskan poton yang akan diserap oleh DNA
mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan DNA sehingga proses replikasi
DNA akan terhambat. Pada keadaan ini, mikroorganisme akan mati secara
perlahan karena tidak dapat mengatur metabolisme sel dan tidak dapat
berkembang biak. DNA yang tersusun dari rantai dasar nitrogen berupa <em>purine</em> dan <em>pyrimidine </em>dimana <em>purine </em>terdiri dari <em>adenine </em>dan <em>guanine</em>, sedangkan <em>pyrimidine </em>terdiri dari <em>thymine </em>dan <em>cytosine</em>.
Dalam proses penyerapan poton oleh DNA, energi yang dimiliki oleh poton
akan mengakibatkan terputusnya rantai hidrogen yang menghubungkan
antara <em>thymine </em>dan <em>cytosine </em>yang mengakibatkan kerusakan DNA.<br />
</div>
<div>
Dosis UV yang diberikan dapat dihitung dengan perkalian antara
intensitas poton yang diberikan dengan lamanya waktu pemaparan yang
diberikan. Satuan yang digunakan adalah mJ/cm<sup>2</sup>. Dalam pengolahan menggunakan UV dikenal <sub>D</sub><sub>10</sub>
yang didefinisikan sebagai dosis yang dibutuhkan untuk mengurangi
mikroorganisme hingga 90% dari total mikroorganisme dalam air yang
diolah. Tabel 2.8 menunjukkan hubungan antara dosis UV dan penyisihan
bakteri <em>E.coli</em> dalam air.<br />
<div align="center">
<strong>Tabel 2.8 </strong>Dosis UV terhadap Jumlah <em>E.Coli</em> dalam Pengolahan Air<strong></strong></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="132">
<div align="center">
<strong>Dosis Uv (mJ/cm2)</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
<strong>Pengurangan jumlah <em>E.coli</em></strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="132">5.4</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
90 %</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="132">10.8</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
99 %</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="132">16.2</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
99.90 %</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="132">21.6</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
99.99 %</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber : Hanovia Ltd. Jerman<br />
Sinar UV dihasilkan dari lampu UV yang pada dasarnya hampir sama dengan lampu <em>fluorescent </em>(lampu
neon). Tabung lampu diisi dengan gas inert, biasanya argon dan merkuri,
dengan jumlah terbatas. Berdasarkan tekanan dalam tabung, lampu UV
dibedakan menjadi 2 yaitu lampu UV bertekanan rendah (<em>Low</em> <em>Pressure UV</em>) dan lampu UV bertekanan sedang <em>(Medium Pressure UV)</em>. Perbedaan tekanan dalam tabung lampu akan berpengaruh pada gelombang elektromagnetik yang dihasilkan.<br />
<h3>
1.4.1. Lampu UV bertekanan rendah (<em>Low Pressure UV</em>)</h3>
Lampu UV bertekanan rendah (<em>Low Pressure UV</em>) merupakan lampu
UV yang sering digunakan dalam sistem UV dan merupakan sumber UV yang
paling lama digunakan. Lampu ini mempunyai tegangan kerja sebesar 120
volt sampai 240 volt. Tekanan udara dalam lampu kurang dari 10 Torr (1
Torr = 1,316 x 10<sup>-3</sup> atm). Spektrum elektromagnetik yang
dihasilkan dari lampu jenis ini sebesar 253 nm. Temperatur optimal
operasi dari lampu UV bertekanan rendah adalah 15 <sup>o</sup>C.
Temperatur ini makin berkurang dengan pertambahan suhu lampu. Lampu ini
tidak dianjurkan untuk digunakan dalam pengolahan air yang tidak
mengalir secara kontinyu karena akan mengurangi efektifitas pengolahan
seiring dengan kenaikan suhu lampu dan pengurangan poton yang
dikeluarkan oleh lampu. Unit pengolahan UV dengan lampu bertekanan
rendah dianjurkan untuk mengolah air dengan debit yang kecil. Lampu UV
dengan daya 65 watt mampu mengolah air dengan debit 2.5 liter per detik.
Ketika diperlukan penambahan debit, dibutuhkan penambahan lampu UV
untuk menjaga kualitas air hasil pengolahan.<br />
</div>
<div>
<h2>
<em>1.5. </em>Lampu UV bertekanan sedang <em>(Medium Pressure UV)</em></h2>
Lampu UV bertekanan sedang <em>(Medium Pressure UV) </em>mempunyai tekanan udara dalam tabung sekitar 10<sup>2</sup> sampai dengan 10<sup>4</sup>
Torr. Lampu ini mempunyai berbagai macam bentuk dengan bentuk umum yang
sering digunakan adalah lampu tabung dengan bentuk melingkar (<em>arc tube</em>).
Rentang spektrum gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari lampu
UV bertekanan sedang cukup besar, yaitu antara 200 nm sampai dengan 280
nm. Daya listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan unit UV ini sangat
besar, yaitu antara 0,4 kW sampai dengan 7 kW. Lampu UV bertekanan
sedang mampu beroperasi sampai temperatur antara 600 <sup>o</sup>C – 900 <sup>0</sup>C.
Unit pengolahan UV menggunakan lampu bertekanan sedang dianjurkan untuk
instalasi pengolahan air yang mempunyai debit pengolahan yang besar,
hingga mencapai 170 lt/dtk, hanya dengan menggunakan satu lampu UV.
Karena kemampuannya untuk menghasilkan spektrum gelombang
elektromagnetik yang cukup besar, unit pengolahan UV menggunakan lampu
UV bertekanan sedang dapat digunakan untuk proses fotokimia, misalnya
untuk proses deklorinasi dan deozonisasi. Tabel 2.9 memberikan
perbandingan antara lampu UV bertekanan rendah dengan lampu UV
bertekanan sedang.<br />
</div>
<div>
<div align="center">
<strong>Tabel 2.9 </strong>Perbandingan Lampu UV</div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="219">
<div align="right">
Parameter</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Lampu UV<br />
Bertekanan Rendah</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Lampu UV<br />
Bertekanan Sedang</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Spektrum UV</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Sempit</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Lebar</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Panjang Gelombang UV</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Sekitar 254 nm</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
200 nm – 280 nm</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Efisiensi daya listrik menjadi UV-C</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
40 %</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
15 %</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Daya Lampu</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
0.5 W/cm</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
100 W/cm</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Flux radiasi UV-C</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
0.2 W/cm</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
15 W/cm</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Input Daya Listrik</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
5 – 80 W</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
0.4 – 7 Kw</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber : UV Light Technology Limited, Inggris</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-43097166736566170072013-03-06T20:48:00.002+07:002013-03-06T20:48:46.032+07:00Klarifikasi<br />
<div class="article-header">
<h1 class="title entry-title" itemprop="name">
<br /></h1>
</div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMhpoBbVcuMT5cMmorcWDXyBvCwpcPMFcuzdqdi_rdIrntXF2h3YEfij3p4i6fKEE7GCkuIfdT3W_1AFHDfpsHpWKAUzW5BYpsc15IqBMx_t9dj9nK_k89gd2TW6Axc_hVANDTYUSZefIW/s1600/koagulatorklar.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="287" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5575221791046800770" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMhpoBbVcuMT5cMmorcWDXyBvCwpcPMFcuzdqdi_rdIrntXF2h3YEfij3p4i6fKEE7GCkuIfdT3W_1AFHDfpsHpWKAUzW5BYpsc15IqBMx_t9dj9nK_k89gd2TW6Axc_hVANDTYUSZefIW/s400/koagulatorklar.JPG" style="display: block; height: 230px; margin: 0px auto 10px; width: 320px;" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-left: 49.5pt; mso-layout-grid-align: none; mso-line-height-rule: exactly; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i>Klarifikasi </i><i> </i><i>digunakan untuk menghilangkan benda atau zat yang melayang dalam air, membuat air keruh menjadi air yang jernih. Serta </i></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i>dapat mengurangi kandungan zat besi,</i><i> </i><i>mangan, materi organik, minyak dan warna pada air. Juga menurunkan tingkat kesadahan air. Menggunakan bahan</i><i> </i><i>kimia untuk mengendapkan partikel</i><i> </i><i>yang melayang dalam air. </i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-left: 49.5pt; mso-layout-grid-align: none; mso-line-height-rule: exactly; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i><br /></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 49.5pt; mso-layout-grid-align: none; mso-line-height-rule: exactly; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt; mso-layout-grid-align: none; mso-line-height-rule: exactly; mso-pagination: none; tab-stops: 49.5pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Proses klarifikasi, antara lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt; mso-layout-grid-align: none; mso-line-height-rule: exactly; mso-pagination: none; tab-stops: 49.5pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 1.35pt; mso-layout-grid-align: none; mso-line-height-rule: exactly; mso-pagination: none; tab-stops: 49.5pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt; mso-layout-grid-align: none; mso-line-height-rule: exactly; mso-pagination: none; tab-stops: 107.95pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Koagulasi</span></b><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt; mso-layout-grid-align: none; mso-line-height-rule: exactly; mso-pagination: none; tab-stops: 107.95pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 1.35pt; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Partikel atau
benda yang melayang dalam air, cenderung mempertahankan diri satu sama
lain. Partikel atau benda tersebut mempunyai muatan yang sama, sehingga
saling tolak menolak. Jika muatan tidak stabil, maka antara partikel
tadi akan terjadi tarik menarik dan mengumpul menjadi lebih besar (flok -
kumpulan partikel perkecil).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin: 1.35pt 0in 0in 76.5pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Bahan kimia untuk men-tak stabilkan tersebut dinamakan <i>Koagulan</i>, biasanya dicampurkan sebelum masuk klarifier. Koagulan yang paling banyak digunakan adalah </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i>aluminum sulfate</i> (alum), <i>ferric sulfate</i> dan <i>ferric </i></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i>chloride</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin: 12.3pt 0in 0in 49.5pt;">
<i><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Al</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">2</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">(SO</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">4</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">)</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">3</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> + 6H</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">2</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">O </span><span style="font-family: Symbol;">-></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> 6H</span><sup><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">+ </span></sup><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">+ 3SO</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">42-</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> + 2Al(OH)</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">3</span></sub><sub><span style="font-family: Symbol;"></span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype Bold';"><o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 12.3pt;">
<i><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Selain alum, ferric sulfate, Fe</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">2</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">(SO</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">4</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">)</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">3</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">, dapat digunakan. Besi akaan bereaksi dengan hidroksida air membentuk ferri hidroksida<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin: 12.3pt 0in 0in 49.5pt;">
<i><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Fe</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">2</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">(SO</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">4</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">)</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">3</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> + 6H</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">2</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">O </span><span style="font-family: Symbol;">-> </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">6H</span><sup><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">+ </span></sup><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">+ 3SO</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">42-</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> + 2Fe(OH)</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">3</span></sub><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8319768584761748212" name="Pg20"></a><span style="font-family: Symbol;"><o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 12.3pt;">
<i><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Ferric chloride (FeCl</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">3</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">) adalah alternatif ferri sulfat.<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin: 12.3pt 0in 0in 49.5pt;">
<i><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">FeCl</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">3</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> + 3H</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">2</span></sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">O </span><span style="font-family: Symbol;">-> </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">3H</span><sup><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">+ </span></sup><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">+ 3Cl</span><sup><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">-</span></sup><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> + Fe(OH)</span><sub><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">3<o:p></o:p></span></sub></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 12.3pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif; font-size: xx-small;"><i>Alkali ditambahkan pada klarifier dengan kisaran pH </i></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i><span style="font-size: xx-small;">5.5 sampai 6.5</span></i><o:p></o:p></span></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; line-height: 19px;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Koagulan
mempunyai muatan positif, yang terbentuk dari kation logam, berikatan
dengan partikel dalam air yang bermuatan negatif. Kation logam bereaksi
dengan hidroksida air membentuk logam hidroksida </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">
membentuk gumpalan kecil, yang dapat terlihat, dinamakan Flok. Zat
warna, bahan organik (penyebab bau) serta koloid akan terikat dalam
ikatan Flok.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; line-height: 19px;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Alum
(aluminum sulfate), ferric sulfate dan ferric chloride adalah koagulan
yang bersifat asam, sehingga pH air menjadi turun. Karenanya pH harus
dinaikkan dengan penambahan kaustik </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">(sodium hydroxide) atau alkaline (kimia dengan pH tinggi). Penyesuain </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">pH </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">antara </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">of 5.5 sampai 6.5 akan membuat koagulan bekerja optimal</span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">. Tetapi p</span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">enambahan
Koagulan yang berlebih akan menyebabkan bahan yang terendap akan
menjadi pecah karena muatan yang berlebih dari koagulan.</span></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-top: 1.35pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; line-height: 19px;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.5pt; margin: 0.65pt 0in 0in 49.5pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14pt; margin-top: 1.05pt;">
<b><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Flokulasi.</span></b><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14pt; margin-top: 1.05pt;">
<b><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14pt; margin-top: 1.05pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Pada langkah klarifikasi selanjutnya, gumpalan kecil tersebut diubah menjadi lebih besar, dinamakan makro flok atau </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i>agglomerated</i> flok dengan p</span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">enambahan Polimer. Polimer adalah senyawa organik berantai panjang dan mempunyai kisaran kerja pada pH tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14pt; margin-top: 1.05pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14pt; margin-top: 1.05pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif;"><b><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Sedimentasi</span></b><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14pt; margin-top: 1.05pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14pt; margin-top: 1.05pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Langkah
terakhir proses klarifikasi adalah sedimentasi. Makroflok yang jatuh ke
dasar akan membentuk endapan lumpur. Lumpur akan mengarah ke tempat
tertentu di bawah dengan bantuan </span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">scraper.
Lumpur dibuang lewat klarifier blowdown. Air yang terbentuk di atas
lumpur akan mengalir dan siap untuk proses pengolahan selanjutnya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14pt; margin-top: 1.05pt;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Palatino Linotype Bold'; line-height: 13.8pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14pt; margin-top: 1.05pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Pada
umumnya penambahan disinfektan (kaporit atau sodium) dilakukan setelah
injeksi koagulan pada klarifier, lalu pengaturan pH (kaustik) dan
terakhir dengan penambahan polimer. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin: 12.3pt 0in 0in 49.5pt;">
<b style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><br /></span></b><br />
<blockquote class="tr_bq">
<b><span style="background-color: yellow; font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Hasil yang diharapkan dari proses klarifikasi adalah:</span></b></blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Turbidi atau kekeruhan inlet dari natural menjadi kurang dari 10 n</span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">tu<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">TDS, tidak berubah<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Minyak : 10 ppm -> 0.5 ppm<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">Hardness: tidak berubah<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;">pH: no limit -> 5.5 – 6.5<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i>-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></i></span><span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i>Chlorine: minimal 0.5.ppm</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Palatino Linotype, serif;"><span style="line-height: 18.383333206176758px;"><i>http://kelolaair.blogspot.com</i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.8pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: 'Palatino Linotype', serif;"><i><br /></i></span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-51225599603995958762013-03-06T20:46:00.004+07:002013-03-06T20:46:40.625+07:00 Air Bersih dan Sehat<br />
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmIGpd3XbI7u2sFBnOndJVP5eNqD3KRP1lKtLzBUNuW_0b-07JJxr_toFEofDKpUkrOY5FviYIdoNvv2IPnOi2nYN0Hp1dvVJz2d6ZKgsphIErBRex-1OfkDcbqEM2XS4vQLBj_AQCGODh/s1600/water-background-3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmIGpd3XbI7u2sFBnOndJVP5eNqD3KRP1lKtLzBUNuW_0b-07JJxr_toFEofDKpUkrOY5FviYIdoNvv2IPnOi2nYN0Hp1dvVJz2d6ZKgsphIErBRex-1OfkDcbqEM2XS4vQLBj_AQCGODh/s320/water-background-3.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #453320; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14.44444465637207px; line-height: 22.22222328186035px; margin-bottom: 1.2em; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Air bersih yang sehat harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :</span></div>
<ul>
<li style="line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;"><strong style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; font-weight: normal; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">Air harus jernih</em></strong></span></li>
<em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;"> atau <strong style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;">tidak keruh</strong></em>.
Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butir-butir tanah
liat yang sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin banyak
butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung di dalamnya.
<li style="line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;"><strong style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; font-weight: normal; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">Tidak berwarna</em></strong>.
Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain berbahaya bagi
kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan dari
pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.</span></li>
<li style="line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;"><strong style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; font-weight: normal; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">Rasanya tawar</em></strong>.
Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas
air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam
tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya
asam organik maupun asam anorganik.<strong style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; font-weight: normal; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">Tidak berbau</em></strong>.
Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun
dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang
sedang didekomposisi (diuraikan) oleh mikroorganisme air.</span></li>
<li style="line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;"><strong style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; font-weight: normal; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">Derajat keasaman (pH) nya netral</em></strong> sekitar
6,5 – 8,5 . Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila
pHnya tinggi terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah air
gambut (rawa)</span></li>
<li style="line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;"><strong style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; font-weight: normal; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">Tidak mengandug zat kimia beracun</em></strong>, misalnya arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta bahan radioaktif.</span></li>
<li style="line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;"><strong style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; font-weight: normal; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">Kesadahannya rendah</em></strong>. Kesadahan air dapat diakibatkan oleh kandungan<em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">ion kalsium (Ca<sup style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;">2+</sup>)</em><sup style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;"> </sup>dan magnesium (Mg<sup style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;">2+</sup>) . Hal ini dapat dilihat bila sabun atau deterjen yang digunakan <em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">sukar berbusa</em> dan di bagian dasar peralatan yang dipergunakan untuk merebus air terdapat <em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">kerak </em>atau endapan. Air sadah dapat juga mengandung ion-ion <em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">Mangan (Mn<sup style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;">2+</sup>)</em><sup style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;"> </sup>dan <em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">besi (Fe<sup style="line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px;">2+</sup>)</em>yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau, serta akan menimbulkan<em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">noda-noda kuning kecoklatan</em> pada
peralatan dan pakaian yang dicuci. Meskipun ion kalsium, ion magnesium,
ion besi dan ion mangan diperlukan oleh tubuh kita. Air sadah yang
banyak mengandung ion-ion tersebut tidak baik untuk dikonsumsi. Karena
dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada ginjal, dan hati.
Tubuh kita hanya memerlukan ion-ion tersebut dalam jumlah yang sangat
sedikit sedikit sekali. Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi,
mangan dan magnesium merupakan zat yang membantu kerja enzim, besi
dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah.Batas kadar ion besi yang
diizinkan terdapat di dalam air minum hanya sebesar 0,1 sampai 1 ppm (
ppm = part per million, 1ppm = 1 mgr/1liter). Untuk ion mangan ; 0,005 –
0,5 ppm, ion kalsium : 75 – 200 ppm dan 1on magnesium : 30 – 150 ppm.</span></li>
<li style="line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.5em; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tidak boleh mengandung bakteri patogen seperti <em style="font-family: Baskerville, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; letter-spacing: 0.02em; margin: 0px; padding: 0px;">Escheria coli</em> ,
yaitu bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta
bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa,
yaitu kolera, typhus, paratyphus, dan hepatitis. Dengan memasak air
terlebih dahulu hingga mendidih, bakteri tersebut akan mati. </span></li>
</ul>
<br /><ul>
</ul>
<div>
</div>
</div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
http://kelolaair.blogspot.com</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-44587832985337092282013-03-06T20:45:00.003+07:002013-03-06T20:45:22.324+07:00Air Minum<br />
<div class="article-header">
<h1 class="title entry-title" itemprop="name">
<br /></h1>
</div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
Air
minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut
departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak
berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya,
dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui
proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
907 Tahun 2002)
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat
risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia
coli) atau zat-zat berbahaya.
Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, namun banyak zat
berbahaya, terutama logam, yang tidak dapat dihilangkan dengan cara
ini. Saat ini terdapat krisis air minum di berbagai negara berkembang di
dunia akibat jumlah penduduk yang terlalu banyak dan pencemaran air.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvJgMXtvYv7CjrSd8W40t_n0Ego1DieVa5B0fOVSqp3af1bKI5AkAk1pBsBbHeG8-9nrKDqmvO8Qah5Lk1znFl9QgWQGhc993GJnAAyLtskH60dRD7SKbfLlAZ-EdY2fh3mWEaur3Bqi8l/s1600/airminum.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvJgMXtvYv7CjrSd8W40t_n0Ego1DieVa5B0fOVSqp3af1bKI5AkAk1pBsBbHeG8-9nrKDqmvO8Qah5Lk1znFl9QgWQGhc993GJnAAyLtskH60dRD7SKbfLlAZ-EdY2fh3mWEaur3Bqi8l/s320/airminum.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-70628413671167292952013-03-06T20:44:00.000+07:002013-03-06T20:44:20.305+07:00Cooling Tower, media Pendingin<br />
<div class="article-header">
<h1 class="title entry-title" itemprop="name">
<br /></h1>
</div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDPlbEBJ6oXfJcwOigRs0c_Sjly1-a8BTr4jcBZ6PHSgwzfF0AG0saSGWAhJDqBBk7QrA8_75kc17EsaYKtCvJZjuRSLf3q8Nt4ZDTryPsx7DOpkASqYt3a_FWUmoy3AJXai7O8Nq039XJ/s1600/ctblog.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5620927515318134210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDPlbEBJ6oXfJcwOigRs0c_Sjly1-a8BTr4jcBZ6PHSgwzfF0AG0saSGWAhJDqBBk7QrA8_75kc17EsaYKtCvJZjuRSLf3q8Nt4ZDTryPsx7DOpkASqYt3a_FWUmoy3AJXai7O8Nq039XJ/s200/ctblog.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 150px; margin: 0 10px 10px 0; width: 200px;" /></a><br />Cooling
water adalah salah satu media pendingin yang sangat penting dalam
operasional sebuah pabrik. Compressor, chiller, heat exchanger dan
barometric condenser adalah sebagian dari alat yang menggunakan media
pendingin cooling water dalam operasinya.<br /><br />Pengendalian kualitas
cooling water akan berpengaruh langsung terhadap kinerja dari alat-alat
yang menggunakannya, termasuk pipa distribusi yang mengalirkan cooling
water dari cooling tower ke pengguna.<br /><br />Masalah-masalah seperti
lifetime alat yang pendek karena korosi, efisiensi pertukaran panas yang
rendah akibat akumulasi produk korosi, kerak atau slime (Lumpur), dan
naikknya konsumsi energi listrik untuk memompakan cooling water karena
adanya penyumbatan pada perpipaan dan alat adalah sebagai akibat dari
rendahnya kualitas cooling water.<br /><br />Parameter-Parameter Dalam Analisa Cooling Water<br /><br />Untuk
mengetahui kualitas cooling water, maka parameter-parameter di dalamnya
harus ditinjau secara periodik melalui analisa laboratorium. Dengan
mengetahui nilai dari parameter-parameter tersebut, maka pengendalian
kualitas cooling water dapat dilakukan dengan baik.<br /><br />Berikut ini adalah parameter-parameter dalam analisa cooling water treatment yang harus dipantau secara periodik:<br /><br />Turbidity: menunjukkan jumlah padatan tersuspensi di dalam air.<br /><br />pH: parameter yang menunjukkan kecenderungan terjadinya korosi dan pembentukan kerak.<br /><br />Electrical conductivity: menunjukkan jumlah padatan terlarut di dalam air.<br /><br />M-alkalinity:
dianalisa untuk memprediksi pertumbuhan kerak kalsium karbonat.
M-alkalinity memiliki korelasi yang positif dengan pH.<br /><br />Calcium
hardness: merupakan parameter penting dalam memperkirakan pertumbuhan
kerak dari kalsium karbonat dan biasa digunakan untuk menghitung cycle
number dari cooling water.<br /><br />Magnesium hardness: dianalisa untuk
memperkirakan pertumbuhan kerak yang timbul dari ion magnesium yang
membentuk magnesium silikat.<br /><br />Chloride: parameter yang biasa
digunakan sebagai indeks untuk mengendalikan cycle number cooling water.
Cooling water dengan konsentrasi chloride yang tinggi cenderung lebih
bersifat korosif.<br /><br />Sulfate: Cooling water dengan konsentrasi sulfate yang tinggi cenderung lebih bersifat korosif.<br /><br />Silica: merupakan salah satu komponen pembentuk kerak pada peralatan.</div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<br /></div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
COD: atau chemical oxygen demand. Konsentrasi COD yang tinggi mempercepat pembentukan slime.<br /><br />Ammonium
ion, nitrate ion dan nitrite ion: konsentrasi ammonium ion yang tinggi
mempercepat pembentukan slime. Ammonium ion mempercepat proses
terjadinya korosi pada tembaga dengan membentuk senyawa kompleks garam
tembaga-ammonium. Ketika amonia berubah menjadi asam nitrat oleh bakteri
nitrifikasi, pH cooling water menjadi rendah dan mengakibatkan bahan
kimia penghambat korosi (corrosion inhibitor) menjadi tidak berfungsi.<br /><br />Total
Iron: merupakan salah satu fouling material dalam cooling water.
Menempelnya senyawa besi (iron) pada permukaan tubing heat exchanger
dapat menyebabkan korosi local (corrosion nder deposit) pada material
jenis carbon steel.<br /><br />Residual chlorine: konsentrasi minimu
chlorine harus dipertahankan dalam cooling water untuk menciptakan efek
anti bakteri atau biocidal effect.<br /><br />Corrosion inhibitor:
konsentrasi tertentu corrosion inhibitor or bahan kimia penghambat
korosi harus dipertahankan dalam cooling water untuk menjaga efek anti
korosi. Salah satu contoh corrosion inhibitor adalah phosphate, yang
biasanya diukur sebagai total phosphate.<div>
<br /></div>
<div>
sumber: industrikimia.com</div>
</div>
<div class="article-footer">
<div class="publish-info">
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-61624964522773777022013-03-06T20:36:00.001+07:002013-03-06T20:36:51.663+07:00Kekeruhan Air karena Kaporit?<br />
<div class="article-header">
<h1 class="title entry-title" itemprop="name">
<span style="font-size: small;">Ada pertanyaan yang sama dengan yang pernah terjadi di lapangan,...</span></h1>
</div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
"tolong siapa aja yg tau jawab ja secepetnya ni penting bgt plesss yahhhh<br />soalnya akau nya kolam stiap aku kasih kaporit air jd brubah warna kecoklatan, appa emang gitu pa ada yg kurang???"<br /><br />bukannya kaporit berfungi sebagai desinfektan?, pada pemberian kaporit dengan dosis yang tepat pastinya akan menjernihkan air..<br /><br />Saat kaporite bertemu dengan air, maka banyak sekali reaksi yang akan terjadi. Misalnya :<br /><br />Kaporit
akan bertindak sebagai oksidator, yang akan berusaha menyingkirkan
kandungan yang bersifat pengotor dalam air, seperti besi (Iron) dan
Mangan. <br />Kadar besi tinggi, bereaksi dengan kaporite akan menyebabkan air berwarna kekuningan.<br />Kadar mangan tinggi, bereaksi dengan kaporit akan menyebabkan warna air berubah kecoklatan.<br /><br />Apabila
tugas sebagai oksidator telah selesai, dan masih ada kandungan kaporite
tersisa, dia akan bertugas sebagai desinfektan (pembunuh kuman, jamur,
lumut dll ). Reaksi yang diakibatkan berlebihnya pencemar air juga bisa
menyebabkan berubahnya warna air, misalnya kehijauan yang diakibatkan
pelapukan lumut yang tergerus oleh kaporite.<br /><br />Untuk itu sebaiknya
analisa air terlebih dahulu, lihat parameter hasil analisa, sehingga
kita bisa menghitung kadar kebutuhan kaporite pada kolam tersebut.</div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<br /></div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
http://kelolaair.blogspot.com</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-78464416794125505462013-03-06T20:35:00.000+07:002013-03-06T20:35:09.303+07:00Sekilas Proses Pengolahan Air Sungai Menjadi Air Tanpa Mineral <br />
<div class="article-header">
<br />
</div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Eu7edjzklTHrv6oe-SiitGQFiSGhxGnuJ-kXup4gx6o90nmzE-YkqB40lE8wO3InJF-_z88ziDIOxMA6cCbVhi30jNBIm-rE0pKjQbsUfzQrkRV5agGvdfQwUMUssHXcFyYLmshMLQu2/s1600/air.gif"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5575226840822879906" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Eu7edjzklTHrv6oe-SiitGQFiSGhxGnuJ-kXup4gx6o90nmzE-YkqB40lE8wO3InJF-_z88ziDIOxMA6cCbVhi30jNBIm-rE0pKjQbsUfzQrkRV5agGvdfQwUMUssHXcFyYLmshMLQu2/s320/air.gif" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 101px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />Dari
bahan baku air sungai dengan karakter unik, yang mudah diamati adalah
tingkat kekeruhan (turbidity) yang bisa mencapai 250 ntu bahkan lebih
dan banyaknya zat padat terlarut (TDS = Total Dissolve Solvent). Angka
TDS menunjukkan air bersifat tawar, payau atau asin. Di musim hujan
cenderung tawar dengan nilai TDS <> 4500 ppm. Perbedaan dengan
fluktuatif yang tinggi memerlukan kontrol yang ketat pula untuk
pengolahannya.<span class="fullpost"><br /><br />Perlakuan pertama adalah
memompa air sungai ke dalam bak Clarifier. Di dalam Clarifier, air
sungai bercampur dengan zat koagulan (Alum/tawas), kapur (mengatur pH -
alum bekerja baik pada pH netral), zat flokulan (polimer - mengikat
koagulan menjadi lebih besar), serta sodium untuk membunuh mikroba.<br /><br />Diharapkan
keluar dari bak Clarifier kekeruhan air baku sungai akan turun menjadi
10-20 ntu. Ditampung dalam bak pengendapan air sungai dengan 4 sekat
pemisah. Di keluaran sekat terakhir, air mempunyai angka kekeruhan
(turbidity) 5-10 ntu... Hmm airnya sudah cukup bening kan.. (Setahu
saya, air seperti inilah yang dijual PDAM ke pelanggan.. Mestinya PDAB!.</span></div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<span class="fullpost">Air ini siap diolah lebih lanjut, pada industri
yang memerlukan air pendingin, air ini masuk ke Cooling Tower sebagai
pendingin kondensor atau lainnya. Sebagian yang lain siap untuk
emergency pada firefighting system. Sedangkan untuk mendapatkan air yang
lebih bersih, air masuk ke dalam sistem pengolahan air lanjutan.<br /><br />Air
'bersih' dari bak penampungan air sungai, dipompa menuju tangki tangki
penyaringan, tangki penyaringan pertama terdiri dari pasir dan antrasit,
karenanya dinamakan Dual Media Filter, berfungsi menurunkan turbidity
dan TSS. Dan tangki kedua berisi Karbon Aktif atau Activated Carbon,
yang berfungsi mengadsorbsi bahan organik yang masih terdapat dalam air.
Air hasil penyaringan Dual Media Filter dan Activated Carbon mempunyai
angka kekeruhan 2-3 ntu (waaah bening cling cling!), di masukkan dalam
bak penampungan penyaringan atau Filtered Water Basin.<br /><br />Air hasil
penyaringan inilah yang dipakai untuk keperluan sehari hari, seperti
masak, mandi, cuci... Yang dalam istilahnya disalurkan untuk air Potable
(kalo air sungai lagi tawar lho!).<br /><br />Sampai disini, air sungai
mengalami penurunan Turbiditi, dari keruh sampai jernih.. Bagaimana
dengan padatan yang terlarut? Garam garam yang terdapat dalam air?
Bukankah air garam juga jernih? Bening cling cling!.... Air sungai yang
tawar akan menghasilkan air jernih yang tawar pula pada potable, jadi
jika air sungai ter intrusi air laut, maka potable juga ikut asin.</span></div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<span class="fullpost">Proses untuk menjadikan air asin menjadi air
tawar dinamakan Desalinasi. Cara lama adalah dengan Distilasi, pemanasan
air sampai menjadi uap lalu dikondensasi menjadi air bersih. Dan cara
satunya adalah dengan menggunakan membran semipermeabel yang didorong
berlawanan dengan proses osmosis membran, dinamakan Reverse Osmosis.<br /><br />Sebelum
masuk sistem RO, air hasil penyaringan DMF-AC (disebut Treated Water)
harus melalu pre RO, yaitu Cartdridge Filter, serta penambahan anti
kerak, menghilangkan klorin yang mungkin tersisa dan mengatur pH agar
memperpanjang umur membran RO.</span></div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody">
<span class="fullpost">http://kelolaair.blogspot.com/</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-58383925590879099542013-03-01T21:21:00.002+07:002013-03-01T21:21:23.905+07:00Biofiltrasi, Manfaatkan Mikroba untuk Pengolahan Air<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<img height="200" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/12/1942301620X310.jpg" width="400" /><br />
Air bersih di perkotaan semakin sulit tersedia karena tingginya
pencemaran. Pengolahan air sederhana kadang tidak mampu mengolah air
sungai atau dari sumber lain menjadi air bersih.<br />
Pusat Teknologi
Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menerapkan
dan mengembangkan teknologi biofiltrasi dan ultrafiltrasi untuk
mengatasi permasalahan tersebut.<br />
"Biofiltrasi beda dengan filtrasi
biasa. Filtrasi hanya menyaring kotoran yang melayang kalau bio memakai
mikroorganisme. Mikroorganisme itu yang akan menguraikan kotoran yang
terlarut," kata Dr. Rudy Nugroho, perekayasa BPPT, yang mengembangkan
teknologi ini.<br />
Teknologi biofiltrasi sebenarnya diaplikasikan
sebagai pre-treatment sebelum air diolah dengan pengolahan air biasa,
yang meliputi penyaringan, penyesuaian pH, penjernihan dan penambahan
klor. Biofiltrasi didasarkan pada banyaknya limbah organik di air.<br />
Rudy
menjelaskan, teknologi biofiltrasi sebenarnya sederhana. "Kita
tempatnya media sebagai tempat tumbuh bakteri. Medianya disebut sarang
tawon. Prinsipnya, bagaimana mikroba yang menguraikan organik itu
banyak. Kita bikin luas permukaan besar."<br />
Untuk membuat luas
permukaan besar, media dibuat memiliki banyak lipatan, Masing-masing
lembaran PVC dilengkungkan dan disusun sedemikian rupa sehingga
menyerupai sarang tawon seperti namanya.<br />
Inokulasi mikroorganisme
tidak diperlukan sebab mikroorganisme secara alami telah tumbuh di air.
Jenis mikroorganismenya antara lain Nitrosomonas dan Pseudomonas. Yang
dilakukan di sini hanyalah membuat "rumah" tempat tinggal "gelandangan"
mikroorganisme.<br />
Menurut Rudy, proses biofiltrasi berlangsung
selama 30 menit hingga 1 jam. Selama proses ini, air yang diolah terus
mengalir. Bakteri yang ada akan mereduksi zat organik, membersihkan air.<br />
Pengaturan
bisa dilakukan sehingga air berada di tangki biofiltrasi selama waktu
yang diperlukan. Setelah proses biofiltrasi, air siap diolah seperti
proses yang biasa dilakukan.<br />
Biofiltrasi telah diaplikasikan di
PAM Taman Kota, Jakarta. Instalasi pengolahan air itu memakai air dari
kawasan Pesanggrahan yang berwarna hitam dan kualitasnya buruk. Selama
bertahun-tahun, PDAM tersebut non aktif.<br />
"PAM itu tutup, tidak
berani dioperasikan. Kalau dioperasikan airnya pun kotor sehingga
masyarakat komplain. Berkat biofiltrasi ini, PAM itu bisa beroperasi
lagi," papar Rudy saat ditemui Kompas.com, Rabu (12/9/2012).<br />
Pusat
Teknologi Lingkungan memulai riset aplikasi biofiltrasi untuk
pengolahan air sejak tahun 2008. Tanggal 25 Juni 2012 lalu, uji perdana
dilakukan.<br />
Sementara 6 September 2012 lalu, penggunaan biofiltrasi
diresmikan dalam pengolahan air di Jakarta diresmikan oleh PT PAM
Lyonnaise Jaya (PALYJA).<br />
Rudy mengatakan, Instalasi PAM di
Cilandak, Jakarta selatan, juga kini berminat menggunakan teknologi
biofiltrasi itu. Teknologi biofiltrasi memungkinkan pengolahan air
dengan kualitas sangat buruk dari sumber air manapun menjadi air yang
layak dikonsumsi.<br />
<br />
http://sains.kompas.com/read/2012/09/12/2145307/Biofiltrasi.Manfaatkan.Mikroba.untuk.Pengolahan.Air <br />
<div class="clearit">
</div>
<div class="left">
</div>
<div class="clearit">
</div>
<div class="left">
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu">
<strong></strong></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-17596347862375037102013-03-01T21:19:00.003+07:002013-03-01T21:19:35.188+07:00Teknologi Sederhana Pengolahan Air Bersih<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Berikut
ini kami sampaikan teknologi sederhana pengolahan air yang bisa
diterapkan untuk skala rumah tangga Selain artikel dibawah ini pembaca
juga bisa mengunduh<a href="http://ciptakarya.pu.go.id/pam/Tekno/Juktis/Modul%204.2.%20IPAS%20Tipe%202%20.pdf"> modul Instalasi Pengolahan Air Sederhana (IPAS) versi Cipta Karya (klik disini)</a> </span><br />
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Pengolahan air keruh dengan pengendapan</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Pengolahan air gambut</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">3. Alat pengolah air gambut tipe TP2AS sistem Batch</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">4. Pengolahan air kotor dengan saringan pasir</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">5. Pengolahan air bertingkat</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">6. Pengolahan air sungai dengan cadas</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">7. Pengolahan air dengan sistem penyaringan dan penyaluran air sungai di pedesaan</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">8. Pengolahan air dengan penyulingan</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">9. Pengolahan air sumur yang mengandung bakteri E. Coly</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">10. Pengolahan air kotor sumur sederhana</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">11. Membuat instalasi penjernihan air skala rumah tangga</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">12. SI Kate, model kebutuhan air bersih</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">13. Pengolahan air sumur untuk air minum</span><br />
<br />
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGOLAHAN AIR KERUH DENGAN PENGENDAPAN SAJA (PALING SEDERHANA)</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Bahan:</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2 Buah Drum Air</span><br />
<div>
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdS8E7qTMLyVnex1Yd1Ke2dKfyJmAUFcwJBsc_jRZD3K5MwCLyecHf6qPRBg5KGTMFLRgMrBKVeNRPqMx6Ar7K4PHEaJ-wTnuW-sY3MV5gBRmkWzVLsKyrCChmA1lk_IgcPESCO95qLuNf/s1600/drum.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdS8E7qTMLyVnex1Yd1Ke2dKfyJmAUFcwJBsc_jRZD3K5MwCLyecHf6qPRBg5KGTMFLRgMrBKVeNRPqMx6Ar7K4PHEaJ-wTnuW-sY3MV5gBRmkWzVLsKyrCChmA1lk_IgcPESCO95qLuNf/s320/drum.JPG" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></span></div>
<div>
</div>
<div>
</div>
<div>
</div>
<br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGOLAHAN AIR GAMBUT (pH 2-5)</span><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Ada 2 tahap pengolahan:</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Koagulasi, Flokulasi, Absorbsi dan Sedimentasi</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Penyaringan/Filtrasi</span><br /><br />
<div>
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbIEjT5FlxHRsi7r68UoaBXlPifAG9hQyLlURoc-aCAZN-L11xbmwhFm3yOc1ld-kofqC64VWAaxOOeEeqgeo6MFoZgGiqUBfS6jMlhXm_S3rtVpb4IH6GrHKFcGAK4RUKmjEmD6EAxhDS/s1600/gambut.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbIEjT5FlxHRsi7r68UoaBXlPifAG9hQyLlURoc-aCAZN-L11xbmwhFm3yOc1ld-kofqC64VWAaxOOeEeqgeo6MFoZgGiqUBfS6jMlhXm_S3rtVpb4IH6GrHKFcGAK4RUKmjEmD6EAxhDS/s320/gambut.JPG" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></span></div>
<br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGOLAHAN AIR KOTOR DENGAN SARINGAN PASIR (AERASI DAN FILTRASI)</span><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Tujuan:</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Menurunkan Fe (besi)</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"> Mn (mangan)</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"> AL (alumunium)</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Bahan: Pasir</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"> Kerikil</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"> Sirtu</span><br />
<div>
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZNZqaRmD8Bhf84L-SEf7HDrno2g1Q1XAnP-IeZc1tgjFelhm8wNEDTT3pZ-tVOXvMKkWlup68qg62VKZygTBgJHK1rUF_7KIT6DT8Boouloxy_yBgoQtgJY5PNvVZTrASM8iEFM4KxasO/s1600/filter.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZNZqaRmD8Bhf84L-SEf7HDrno2g1Q1XAnP-IeZc1tgjFelhm8wNEDTT3pZ-tVOXvMKkWlup68qg62VKZygTBgJHK1rUF_7KIT6DT8Boouloxy_yBgoQtgJY5PNvVZTrASM8iEFM4KxasO/s320/filter.JPG" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></span></div>
<br /><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGOLAHAN AIR BERTINGKAT</span><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Bahan: Pasir</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"> Kerikil</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"> Ijuk</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"> Arang Karbon Aktif</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"> Drum Air 2 Buah</span><br />
<div>
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigqkOaYfiVUEpU7wtOPElnAoykBwZfJn5Y3ykWxKSz5aLcE_9PEpPwmoZ-nyZUcsMzXPQZkHbCwafWqIjfvvfpEJAVIAuHlbkfXocT5rrZc5XUeGwfUuPiF_5fE8GXwCMTQZWyyAeaURCV/s1600/air+tingkat.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigqkOaYfiVUEpU7wtOPElnAoykBwZfJn5Y3ykWxKSz5aLcE_9PEpPwmoZ-nyZUcsMzXPQZkHbCwafWqIjfvvfpEJAVIAuHlbkfXocT5rrZc5XUeGwfUuPiF_5fE8GXwCMTQZWyyAeaURCV/s320/air+tingkat.JPG" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></span></div>
<br /><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGOLAHAN AIR DENGAN PENYULINGAN</span><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Tujuan</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Memisahkan racun bahan kimia (insektisida & limbah industri)</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Memisahkan unsur radioaktif (Ra dan Plutonium)</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">3. Memisahkan mineral tidak diperlukan (Mercuri, arsenik dan timah hitam)</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">4. Membunuh organisme merugikan (bakteri, virus dan parasit)</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Bahan</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Tangki pemanas listrik</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Kumparan kondensor</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">3. Penyaring karbon aktif</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">4. Wadah penampung air</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Cara Kerja Alat</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Air ledeng dimasukkan dalam tangki pemanas</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Pada titik didih normal 100۫ C bakteri dan virus mati</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">3. Air mendidih berubah jadi uap, menyisakan zat padat yang tidak larut, logam atau lainnya dalam tangki</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">4. Uap menjadi tetesan air suling murni</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">5. melewati saringan karbon aktif untuk menghilangkan bau, warna dan rasa</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">6. Ditampung dalam wadah plastik</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">7. Langsung diminum tanpa direbus</span><br />
<div>
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJTFkjA5CKOd8VaJF42zWALRGtXTmNmOIUjHwLz-OdDTfXwRvNADmmuyugAkiZY-B66Iln54fG9-qlFW90OSMyP1z2J08_L2NKKCmR2PHC1BBT8AQSKA5u7LLlpkUvprUbH03SxuX2xmye/s1600/cara+kerja+alat.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJTFkjA5CKOd8VaJF42zWALRGtXTmNmOIUjHwLz-OdDTfXwRvNADmmuyugAkiZY-B66Iln54fG9-qlFW90OSMyP1z2J08_L2NKKCmR2PHC1BBT8AQSKA5u7LLlpkUvprUbH03SxuX2xmye/s320/cara+kerja+alat.JPG" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></span></div>
<br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Keterangan:</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Penutup</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">a) Kumparan kondensor</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">b) Kipas angin</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">c) Penguapan</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">d) Karbon aktif diletakkan pada ujung penetes</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Tangki pemanas</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">a) Lempengan pemanas</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">b) Tombol reset</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">c) Kabel penutup</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">3. Wadah Plastik penampung air suling</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">a) Tutup berlobang sebesar ujung penetes dipakai pada saat alat bekerja</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">b) Tutup bulat rapat dipakai sewaktu menyimpan air</span><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGOLAHAN AIR SULING YANG MENGANDUNG BAKTERI E.COLY</span><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Bahan:</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Pompa air</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Bak penampung/pengendapan awal</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">3. Bak pengolahan/penyaringan</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">4. Saringan pasir dan kerikil</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">5. Desinfektan kaporit</span><br />
<div>
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeRFaUYLRNzyXdUPdmgP2d3Vs1qVdUtTFydwm_OngvR0eeGIG82Du5h54JN5TyeAw89LWNJa-K2Px14q4Yore4f2gfrPQcf9Lq05waLjnFyWgg5aTMgPMSb906kqR0ZSftrGBD_7UoraJo/s1600/air+suling.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeRFaUYLRNzyXdUPdmgP2d3Vs1qVdUtTFydwm_OngvR0eeGIG82Du5h54JN5TyeAw89LWNJa-K2Px14q4Yore4f2gfrPQcf9Lq05waLjnFyWgg5aTMgPMSb906kqR0ZSftrGBD_7UoraJo/s320/air+suling.JPG" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></span></div>
<br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGOLAHAN AIR KOTOR SUMUR DI KEC. TEMON KULON PROGO</span><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Bahan:</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Pasir</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Pipa Pralon</span><br />
<div>
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGFwdairj00WPUFsnk7YLHz6B8XqDv2KuoO33SCsMKTJfBhHI3XyDe_t-XxOKwZjw9e22rk48FiXHc82lUfGVT9vd6ulxQEOhhIJkALYeyvAJZM8-7oaVX_FVKZf5nEeU8Nn8p716M5sQI/s1600/air+kotor.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGFwdairj00WPUFsnk7YLHz6B8XqDv2KuoO33SCsMKTJfBhHI3XyDe_t-XxOKwZjw9e22rk48FiXHc82lUfGVT9vd6ulxQEOhhIJkALYeyvAJZM8-7oaVX_FVKZf5nEeU8Nn8p716M5sQI/s320/air+kotor.JPG" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></span></div>
<br /><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">MEMBUAT INSTALASI PENJERNIHAN AIR SKALA RUMAH TANGGA</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Sumber: Widarto, 1996</span><br /><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Bahan:</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">1. Pasir, Kerikil, Ijuk, Arang Karbon Aktif</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">2. Kaporit 0,01%, Tawas 0,10% dan Batu Kapur 0,10%</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">3. Drum air penampung</span><br /><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">4. Drum air penyaringan/pengolahan</span><br />
<div>
<span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBBWZNehXYpJHQdSUynkn0I7FN5V-Mx_PeyssoiZ2iLoUJklZ1sFbqb_ZWMU9wP4_GpZXAyqwJSwVLPgzhoT3HcEBt2SQR3X_25dPzifFenMTP0sWsQxE-FpyZlLI0hPPu2PvaeX9VA1Ib/s1600/penjernihn+air+sekala+rumah+tangga.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBBWZNehXYpJHQdSUynkn0I7FN5V-Mx_PeyssoiZ2iLoUJklZ1sFbqb_ZWMU9wP4_GpZXAyqwJSwVLPgzhoT3HcEBt2SQR3X_25dPzifFenMTP0sWsQxE-FpyZlLI0hPPu2PvaeX9VA1Ib/s320/penjernihn+air+sekala+rumah+tangga.JPG" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /></a></span></div>
<table align="center" class="pagenav">
<tbody>
<tr>
<th class="pagenav_prev">
<a href="http://blh.grobogan.go.id/artikel/219-teknik-pembuatan-amoniasi-urea-jerami-padi-sebagai-pakan-ternak.html"></a></th></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-90977324162844056592013-03-01T21:13:00.001+07:002013-03-13T03:40:58.624+07:00Instalasi Pengolahan Air Bersih<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
Air adalah salah satu kebutuhan utama bagi manusia, untuk kebutuhan
minum, mandi, cuci, masak, dan lainnya. Ketersediaan air bersih di
sebuah kawasan sangatlah penting. Namun, mengingat bahwa tidak semua
kawasan mendapatkan air bersih, maka perlu adanya pemerataan distribusi
air bersih bagi masyarakat.<br />
Kriteria air bersih biasanya meliputi 3 aspek, yaitu kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas. Dalam usaha menyediakan air bersih, biasanya
BUMN di Indonesia yang berkaitan dengan hal ini adalah PDAM –
Perusahaan Dagang Air Minum. Kadang ada yang menyindirnya sebagai
Perusahaan Dagang Air Mandi, karena terkadang air yang didistribusikan
tidak memenuhi kriteria air minum, hehehe..<br />
<em>Anyway</em>, secara teknis, tulisan ini sebenarnya akan membahas
mengenai jenis-jenis pengolahan air bersih. Secara umum, pengolahan air
bersih terdiri dari 3, yaitu pengolahan secara fisika, kimia, dan
biologi. Pada pengolahan secara fisika, biasanya dilakukan secara
mekanis, tanpa adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah
pengendapan, filtari, adsorpsi, dan lain-lain. Pada pengolahan secara
kimiawi, terdapat penambahan bahan kimia, seperti klor, tawas, dan
lain-lain, biasanya digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat yang
terkandung dalam air. Pada pengolahan secara biologis, biasanya
memanfaatkan mikroorganisme sebagai media pengolahnya.<br />
PDAM, biasanya melakukan pengolahan secara fisika dan kimiawi dalam
proses penyediaan air bersih. Secara umum, skema pengolahan air bersih
di daerah-daerah di Indonesia terlihat seperti pada gambar di bawah.
Terdapat 3 bagian penting dalam sistem pengolahannya.<br />
<a href="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/skema-air-pengolahan-air-bersih.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1150" height="193" src="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/skema-air-pengolahan-air-bersih.jpg?w=300&h=193" title="skema air pengolahan air bersih" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Skema pengolahan air bersih</div>
<strong>1. Bangunan Intake</strong><br />
Bangunan <em>intake </em>ini berfungsi sebagai bangunan pertama untuk
masuknya air dari sumber air. Pada umumnya, sumber air untuk pengolahan
air bersih, diambil dari sungai. Pada bangunan intake ini biasanya
terdapat <em>bar screen</em> yang berfungsi untuk menyaring benda-benda
yang ikut tergenang dalam air. Selanjutnya, air akan masuk ke dalam
sebuah bak yang nantinya akan dipompa ke bangunan selanjutnya, yaitu WTP
– <em>Water Treatment Plant</em>.<br />
<strong>2. <em>Water Treatment Plant</em></strong><br />
<em>Water Treatment Plant</em> atau lebih populer dengan akronim WTP
adalah bangunan utama pengolahan air bersih. Biasanya bagunan ini
terdiri dari 4 bagian, yaitu : bak koagulasi, bak flokulasi, bak
sedimentasi, dan bak filtrasi. Nah, sekarang kita bahas satu per satu
bagian-bagian ini.<br />
a. Koagulasi<br />
Dari bangunan <em>intake</em>, air akan dipompa ke bak koagulasi ini.
Apa yang terjadi dalam bak ini..?? pada proses koagulasi ini dilakukan
proses destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya air sungai
atau air-air kotor biasanya berbentuk koloid dengan berbagai partikel
koloid yang terkandung di dalamnya. Destabilisasi partikel koloid ini
bisa dengan penambahan bahan kimia berupa tawas, ataupun dilakukan
secara fisik dengan <em>rapid mixing</em> (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau <em>hydrolic jump</em>), maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk). Biasanya pada WTP dilakukan dengan cara hidrolis berupa <em>hydrolic jump</em>. Lamanya proses adalah 30 – 90 detik.<br />
<a href="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/koagulasi.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1151" height="150" src="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/koagulasi.jpg?w=300&h=150" title="koagulasi" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Proses Koagulasi Secara Mekanis dengan mesin pemutar</div>
b. Flokulasi<br />
Setelah dari unit koagulasi, selanjutnya air akan masuk ke dalam unit
flokulasi. Unit ini ditujukan untuk membentuk dan memperbesar flok.
Teknisnya adalah dengan dilakukan pengadukan lambat (<em>slow mixing</em>).<br />
<a href="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/flokulasi.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1152" height="277" src="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/flokulasi.jpg?w=300&h=277" title="flokulasi" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Proses Flokulasi Partikel Koloid</div>
c. Sedimentasi<br />
Setelah melewati proses destabilisasi partikel koloid melalui unit
koagulasi dan unit flokulasi, selanjutnya perjalanan air akan masuk ke
dalam unit sedimentasi. Unit ini berfungsi untuk mengendapkan
partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh unit
sebelumnya. Unit ini menggunakan prinsip berat jenis. Berat jenis
partikel koloid (biasanya berupa lumpur) akan lebih besar daripada berat
jenis air. Dalam bak sedimentasi, akan terpisah antara air dan lumpur.<br />
<a href="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/sedimentasi.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1153" height="150" src="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/sedimentasi.jpg?w=300&h=150" title="sedimentasi" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Proses Sedimentasi</div>
Gabungan unit koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi disebut unit aselator<br />
<a href="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/aselator.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1154" height="200" src="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/aselator.jpg?w=300&h=200" title="aselator" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Unit Aselator pada <em>Water Treatment Plant</em></div>
<em></em>d. Filtrasi<br />
Setelah proses sedimentasi, proses selanjutnya adalah filtrasi. Unit
filtrasi ini, sesuai dengan namanya, adalah untuk menyaring dengan media
berbutir. Media berbutir ini biasanya terdiri dari antrasit, pasir
silica, dan kerikil silica denga ketebalan berbeda. Dilakukan secara
grafitasi.<br />
<a href="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/filtasi.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1155" height="150" src="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/filtasi.jpg?w=300&h=150" title="filtasi" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Unit Filtrasi</div>
Selesailah sudah proses pengolahan air bersih. Biasanya untuk proses
tambahan, dilakukan disinfeksi berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV,
pemabasan, dan lain-lain sebelum masuk ke bangunan selanjutnya, yaitu
reservoir.<br />
<strong>3. Reservoir</strong><br />
Setelah dari WTP dan berupa <em>clear water</em>, sebelum
didistribusikan, air masuk ke dalam reservoir. Reservoir ini berfungsi
sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan
melalui pipa-pipa secara grafitasi. Karena kebanyakan distribusi di kita
menggunakan grafitasi, maka reservoir ini biasanya diletakkan di tempat
dengan eleveasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi
sasaran distribusi. Biasanya terletak diatas bukit, atau gunung.<br />
<a href="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/reservoir.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1156" height="150" src="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/reservoir.jpg?w=300&h=150" title="reservoir" width="300" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Reservoir air bersih</div>
Gabungan dari unit-unit pengolahan air ini disebut IPA – Instalasi
Pengolahan Air. Untuk menghemat biaya pembangunan, biasanya Intake, WTP,
dan Reservoir dibangun dalam satu kawasan dengan ketinggian yang cukup
tinggi, sehingga tidak diperlukan pumping station dengan kapasitas pompa
dorong yang besar untuk menyalurkan air dari WTP ke reservoir. Barulah,
setelah dari reservoir, air bersih siap untuk didistribusikan melalui
pipa-pipa dengan berbagai ukuran ke tiap daerah distribusi.<br />
<a href="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/treatment.gif"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-1157" src="http://aryansah.files.wordpress.com/2010/12/treatment.gif?w=468" title="treatment" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Proses Pengolahan Air Bersih</div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-51873341305121755082013-02-20T19:36:00.004+07:002013-02-20T19:36:57.916+07:00Air Ultrafiltrasi<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> Air merupakan sumber daya alam yang memegang peranan penting di dalam
kehidupan umat manusia . Air dimanfaatkan dalam berbagai bidang
kehidupan seperti pertanian, peternakan perikanan, industri, parawisata,
dsb. Fungsi –fungsi strategis tersebut telah menempatkan air sebagai
sarana yang vital dlam kehidupan manusia. Namum demikian, kondisi saat
ini menunjukan bahwa kualitas air di alam sudah jauh menurun. Air sudah
tercemar sedemikian rupa oleh berbagai macam kontaminasi seperti logam
berat, garam, pestisida, herbisida, bakteri, virus, dan bahan-bahan
beracun berbahaya lainnya. Sumber air pun sudah banyak yang rusak
sehingga jumlah cadangan air yang layak pun semakin berkurang. Hal ini
telah menciptakan suatu tantangan untuk membuat dan mengembangkan suatu
teknologi yang mampu mengolah air dengan berbagai kontaminan didalamnya
sehingga menjadi air yang dapat dikonsumsi dengan kualitas yang tinggi.</span></span></h3>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-8215578293373796984" itemprop="description articleBody">
<div class="MsoBodyText">
</div>
<div class="MsoBodyText">
<span lang="EN-US">
Saat ini teknologi membranes merupakan salah satu alternatif teknologi
yang sangat superior dalam mengatasi berbagai permasalahan di air.
Teknologi membranes termasuk teknologi baru dibandingkan proses filtrasi
lainnya. Pada proses ini digunakan membranes yang bersifat
semipermeabel untuk memisahkan air dengan pengotornya. Material
membranes yang digunakan bias berasal dari materi organic ( Polimer )
ataupun an-organik ( keramik, gelas, dll ). Air dilewatkan melalui
membranes dan meninggalkan partikel pengotor yang tertahan disisi
membranes lainnya. Proses membranes yang umum adalah mikrofiltrasi (MF), Ultrafiltrasi (UF), Nanofiltrasi (NF) dan reverse Osmosis (RO). Pada
MF,UF,NF membranes yang digunakan adalah berpori dimana pori membranes
terbesar hingga terkecil berturut-turut adalah MF,UF lalu NF.
Ultrafiltrasi merupakan salah satu teknologi membranes yang berkembang
pesat saat ini, khususnya untuk pengolahan air dan dapat berperan
sebagai unit inti didalam proses klarifikasi air atau sebagai unit
pretreatment RO dalam proses desalinasi.</span></div>
<div class="MsoBodyText">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Mesin AirUltrafiltrasi
merupakan proses berbasis membranes yang terletak antara proses
nanofiltrasi dan microfiltrasi. Membranes ultrafiltrasi memiliki ukuran
pori 0,01</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">m</span><span lang="EN-US">F
sampai dengan 1 nm. Ultrafiltrasi umumnya digunakan untuk pemisahan
makromolekul dan koloid dari dalam larutan. Aplikasi proses ini begitu
luas, khusus untuk pengolahan air, ultrafiltrasi digunakan untuk
menghilangkan padatan tersuspensi (Turbidity matters),
algae,Cryptosporidium oocysts, Giardia lamblia cysts, coliform bacteria,
viruses dan pyrogens. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Tingkat turbiditas produk yang dihasilkan secara kontinu dapat mencapai nilai < 0,2 NTU.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Membranes ultrafiltrasi
dapat disusun dalam berbagai konfigurasi modul seperti modul turbular (
Hollow fiber dan kapiler), spiral wound, dan plate and frame. Modul
jenis kapiler saat ini banyak digunakan sebagai pretreatment pada unit
reverse osmosis.<a name='more'></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Modul
kapiler merupakan konfigurasi modul yang memiliki kerapartan penjejalan
( Packing density) paling tinggi sekitar 10.000 – 30.000 . Modul ini
terdiri dari susunan serat kapiler yang halus yang disusun menjadi suatu
bundle dalam suatu shell silindris, dimana satu bundle terdiri dari
sekitar 4000 serat. Diameter luar serat berada dalam kisaran 1 – 2 mm
dengan ketebalan dinding sekitar 50</span><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">m</span><span lang="EN-US">m.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="" name="more"></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">
Proses pemisahan pada membranes umumnya adalah cross flow filtration.
Keuntungan model ini adalah membranes beroperasi dalam self- cleaning
mode secara kontinu, dimana solut dan solid secara kontinu tersapu oleh
aliran konsentrate, yang berfgerak dalam arah parallel terhadap
membranes. Dengan kecepatan linier sekitas 0,5 –1 m/s diatas permukaan
membranes, polaritas konsentrate dipermukaan diharapkan seminimal
mungkin sehingga kinerja filtrasi membranes akan maksimal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">
Aplikasi teknologi ultrafiltrasi secara teknik dan ekonomi sangat
kompetitif. Penggunaan proses ultrafiltrasi dalam proses filtrasi air
memiliki berbagai keuntungan antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kualitas filtrasi yang kon sisten pada berbagai variasi kondisi umpan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kekeruhan sampai dengan 100 NTU dapat diturunkan menjadi kurang dari 0l,2 NTU</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Proses pemisahan padatan tersuspensi dan mikroorganisme dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kemampuann
membranes merejeksi seluruh bakteri dan virus sekaligus merupakan
proses desifeksi, sehingga proses desinfeksi lanjut hampir tidak
dilakukan.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Untuk aplikasi pengolahan air permurmukaan, ultrafiltrasi bekerja pada menjadi 2</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">mesin. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<h2>
<span lang="EN-US">DESKRIPSI PROSES</span></h2>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">
Unit ultrafiltrsi berfungsi untuk menghilangkan padatan tersuspensi,
koloid, bakteri, organic,logam berat, turbidiby matters yang masih ada
di dalam air. Berdasarkan diagram alir proses terlampir, tahapan proses
pada system ultrafiltrasi dapaat dideskrisikan sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Filter Guard</span></h1>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Sebagai primary barier filter guard berfungsi untuk menahan parikel – partikel </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Tersuspensi kasar yang ada didalam air. Unit ini mampu menahan partikel berukuran </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">75
mcron atau lebih besar . Air yang keluar dari unit filter guard
diharapkan bebas dari partikel – pertikel kasar yang berpotensi
menyumbah lubang “ Lumen “ fiber membranes ultrafilrasi. Dalam jangka
waktu tertentu, filter guard akan kotor sehingga perlu tuberatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Pompa Filter UF</span></h1>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">
Pompa ini digunakan untuk menstrand per air umpai dari tangki baku dan
memberikan tekanan kerja dan chekl valve untuk mengindari water
hammer . Pompa dilengkapi dengan indicator tekanan untuk memonitor
tekanan kerja
Pompa, </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Mesin Air Unit Ultrafiltrasi</span></h1>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">
Unit ultrafiltrasi merupakan unit low pressure membranes yang berfungsi
menghasilkan ultra filtered water murni melalui proses fisik, tanpa
bantuan bahan kimia. Membranes ultrafiltrasi memiliki ukuran pori 0,01
mikron sehingga membranes ultrafiltrasi dapat digunakan untuk pemisah
makromolekul, koloid, logam teroksidasi, bakteri, virus, organic dan
emulsi dari dalam air.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">
Proses filtrasi dan backwash pada unit ini berlangsung secara manual,
maupun otomatis. Durasi dan frekuensi backwash ditentukan berdasarkan
kualitas air baku yang diolah. Siklus filtrasi dan backwash akan
berulang – ulang secara teratur sesuai interval waktu yang ditentukan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Sistem Backwash</span></h1>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">
Selama proses operasi normal, membranes UF dapat mengalami proses
kontaminasi oleh berbagai foulant yang mengakibatkan terjadinya deposisi
material tersuspensi, organic dan biologis, serta deposisi partikel
koloid. Peristiwa ini berdampak pada penurunan produktivitas dan
selektivitas membranes UF. Jika hal ini terjadi, proses cleaning secara
periodic perlu dilakukan untuk mengembalikan kinerja membranes UF.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">
Unit Backwash berfungsi untuk memfasilitasi proses cleaning dan
flushing membranes UF. Unit Backwash terdiri dari tanki Backwash dan
pompa Backwash. Tangki Backwash digunakan sebagai tempat penyediaan
larutan pencuci. Pompa Backwash berfungsi mengalirkan lalrutan pencuci
kedalam membranes UF. Penyediaan/ pembuatan larutan kimia, proses
sirkulasi dan drain larutan kimia pencuci dilakukan secara manual.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-28444932415823198332013-02-20T19:33:00.005+07:002013-03-13T03:41:59.969+07:00Mesin Air Reverse Osmosis Hexagonal<br />
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5531968858396673111" itemprop="description articleBody">
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 0in 0in 0in 24.55pt;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"><br />· Permintaan air minum dalam kemasan (AMDK) terus meningkat, rata-rata mencapai sekitar 10% per tahun, </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 0.5in; text-indent: -0.25in;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">·
Besarnya potensi pasar AMDK di dalam negeri karena pemerintah belum
mampu menyediakan air bersih di berbagai daerah di seluruh Indonesia.</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 0.5in; text-indent: -0.25in;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">·
Penduduk Indonesia mulai menyadari bahwa mengkonsumsi air minum yang
sehat jauh lebih baik daripada jenis lainnya. Selain itu, kondisi
ekonomi masyarakat yang mulai membaik juga membantu mendongkrak kalangan
industri AMDK.</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 0.5in; text-indent: -0.25in;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">·
Tingginya tingkat polusi di beberapa kota industri juga memancing
masyarakat untuk memilih AMDK. Karena air minum di sekitar mereka tidak
memenuhi syarat kesehatan. </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 0.5in; text-indent: -0.25in;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">·
Dikutip dari IndoPos : Menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum
Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), Willy Sidharta) :</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 63.8pt; text-indent: -0.25in;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Ø
Pertumbuhan industri air minum dalam kemasan (AMDK) dinilai akan terus
meningkat. Salah satunya disebabkan karena perkembangannya yang lebih
lambat dibanding negara lainnya yang sudah lebih dulu memulai
mengembangkan bisnis tersebut. Dengan Thailand , industri AMDK kita
tertinggal 16 tahun. Jadi peluangnya masih besar.</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 63.8pt;" trbidi="on">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 63.8pt; text-indent: -0.25in;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Ø
Konsumsi AMDK di Indonesia baru 45 liter per kapita per tahun. Sedang
konsumsi di Thailand mencapai 80 liter per kapita per tahun. Konsumsi
AMDK di negara barat lebih tinggi, seperti AS (85 liter) per kapita per
tahun dan Prancis (140 liter) per kapita per tahun. Konsumsi tertinggi
Italia (170 liter) per kapita per tahun. Untuk menyamai konsumsi negara
lain, butuh belasan tahun lagi sehingga hal itu bisa jadi peluang bagi
industri AMDK. </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 63.8pt;" trbidi="on">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 63.8pt; text-indent: -0.25in;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Ø
Saat ini AMDK memegang market share sebesar 67,07 persen terhadap total
penjualan pasar minuman. Sisanya diisi oleh minuman berkarbonasi (10,42
persen), teh siap minum (9,70 persen), jus buah atau sayur (0,32
persen), kopi siap minum (0,05 persen), minuman kesehatan (0,69 persen),
dan serbuk siap minum (11,75 persen).</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 63.8pt;" trbidi="on">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin: 6pt 0in 0in 63.8pt; text-indent: -0.25in;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Ø
Potensi tersebut mampu mendongkrak pertumbuhan kapasitas produksi AMDK.
Jika pada 1999 kapasitas produksi baru sebesar 3 miliar liter, saat ini
sudah mencapai 14,5 miliar liter. Pihaknya memprediksi, jumlah itu akan
meningkat menjadi 20 miliar liter pada 2012. </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">2. AIR BAGI KESEHATAN TUBUH</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: -14.7pt;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Air merupakan zat yang paling banyak dijumpai keberadaannya dalam sistem kehidupan</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: -14.7pt;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Air menyusun 70 % atau lebih dari berat sebagian besar organisme</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: -14.7pt;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Keberadaan makanan, air dan oksigen tidak dapat dipisahkan satu sama lain bagi kita agar dapat hidup sehat</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: -14.7pt;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Pengaruh kekurangan air akan berdampak negatif lebih cepat dibandingkan kekurangan makan</span></h4>
<div dir="ltr" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td bgcolor="white" height="272" style="background: white; vertical-align: top;" width="388"><table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td><div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt;">
<h4 class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Komposisi Air yang terkandung didalam : </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l16 level1 lfo2; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Otak 75 % air</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l16 level1 lfo2; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Ginjal 83% air</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l16 level1 lfo2; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Jantung 75 % air</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l16 level1 lfo2; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Paru-paru 86% air </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l16 level1 lfo2; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Tulang 22% air</span></h4>
<h4 class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l16 level1 lfo2; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">· Darah 90% air<a name='more'></a></span></h4>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<h4 dir="ltr" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> </span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Perbandingan golongan air dalam tubuh : </span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">- Air Hexagonal = 62% </span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">- Air pentagonal = 24 % </span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">- Air tetrahedral = 14%</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Penurunan air hexagonal dalam cairan SEL hingga 50-60% dapat menyebabkan kematian (Kompas, 10 Maret 05).</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Jumlah
air yang dibutuhkan bagi tubuh kita secara umum tergantung pada
aktivitas, jenis kelamin, usia dan kondisi tubuh. Jumlah yang
dikonsumsi harus seimbang dengan jumlah air yang dikeluarkan tubuh
(penguapan melalui pernafasan , kulit, feces dan urine).</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Secara umum 1,5 – 2,6 liter cairan per hari sudah mencukupi (setara dengan 1g/Kkal energi yang dibutuhkan per hari).</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Menyadari
bahwa air sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dan berdasarkan peluang
pasar yang masih sangat terbuka kami Hexogen Indonesia membuka peluang
bagi masyarakat untuk menjalankan usaha produksi dan distribusi air
minum Hexogen secara franchise dengan pola pemasaran networking. </span></h4>
<h4 class="MsoListParagraph" dir="ltr" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">3. KEISTIMEWAAN REVERSE OSMOSIS & HEXAGONAL</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Adapun keistimewaan depot air minum kami adalah air minum yang diproses secara Reverse Osmosis & Hexagonal .</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">REVERSE OSMOSIS</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-gKIzjzQK880/UE7otdlSuHI/AAAAAAAADqw/Qbr-8I5C7ZE/s1600/008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-gKIzjzQK880/UE7otdlSuHI/AAAAAAAADqw/Qbr-8I5C7ZE/s320/008.jpg" width="320" /></a></span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Proses
Reverse Osmosis merupakan proses di mana tekanan yang amat kuat
dikenakan di sebelah sumber air agar molekul-molekul air dapat menembus
membrane RO di sebelahnya. Membran RO berteknologi tinggi ini mempunyai
pori-pori yang sangat kecil, yaitu hanya 0.0001 mikron (500,000 kali
lebih kecil dibandingkan dengan sehelai rambut manusia). Dengan membrane
RO ini maka dapat menyingkirkan berbagai bahan mikroorganisme, logam
berat, bakteri,virus,bahan anorganik dan bahan berbahaya lainnya yang
terlarut dalam air. Dengan demikian hanya molekul air saja yang dapat
menembus membrane tersebut sehingga dapat menghasilkan </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">air minum</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> yang mencapai kemurnian 99,99 %. Karena air yang dihasilkan sedemikian murni maka sering disebut juga dengan </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air Murni RO</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">.</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Aplikasi Reverse Osmosis</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Aplikasi
nyata dari teknologi pengolahan air Reverse Osmosis yang dapat kita
lihat adalah ketika Bencana Nasional Tsunami terjadi di Aceh pada tahun
2004. Banyak negara-negara maju yang memberikan bantuan berupa unit
produksi Air Minum RO. Karena hanya teknologi inilah yang mampu untuk
kondisi lingkungan di sana yang sumber airnya telah tercemar.</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air
yang sudah diproses secara Reverse Osmosis akan menghasilkan air yang
low mineral atau nilai TDS yang rendah . Hal ini diuji oleh alat
elektrolisis dan pada gambar terlihat air low mineral akan tetap bening
sedangkan air yang memiliki mineral atau TDS tinggi akan keruh</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" dir="ltr" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Penghargaan & Pengakuan terhadap teknologi RO</span></h4>
<div dir="ltr" trbidi="on">
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">U.S. National Sanitation Foundation Testing Laboratory Seal</span></h4>
</li>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Approved by College of Medicine, US, Harvard University</span></h4>
</li>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">WCTS Standard</span></h4>
</li>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: xx-small;"> </span><span style="font-size: xx-small;">Used in NASA Space Shuttle</span></span></h4>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">CCEL Standard</span></h4>
</li>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Listed with the International Associated of Plumbing and Mechanical Operators</span></h4>
</li>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Approved by College of Medicine, U.S. LOMA LINDA University</span></h4>
</li>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Approved by Water Administrations Bureau of Orange County, Calofornia U.S.A.</span></h4>
</li>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> </span></h4>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Adopted by Coca Cola</span></h4>
</li>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> </span></h4>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Used to transform sea water intro fresh water (Desalination) by U.S. Navy</span></h4>
</li>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><h4>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> </span></h4>
</ul>
</div>
<h4 class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">AIR HEXAGONAL</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">APAKAH AIR HEXAGONAL ITU ?</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">STRUKTUR AIR HEXAGONAL</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">6
sisi merupakan satuan kluster (ikatan) terkecil dan stabil, sehingga
mudah masuk (penetrasi) ke dalam sel, selain itu mengaktifkan proses
metabolisme sel dan menghasilkan banyak energi untuk sel-sel, dimana
dapat pula menetralisir asam buangan sehingga inti sel terlindungi dan
membuat sel-sel menjadi sehat.</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Dr.
Mu Shik John (seorang peneliti air di Korea, KAIST) melaporkan bahwa
ada 3 jenis struktur air : bentuk ring hexagonal, bentuk ring pentagonal
dan bentuk ring rantai. Di antara bentuk-bentuk tersebut, air
berstruktur ring hexagonal lah yang dapat menyembuhkan kanker dan
diabetes, memperlambat penuaan dan mencegah penyakit. Oleh karena
molekul air dalam bentuk ring hexagonal sangat terkonsentrasi,
strukturnya lebih padat daripada bentuk-bentuk lain, oleh sebab itu air
hexagonal dapat dengan mudah melalui dinding sel dan dengan cepat
diserap dalam tubuh. Dengan demikian tubuh kita dengan mudah dapat
disuplai dengan oksigen dan zat-zat gizi, dan dengan cepat dapat
membuang zat-zat asam buangan dari sel.</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Kandungan
air pada bayi-bayi yang belum dilahirkan seluruhnya adalah air
hexagonal, dan cairan tubuh orang dewasa terdiri dari 62% air hexagonal,
24% air pentagonal & sisanya 14% adalah air berbentuk rantai, dan
hanya terdapat 50% air hexagonal pada orang tua.</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Melalui
riset ditemukan bahwa hanya ada air hexagonal di sekitar sel-sel sehat
di dalam tubuh. Di lain pihak, air di sekitar sel yang mengandung kanker
kehabisan bentuk hexagonalnya. Tubuh kita membutuhkan air hexagonal
sebanyak 64% untuk menjaganya tetap sehat.</span></h4>
<h4 class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small; text-indent: -0.25in;">4. FUNGSI & KEGUNAAN AIR HEXAGONAL</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air
sangat diperlukan tubuh dalam jumlah yang memadai, mengingat air
bersifat membuang racun dan sebagai fungsi pertahanan yang kuat melawan
racun. Air biasa (dengan jumlah mineral ion yang kurang dari standar,
kurang oksigen yang terlarut, serta memiliki struktur kelompok yang
besar) akan sulit untuk dapat masuk ke dalam sel, sehingga proses
metabolisme sel jadi tidak maksimal , kurang energi, serta regenerasi
sel untuk perbaikan sel itu sendiri tidak optimal. Hal terpenting yaitu
upaya sel untuk penyembuhan jadi tidak sempurna. Air minum yang kurang
mengandung oksigen serta mineral tidak mampu mengikat atau menetralisir
asam buangan yang dikeluarkan oleh tubuh.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Air hexagonal</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
melindungi inti sel dari toksin sehingga sel-sel tetap sehat. Di dalam
setiap sel-sel yang sehat ditemukan adanya Air Hexagonal dalam jumlah
yang lebih dibandingkan dengan struktur air lainnya. </span></span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air
Hexagonal dengan kelompok ikatan yang kecil mudah masuk ke dalam sel
dengan membawa cukup kandungan oksigen yang terlarut, meningkatkan
Metabolisme Sel menghasilkan banyak energi untuk aktifitas sel.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air
Hexagonal dengan kandungan mineralnya mampu menetralisir asam buangan
dari Metabolisme Sel; seperti Asam Uric, Asam Lemak, dan Asam Fosfor.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">AIR BIASA DAN SEL</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Mengkonsumsi
air yang kurang mengandung oksigen, menyebabkan proses Metabolisme Sel
menjadi kurang sempurna dan banyak Nutrisi terbuang atau rusak sehingga
cairan sel menjadi asam. Sel yang sakit dan mati, atau tetap hidup dan
bermutasi dengan radikal bebas akan menjadi sel kanker. Tidak menjadi
masalah apabila sel yang rusak kemudian mati, karena ia akan
beregenerasi menjadi sel baru. Sebaliknya akan menjadi masalah apabila
sel yang rusak tetap hidup, karena ia akan bermutasi dan berkembang
dengan cepat menjadi sel kanker/tumor.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">MANFAAT AIR HEXAGONAL TERHADAP SEL</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> :</span></span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l17 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">1. Menciptakan kesehatan sel, karena penyakit tidak dapat berkembang dalam sel dengan lingkungan air Hexagonal</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l17 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">2 Meningkatkan kualitas cairan sel tubuh (kesehatan yang prima tergantung dari kualitascairan sel yang baik</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l17 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">3. Memberikan energi pada sel</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l17 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">4. Memberikan vitalitas untuk perbaikan sel itu sendiri </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l17 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">5. Meningkatkan kemampuan sel membuang racun dan asam buangan</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l17 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">6. Memberikan perlindungan inti sel dari asam buangan</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l17 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">7. Meningkatkan kandungan oksigen terlarut dan daya serap atas nutrisi</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">MANFAAT AIR HEXAGONAL BAGI TUBUH MANUSIA :</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">1. Membantu proses penyembuhan berbagai penyakit</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">2. Meningkatkan daya serap nutrisi ke dalam sel</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">3. Meningkatkan kinerja obat (waktu sakit) & mempercepat proses penyembuhannya</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">4. Meningkatkan kinerja sel tubuh dalam membuang zat asam buangan/racun</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">5. Meningkatkan komunikasi antar sel</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">6. Memperpanjang umur dan menunda proses penuaan</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">7. Mempertinggi efesiensi metabolisme sel</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">8. Menjaga/mengatur suhu tubuh</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Begitu
besar peran air Hexagonal bagi kehidupan manusia. Ternyata alam sendiri
dapat menghasilkan air Hexagonal, seperti di Kutub Utara, Pegunungan
Himalaya adalah kawasan yang airnya menurut penelitian para ahli
memiliki bentuk struktur Hexagonal. Hasil penelitian menunjukkan air di
kawasan tersebut terdiri dari kelompok molekul berukuran kecil,
mengandung mineral dan berbentuk Hexagonal. Tidak semua sumber-sumber
mata air berstruktur Hexagonal, karena dari sumber mata air tersebut
tidak mengandung air yang memiliki kelompok molekul yang berukuran
kecil, kandungan oksigen tinggi, tidak mengandung mineral yang cukup dan
strukturnya Bounding Water (air yang tidak bergerak). </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air Hexagonal dapat menciptakan air yang berguna untuk :</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">1. Merekstrukturisasi Air</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Dengan
kekuatan magnet 3500-5500 gauss, untuk memperkecil ukuran molekul air
menjadi bentuk Hexagonal (persegi enam), sehingga dapat lebih cepat
diserap ke dalam sel-sel tubuh</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: xx-small;">2. Meningkatkan Oksigen Terlarut </span><span style="font-size: xx-small;">Hingga 30 %</span></span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">3. Menambah mineral</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">(Kalsium,Magnesium,Fosfor,dll) dengan “Mineral Cube” serta meningkatkan pH Air</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">4. Menambah Energi</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air hexagonal menghasilkan energi yang cukup untuk menyeimbangkan organ-organ tubuh dalam hitungan menit</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air Hexagonal dapat dijadikan sebagai terapi pengobatan alternatif</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; mso-list: l13 level1 lfo7; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> · Terapi energi air : </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">terapi kesehatan dan kecantikan yang ringan dan murah tetapi sangat efektif</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; mso-list: l13 level1 lfo7; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> · Terapi sel : </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">mencegah timbulnya penyakit berat karena dijaga dari unit yang terkecil dengan menjaga regenerasi sel</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; mso-list: l13 level1 lfo7; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> · Terapi air beroksigen tinggi : </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">memberi
mikro-nutrien yang lengsung diserap sel tubuh, memberi energi dan
stamina instan. Terapi air Hexagonal beroksigen tinggi langsung bekerja
pada sel tubuh, memberi energi dan menjaga kelangsungan regenerasi sel.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> Air hexagonal membentuk pola-pola geometris yang terdiri dari kristal
cair yang terlibat dalam komunikasi sel-sel, pergerakkan air dalam sel,
fungsi enzim dan banyak lagi proses metabolisme. Jumlah dari Air
Hexagonal dalam tubuh untuk membentuk lapisan pertama air yang
melingkupi sel-sel sehat. Air Hexagonal disusun oleh unit-unit
tersendiri yang masing-masing terdiri dari 6 molekul yang bersatu
bersama dengan ikatan-ikatan hidrogen. </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">AIR HEXAGONAL MEMBERIKAN OKSIGEN DAN MINERAL</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">OKSIGEN</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Sebagai
alat pembersih, mengurangi bekteri yang berbahaya serta
organisme-organisme yang merusak. Oksigen menambah unsur-unsur penting
ke dalam air minum, khususnya di zaman ketika tingkat oksigen di planet
kita semakin menipis. Bakteri, virus, jamur dan bahkan kanker tidak
dapat bertahan hidup dalam suatu lingkungan yang kaya oksigen. Jadi,
kekurangan oksigen akan menjadi penentu terhadap penyakit dan
berkurangnya kesehatan. Satu cara untuk untuk menambah jumlah oksigen
pada jaringan tubuh kita adalah dengan meminumair yang kaya dengan
kandungan oksigen, seperti air Hexagonal.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">MINERAL</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Mineral
dianggap sebagai tanda kehidupan karena katalis terhadap setiap reaksi
metabolisme dalam tubuh. Namun demikian, mineral-mineral harus
dilarutkan (cukup kecil) untuk dibawa dengan air ke dalam sel-sel
individu manusia, atau secara nyata berperan aktif untuk mengeluarkan
zat-zat sisa yang terbentuk dalam tubuh.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span>Air Hexagonal Bersifat Alkali</h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">pH
optimal darah &cairan lain dalam tubuh mengandung sedikit alkali,
suatu pH asam seringkali merupakan tahap awal terhadap timbulnya
penyakit serta kurangnya kesehatan. Pola hidup modern saat ini membuat
banyak orang sedang melangkah menuju ke arah sana tanpa menyadarinya
sama sekali. Kebanyakan produk2 air saringan, air botol, air suling
adalah bersifat asam. Meminum air alkali dapat membuat suatu
perbedaan, membantu mengubah pH tubuh kita dari yang bersifat asam ke
pH yang bersifat alkali (basa).</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air Hexagonal Mengandung Energi</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Proses
produksi sistem Hexagonal menggunakan dua buah magnet yang kuat yang
diatur secara kontras satu sama lain. Kekuatan magnetic ini, bekerja
sama dengan keramik-keramik inframerah yang alami, memberikan struktur
dan energi kepada air yang berproses di dalamnya, menciptakan Air
Hexagonal yang lebih nikmat.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air
Hexagonal dapat didemonstrasikan bergerak beberapa kali lebih cepat
dalam sistem organ manusia. Telah banyak orang yang membuktikan, setelah
meminum air Hexagonal merasakan airnya yang lebih terasa basa, lebih
enak dan lebih segar serta airnya tidak tinggal diam di perut. Hal ini
dapat menjadi indikator terhadap cepatnya penyerapan yang juga
merupakan ciri khas air Hexagonal.</span></h4>
<h4 align="center" class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">DEHIDRASI & AIR BERSTRUKTUR DIKAITKAN DENGAN</span></h4>
<h4 align="center" class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 0.25in; tab-stops: 141.75pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">PENYAKIT DAN PROSES PENUAAN</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Dehidrasi
adalah penyebab pertama stress dalam tubuh manusia dan gejala-gejala
penyakit lainnya seperti rasa panas dalam perut, sakit kepala, nyeri
jantung astma, radang usus besar, diabetes, nyeri pencernaan,
hipertensi, nyeri punggung bagian bawah, kolesterol dan banyak gejala
lainnya. Sebenarnya bukan hanya kekurangan air, tetapi juga kekurangan
air yang berstruktur Hexagonal. Di dalam jaringan tubuh yang sehat, Air
Hexagonal sangat erat berhubungan dengan membrane-membrane sel,
membentuk lapisan pertama. Di sisi lain, sel-sel yang berpenyakit akan
diperbaiki oleh Air Hexagonal.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Meminum
air Hexagonal adalah salah satu cara yang paling mudah dan paling baik
mengatasi dehidrasi kronis dan melindungi tubuh dari gejala-gejala
penyakit serta penuaan dini. Hal ini disebabkan karena :</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l17 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">- Air Hexagonal memenuhi sel-sel </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l17 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">- Air Hexagonal membawa zat gizi serta membuang sisa-sisa metabolisme dengan cara yang lebih efisien</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin: 0in 0in 6pt 21.3pt; mso-list: l17 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">- Air Hexagonal dapat membantu mengembalikan matrik sempurna dimana fungsi-fungsi biologi terjadi</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Penuaan
dini serta hal lain yang terjadi secara tidak wajar, dapat disebabkan
oleh hilangnya sejumlah air dan juga tubuh yang terus menerus menyerap
air yang terkontaminasi</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"> </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Jumlah
air dalam tubuh berkurang sejalan dengan umur, mengurangi sedikit demi
sedikit kelembaban dalam sel. Alasan berubahnya rasio ini karena
bertambahnya lemak dan berkurangnya massa otot, serta menurunnya
kemampuan tubuh untuk mengatur keseimbangan air.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">KEGUNAAN AIR HEXAGONAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Menanak Nasi</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Sebelum
dimasak, beras dicuci dengan Air Hexagonal. Jika beras terlebih dahulu
direndam dalam air Hexagonal akan meningkatkan cita rasa nasi, membuat
nasi menjadi lebih pulen serta tidak mudah basi.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Kopi atau teh kental</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Dengan
mambuat teh atau kopi dengan air Hexagonal, rasa pahit kopi dan rasa
getir teh akan hilang, sehingga menambah cita rasa alami yang khas dari
kopi atau teh tersebut.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Susu Bubuk</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Memberi
minum susu bayi yang dilarutkan dengan air Hexagonal, sangat baik untuk
pertumbuhan tubuh, gigi dan tulang yang kuat, serta meningkatkan
kecerdasan bayi.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Minuman beralkohol </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Dengan
menambah es yang dibuat dari air Hexagonal, akan membuat minuman
tersebut bercita rasa lebih ringan dan lembut serta terasa lebih nikmat.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Minuman bubuk</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Air Hexagonal mempunyai daya larut yang tinggi sehingga meningkatkan cita rasa dan aroma yang khas.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Mengolah daging</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Dengan
merendam daging mentah dalam air Hexagonal selama kira-kira 15-30
menit, darah dalam daging akan dikeluarkan, bau tidak sedap akan
hilang.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Tanaman</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Merendam
tanaman yang menggunakan cara stek dalam vas dengan air Hexagonal akan
meningkatkan pertumbuhan tanaman serta memperpanjang kesegaran kuntum
bunga. Air Hexagonal meningkatkan pertumbuhan akar dan menetralkan
keasaman tanah, juga mencegah daun dan batang dari penyakit dan serangga
berbahaya, terutama tanaman hias.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Sayuran dan buah</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Sayur & buah yang dicuci dengan air Hexagonal akan tetap segar lebih lama.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Benih dan bibit</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Dengan
merendam benih dalam air Hexagonal sebelum menyemainya, akan
meningkatkan daya bertunas. Benih-benih akan menjadi tanaman yang kuat
dan menghasilkan panen yang baik.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Hewan Peliharaan</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Dengan
memberi minum dan dimandikan dengan air Hexagonal, hewan peliharaan
akan menjadi sehat serta memiliki bulu-bulu yang lembut dan mengkilap.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Mandi dan mencuci wajah</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Mandi
teratur dengan menggunakan air Hexagonal menjadikan kulit lebih halus,
bercahaya dan tampak lebih muda. Mencuci wajah dengan air Hexagonal akan
terhindar dari jerawat dan flek serta penyakit kulit lainnya.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Mencuci rambut </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="margin-bottom: 6pt; tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Mencuci rambut dengan air Hexagonal akan mengurangi kerontokan rambut dan merawat kelenturannya. </span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">REAKSI PENYEMBUHAN SETELAH MENGKONSUMSI AIR HEXAGONAL</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Seorang
profesor bidang “penyempurnaan molekul secara medis” dari Jepang
menggambarkan reaksi dengan perasaan pusing, mual dan sebagainya akibat
efek samping obat. Reaksi dari gelaja penyembuhan atau reaksi pemulihan
setelah meminum nutrien harus dianggap suatu kabar gembira, namun ada
sebagian orang menganggap bahwa penyakitnya menjadi lebih buruk atau
karena efek sampingnya sehingga merasa terkejut. Reaksi pemulihan
tersebut tidak timbul dalam setiap orang, kesimpulannya bagi kondisi
tubuh yang prima reaksi pemulihan tersebut tidak akan nyata. Namun bagi
yang kondisi kesehatannya parah, dan yang tidak tertolong lagi, karena
sel sel telah kehilangan daya reaksi (daya hidup), maka tidak akan
timbul reaksi pemulihan. Oleh karena itu reaksi pemulihan hanya akan
timbul pada orang yang kondisi tubuh setengah sehat, ( karena ini adalah
gejala awal penyembuhan, maka dianggap sebagai kabar gembira).</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Beliau
mengatakan bahwa “ Reaksi pemulihan timbul karena fungsi zat gizi dan
oksigen yangmengaktifkan kembali organ organ tubuh yang telah berhenti
sebelumnya (misalnya sakit perut pada saat membuang air besar karena
usus besar mulai beraksi untuk mengeluarkan Faces Inapan), atau sakit
karena pemindahan racun dalam tubuh (misalnya pada saat rheumatik) serta
ketika Eksim yang menjadi parah sesaat.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Seorang
profesor medis di Jepang menegaskan pula bahwa manusia harus melalui
proses penyembuhan dengan reaksi perasaan pusing, mual dan sebagainya
akibat efek samping air Hexagonal, sehingga racun radikal bebas dapat
dikeluarkan dari tubuh kita baru bisa pulih menjadi sehat kembali.
Dengan Air Hexagonal yang berkualitas baik dapat meningkatkan daya
penyembuhan alami dalam tubuh kita, memperbaiki peredaran darah,
membersihkan zat Fatty Peroxide, radikal bebas dan lain-lain, sehingga
dalam proses penyembuhan, gejala diare, sembelit atau feces berwarna
hitam, pusing, rasa lelah , mual, demam, disentri, tekanan darah tinggi
atau timbul rasa gatal, nyeri/sakit, dan lain-lain. Semua itu adalah
Normal.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Rasa
pusing, mual, dan lain-lain, sebagai efek samping Air Hexagonal yang
cepat akan timbul keesokan harinya, yang lambat akan timbul 1-2 bulan
kemudian. Durasi reaksi tersebut tergantung pada kondisi fisik
masing-masing.</span></h4>
<h4 class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 141.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></h4>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-30243504388647399102013-02-20T19:25:00.001+07:002013-02-20T19:25:24.756+07:00Drinking Mineral Water<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
BOTTLE DRINKING WATER</h3>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6170070818724550315" itemprop="description articleBody">
<div dir="ltr" trbidi="on">
MINERAL WATER<br />
<br />
Air minum kemasan atau dengan istilah AMDK (Air Minum Dalam Kemasan),
merupakan air minum yang siap dikonsumsi secara langsung tanpa harus
melalui proses pemanasan terlebih dahulu. <br />
Air minum dalam kemasan merupakan air yang dikemas dalam berbagai bentuk
wadah 19 ltr atau 5 galon , 1500 ml / 600 ml ( bottle), 240 ml /220 ml
(cup).<br />
Air kemasan diproses dalam beberapa tahap baik menggunakan proses
pemurnian air (Reverse Osmosis / Tanpa Mineral) maupun proses biasa
Water treatment processing (Mineral), dimana sumber air yang digunakan
untuk Air kemasan mineral berasal dari mata air pengunungan, Untuk Air
kemasan Non mineral biasanya dapat juga digunakan dengan sumber mata air
tanah / mata air pengunungan.<br />
<br />
Proses Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) harus melalui proses tahapan baik
secara klinis maupun secara hukum ,secara higines klinis biasanya
disahkan menurut peraturan pemerintah memalui Departemen Badan Balai
Pengawasan Obat Dan Makanan ( Badan POM RI) baik dari segi kimia ,
fisika, microbiologi, dll. Tahapan secara hukum biasanya melalui proses
pengukuhan merek dagang, hak paten, sertifikasi dan assosiasi yang mana
keseluruhannya mengacu pada peraturan pemerintah melalui DEPERINDAG,
Untuk SNI (Standar Nasional Indonesia), Merek Dagang dll. Untuk masalah
air kemasan tentang Hak Cipta, Hak Paten Merek dll biasanya melalui
instansi KEHAKIMAN untuk pengurusan paten merekjenis barang dll.<br />
<br />
AMDK harus memenuhi standar nasional (SNI dengan kode SNI
No.01-3553-1996 tentang standar baku mutu air dalam kemasan, serta MD
yang dikeluarkan oleh BPOM RI yang merupakan standar baku kimia, fisika,
mikrobiologis. Serta banyak lagi persyaratan yang harus dipenuhi agar
AMDK itu layak dikonsumsi dan aman bagi kesehatan manusia.<br />
<br />
Adapun proses Pengolahan air untuk menjadikan air siap dikemas dan
dipasarkan secara umum, ada beberapa proses yang harus dilalui antara
lain :<br />
<br />
1. Proses Water Treatment System<br />
2. Proses Water Sterilisasi <br />
3. Proses Quality Control System<br />
4. Proses Pengemasan ( Gallon, Bottle, Cup, dll)<br />
5. Proses Pengepakan <br />
6. Proses Distribusi<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Proses – proses diatas dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan :<br />
<br />
1. Proses Water Treatment System<br />
<br />
Proses Water Treatment System atau proses pengolahan air yang merupakan
air yang bersih higienis dan bebas dari segi fisika maupun kimia.<br />
<br />
Dalam proses ini (mineral Water) ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan antara lain:<br />
<br />
• Sumber air bahan baku<br />
• Proses Water treatment<br />
• Kapasitas produk yang diharapkan<br />
- Sumber air bahan baku<br />
<br />
Sumber air sebagai bahan baku harus benar–benar yang berkualitas baik
dari secara fisika maupun kimia serta kapasitasnya cukup atau berlebih
sesuai dengan kapasitas output yang diharapkan.<br />
<br />
- Proses Water Treatment<br />
<br />
Proses Water Treatment atau proses pengolahan air untuk umpan
ke-ketahapan mesin selanjutnya harus memenuhi persyaratan yang harus
dipenuhi agar kondisi mesin selanjutnya tidak cepat rusak dan aus. Yang
harus diperhatikan adalah ; kapasitas filter– filter pendukung , media
yang digunakan, bahan tabung filter yang digunakan , perawatan yang
dilakukan.<br />
<br />
2. Proses Water Sterilisasi<br />
<br />
Proses sterilisasi harus dilakukan secara baik dan benar, agar kualitas
air yang dihasilkan benar–benar steril dan dijamin tidak merugikan
kesehatan. <br />
Adapun proses ini dilakukan setelah proses perlakuan water treatment
dengan menggunakan proses OZONISASI ------- proses pencampuran gas
ozone kedalam air umpan yang telah diproses melalui water treatment
system, yang mana ozone ini berfungsi sebagai / membunuh kuman, bactery
serta virus–virus yang kemungkinan masih ada dalam air, serta sebagai
pengawet yang food grade yang tidak ada efek samping terhadap tubuh
manusia. <br />
Proses Ultra Violet Sterilisasi yang bertujuan untuk mensterilkan air
yang akan masuk ke proses selanjutnya yaitu proses kemasan.<br />
<br />
3. Proses Quality Control System<br />
<br />
Proses quality control dilakukan secara bertahap dan continu agar air
yang dikemas benar–benar stabil dan terjamin kualitasnya dari waktu
kewaktu. <br />
Setiap pengolahan AMDK diharuskan mempunyai laboratorium kecil sendiri
yang mana dapat mengontrol kualitas produksi setiap saat, serta dapat
mengontrol kondisi mesin produksi apakan masih dalam kondisi prima atau
tidak dan perlu dilakukan perbaikan dan perawatan mesin.<br />
<br />
4. Proses Pengemasan<br />
<br />
Proses pengemasan dapat berupa kemasan gallon , bottle, atau cup yang
mana proses ini diharuskan menggunakan mesin mesin yang automatic maupun
semi- automatic agar kontak tangan maupun tubuh operator dihindari
sekecil mungkin agar tidak terjadi kontaminasi dari tubuh operator
tersebut ke dalam kemasan maupun air hasil.<br />
<br />
5. Proses Pengepakan<br />
<br />
Proses Pengepakan dapat dilakukan secara manual maupun automatic yang
terpenting disini pengemasan dilakukan dengan rapi dan bersih agar
produk tersebut dapat dinikmati konsumen dengan tingkat kepuasan yang
tinggi.<br />
<br />
6. Proses distribusi<br />
<br />
Proses distribusi sebaiknya dilakukan 5 – 6 jam setelah proses
pengemasan agar kondisi gas OZONE yang terkandung dalam air hasil
menguap dan gas ozone tersebut kembali menjadi oxigent.<br />
Baru setelah 5 – 6 jam lebih produk diperbolehkan dikonsumsi maupun diditribusikan.<br />
<br />
SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM DENGAN PROSES MINERAL WATER <br />
<br />
Sistem pengolahan air minum dengan sumber air bersih dengan skala atau
standar air minum, memerlukan beberapa proses yang perlu diterapkan,
adapun proses yang diperlukan tergantung dari kualitas air baku antara
lain :<br />
<br />
• Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan
sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak
penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran
bak 2 kali dari kebutuhan<br />
<br />
• Proses oksidasi atau dengan kata lain penambahan oksigen kedalam air
agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung
dalam air mudah terurai. Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang
bisa dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi
(dengan menggunakan alat aerator) dan juga dapat dilakukan dengan
menggunakan katalisator bahan kimia untuk mempercepat proses terurainya
kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya (dengan menggunakan clorine,
kaporite, kapur dll)<br />
<br />
• Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini bisa dilakukan dengan
menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorite/PAC dengan
rumus kimia Al2O3), juga proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan
teknik lamela plate<br />
<br />
• Proses ozonisasi dilakukan diawal proses bertujuan untuk mengurangi
bacteri , virus, amuba, serta patogen yang merugikan, serta proses ini
juga dapat menghilangkan kadar-kadar isektisida dalam air yang mana
apabila air terkontaminasi dengan insekisida dan proses ozonisasi
berguna juga sebagai remove iron, manganese.<br />
<br />
• Proses filtrasi, proses ini bertujuan untuk menghilangkan
kotoran-kotoran air yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini
menggunakan bahan sand filter yang disesuaikan dengan kebutuhan baik
debit maupun kualitas air dengan media filter (silica sand/quarsa,
zeolite, dll)<br />
<br />
• Proses filtrasi (carbon actived), proses ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung
bakteri (sterile)dan rasa serta aroma air<br />
<br />
• Proses Nano filtrasi system , proses ini merupakan proses utama (
Untuk technologi baru dalam proses water treatment system) dengan hasil
qualitas jauh lebih baik dari air mineral. Proses ini melalui alat yang
disebut Holo Membrane semipermiable, membrane ini mempunyai lubang air
1/1000 micron dimana air yang melewati lubang tersebut sudah merupakan
air bebas polutan meniral terlarut bactery, virus dan logam-logam
berat lainnya.<br />
<br />
• Proses terakhir, adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur,
makroba dan bakteri lainnya yang tujuannya air itu tidak perlu dimasak
kembali, proses ini menggunakan proses ultra violet atau dengan kata
lain sterilisasi dengan menggunakan penyinaran ultra violet serta dengan
ozonisasi.<br />
<br />
<br />
TAHAPAN TAHAPAN PROSES PRODUKSI AIR MINUM DENGAN SYSTEM MAKRO FILTRASI, MICRO FILTRASI & NANO FILTRASI<br />
<br />
<br />
A.WATER TREATMENT SYSTEM <br />
<br />
Tahapan ini ada beberapa proses antara lain :<br />
<br />
1. Proses penghilangan / pengikatan Lumpur / polutan tidak terlarut<br />
2. Proses penghilangan / pengikatan logam – logam berat <br />
3. Proses penghilangan / pengikatan zat organic & anorganik<br />
4. Proses penghilangan zat kapur / kesadahan dan magnesium<br />
5. Proses Ultra filtrasi <br />
<br />
<br />
1. PROSES SAND FILTER<br />
<br />
Proses ini bertujuan untuk mengurangi polutan-polutan yang ukurannya
lebih besar dari 0,5 mikron, serta menahan/ memfilter kadar-kadar
logam-logam berat yang telah teroksidasi dalam proses sebelumnya.<br />
<br />
2. PROSES GREENSAND FILTER (sand actived)<br />
<br />
Proses ini mempunyai fungsi menghilangkan kadar logam berat serta zat
kimia lainnya yang tidak sempat teroksidasi pada awal proses. Proses
filtrasi ini menggunakan media greensand yang mempunyai fungsi
mengikat/menukarkan ion (ion exchange) logam serta unsur kimia terlarut
antara lain :<br />
<br />
• Fe 2+ ion besi<br />
• Mn 2+ ion Mangan<br />
• H2S Sulfida<br />
• NH4 Amoniak<br />
• Zn Zink<br />
• Cr Crom<br />
• NO2- Nitrit<br />
• NO3- Nitral<br />
• Balance pH<br />
• Dll<br />
<br />
<br />
3. PROSES CARBON FILTER<br />
<br />
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta
membunuh bacteri serta mengikat racun-racun dalam air, seperti
diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat norite dengan
kata lain carbon powder yang kapsul atau di cetak yang bertujuan
menghilangkan bacteri serta menyerap racun-racun dalam perut.<br />
<br />
4. PROSES SOFTENING<br />
<br />
Proses ini bertujuan melunakan air serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur, kesadahan, magnesium dalam air.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
5. PROSES ULTRA FILTRASI ( NANO FILTRASI)<br />
<br />
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta
membunuh bacteri serta mengikat racun-racun dalam air, seperti
diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat norite dengan
kata lain carbon powder yang kapsul atau di cetak yang bertujuan
menghilangkan bacteri serta menyerap racun-racun dalam perut.<br />
<br />
C. STERILISASI ULTRA VIOLET & OZONISASI<br />
<br />
Proses Sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh
bactery yang terkandung dalam air hasil yang mungkin terkontaminasi dari
instalasi pipa produk serta dari kemasan yang terkontaminasi.<br />
Ada beberapa proses sterilisasi yang dilakukan pada proses air minum kemasan adalah :<br />
<br />
1. Penambahan gas ozone ( Ozonisasi)<br />
2. Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi<br />
<br />
Ozonisasi <br />
<br />
Proses Ozonisasi bertujuan membunuh baktery, virus serta jamur – jamur
dan lumut serta untuk mengawetkan air yang sudah dikemas dalam kemasan
yang mana apabila terjadi kontaminasi pada kemasan yang tidak steril/
bersih.<br />
Proses Ozonisasi dilakukan dengan cara menginjeksikan serta mencampur
ratakan dengan air yang sudah melalui beberapa tahap water treatment
sampai tahap proses pemurnian air (reverse osmosis) didalam tangki
reactor ( Reaktor Tank).<br />
<br />
Ozonisasi merupakan gas Ozone yang diproduksi dari listrik tegangan
tinggi sampai dengan 75.000 volt DC yang mana kutub katoda dan anoda
terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara dilewatkan kedalam tabung
reactor ozone , oxygen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi O2 --
O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi
untuk membunuh serta mematikan.<br />
<br />
<br />
Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi<br />
<br />
Perlakuan ini dilakukan pada akhir proses yaitu kondisi sebelum pada pengisian kedalam kemasan.<br />
UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari
lampu yang menghasilkan cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254
nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada panjang gelombang ini
mempunyai kemampuan membunuh bactery serta mikroorganisme lainnya.</div>
<div dir="ltr" trbidi="on">
STERILISASI <br />
<br />
STERILISASI ADA DUA JENIS PROSES :<br />
<br />
1. STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3) KEDALAM AIR PRODUKSI<br />
<br />
MEMPUNYAI FUNGSI :<br />
<br />
MEMBUNUH BAKTERI–BAKTERI , VIRUS DAN PATHOGEN <br />
LAINNYA :<br />
<br />
ESCHERICHIA-COLI (E-COLI)<br />
FECAL STREPTOCOCCI<br />
STAPHYLOCOCCUS AUREUA<br />
ASPERGILLUS NIGER<br />
STAPHYLOCOCCUS AREUS<br />
SALMONELLA CHOLERAESUIS<br />
BACILLUS SUBTILLIS<br />
BACILLUS ANTRACIS (ANTHRAX)<br />
COLIFORM BACTERIA<br />
PARASITIC INFUSORIAN<br />
AHYDROPHILA<br />
OMV,CSV,IPNV,IHNV,HIRRV,YAN<br />
<br />
<br />
MENETRALISIR PESTISIDA<br />
DDT<br />
PCP<br />
MALATHION<br />
BAYGON<br />
VAPAM<br />
<br />
MENGOKSIDASI LOGAM BERAT<br />
IRON (ZAT BESI/Fe)<br />
MANGANESE (BESI HITAM Mn)<br />
<br />
<br />
2. STERILISASI DENGAN PENYINARAN ULTRA VIOLET DENGAN WAVE LENGTH(PANJANG GELOMBANG) 254 nm<br />
<br />
MEMPUNYAI FUNGSI :<br />
MEMBUNUH BAKTERI-BAKTERI DAN VIRUS SERTA PATHOGEN LAINNYA.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-68991612353283414402013-02-20T19:20:00.001+07:002013-02-20T19:20:21.483+07:00Cara Proses pengoperasian unit Softener<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Cara Proses pengoperasian unit :</h3>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6694484175127061445" itemprop="description articleBody">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;">1. </span></b><b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;">Proses Filtrasi </span></b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Proses ini air terfiltrasi dan mengalir dari atas ke bawah melalui proses Pertukaran ion (KTK ) / Kapasitas tukar kation.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Proses ini untuk unit softener filter dapat mengikat kadar kapur-kapur yang terdapat dalam kandungan air.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<h3>
<i><span lang="EN-US">Posisi Multi Valve pada Posisi Run / In Service / Filter</span></i></h3>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;">2. </span></b><b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;">Proses Backwashing </span></b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Proses
ini merupakan proses pencucian media filter, yang mana telah tersumbat
atau telah banyak kotoran yang ada pada media filter sehingga mengurangi
flow / debit air yang dihasilkan, maka perlu proses backwash ini
dilakukan .</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Proses
backwashing ini harus dilakukan antara 3 – 6 hari setiap 1 x
backwashing, atau apabila kondisi debit product air berkurang atau
menurun, hal ini harus dilakukan proses backwashing secara continue agar
kondisi serta kualitas air baik.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Lakukan
Proses backwashing sampai air keluaran pada lubang drain / buangan
terlihat bersih dan lancar. ( Kurang lebih proses ini selama 30 menit).<a name='more'></a></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<h3>
<i><span lang="EN-US">Posisi Multi Valve pada Posisi Backwashing</span></i></h3>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;">3. </span></b><b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;">Proses Regenerasi</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Lakukan Proses Regenerasi atau dengan kata lain pengaktifan media resin kation dengan media garam yang dialirkan ( NaCl) murni.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">- </span><span lang="EN-US">Siapkan larutan NaCl murni atau garam dapur kurang lebih 2 – 3 kg larutkan dengan air pada tabung khusus yang kami sediakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">- </span><span lang="EN-US">Lakukan proses regenerasi </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">- </span><span lang="EN-US">Arahkan posisi multi valve pada posisi Regent / Regeneration / Regenerasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">- </span><span lang="EN-US">Setelah sebagian atau ½ dari larutan garam habis matikan pompa rendam selama 15 menit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">- </span><span lang="EN-US">Jalankan lagi pompa habiskan larutan garam yang ada didalam wadah NaCl, setelah habis larutan matikan poma rendam 15 menit </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">- </span><span lang="EN-US">Nyalakan pompa Lakukan proses selanjutnya yaitu Fast rinse ….sampai air buangan tidak terasa asam / asin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">- </span><span lang="EN-US">Lakukan Proses ini 1x dalam 2 – 3 minggu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
</div>
<h3>
<span lang="EN-US">Posisi Multi Valve pada Posisi Regent / Regeneration</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;">4. </span></b><b><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;">Proses Fast Rinse</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Prose ini adalah proses langkah akhir dari proses backwashing maupun proses regenerasi / pengaktifan kembali ( media Filter ).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Lakukan proses ini selama kurang lebih 15 – 30 menit sampai air buangan lancar </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">(Dan Cicipi air buangan tersebut apabila masih asin / asam maka lanjutkan proses Fast Rinse sampai rasa air pada buangan normal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-18803683361271422032013-02-20T19:11:00.001+07:002013-02-20T19:11:21.857+07:00Mesin Air Minum RO <br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">SISTEM PROCES PENGOLAHAN AIR MINUM </span></h3>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4428525288051903840" itemprop="description articleBody">
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';">
DENGAN PROSES PEMURNIAN AIR (REVERSE OSMOSIS SYSTEM )<br />
<br />
Sistem pengbolahan air minum kemasan dengan sumber air bersih dengan
skala atau standar air minum, memerlukan beberapa proses yang perlu
diterapkan, adapun proses yang diperlukan tergantung dari kualitas air
baku antara lain <br />
<br />
• Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan
sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak
penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran
bak 2 kali dari kebutuhan<br />
• Proses oksidasi atau dengan kata lain penambahan oksigen kedalam air
agar kadar-kadar loga berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung
dalam air mudah terurai. Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang
bisa dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi
(dengan menggunakan alat aerator) dan juga dapat dilakukan dengan
menggunakan katalisator bahan kimia untuk mempercepat proses terurainya
kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya (dengan menggunakan clorine,
kaporite, kapur dll)<br />
• Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini bisa dilakukan dengan
menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorite/PAC dengan
rumus kimia Al2O3), juga proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan
teknik lamela plate<br />
• Proses ozonisasi dilakukan diawal proses bertujuan untuk mengurangi
bacteri , virus, amuba, serta patogen yang merugikan, serta proses ini
juga dapat menghilangkan kadar-kadar isektisida dalam air yang mana
apabila air terkontaminasi dengan insekisida dan proses ozonisasi
berguna juga sebagai remove iron, manganese.<br />
• Proses filtrasi, proses ini bertujuan untuk menghilangkan
kotoran-kotoran air yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini
menggunakan bahan sand filter yang disesuaikan dengan kebutuhan baik
debit maupun kualitas air dengan media filter (silica sand/quarsa,
zeolite, dll)<br />
• Proses filtrasi (carbon actived), proses ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung
bakteri (sterile)dan rasa serta aroma air<br />
• Proses demineralisasi, proses ini berfungsi untuk mengurangi bahkan
menghilangkan kadar – kadar logam serta mineral-mineral yang terkandung
dalam air.<br />
• Proses Reverse Osmosis system , proses ini merupakan proses utama
dalam proses pemurnian air dengan hasil qualitas air non mineral. Proses
ini melalui alat yang disebut Membrane semipermiable, membrane ini
mempunyai lubang air 1/10000 micron dimana air yang melewati lubang
tersebut sudah merupakan air bebas meniral bactery, virus dan
logam-logam berat lainnya.<a name='more'></a><br />
• Proses terakhir, adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur,
makroba dan bakteri lainnya yang tujuannya air itu tidak perlu dimasak
kembali, proses ini menggunakan proses ultra violet atau dengan kata
lain sterilisasi dengan menggunakan penyinaran ultra violet.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;">
<br />
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Calibri;"><strong>FUNGSI – FUNGSI DARI MASING-MASING PROSES SERTA ALUR PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM</strong><br />
<br />
1. TANGKI PENAMPUNGAN AIR<br />
<br />
Tangki penampungan bertujuan sebagai storage atau cadangan air yang akan diproses<br />
<br />
2. PROSES OZONISASI<br />
<br />
Proses ini dilakukan dalam tangki penampungan terakhir dari storage tank
yang ada. Prosess ini bertujuan untuk menghilangkan dan mengurangi
kadar bacteri, amuba, virus dan patogen-patogen yang merugikan. Proses
ini juga berfungsi sebagai remove iron, manganese dan kadar insektisida,
apabila air yang diproses terkontaminasi dengan bahan-bahan
insektisida/pembunuh serangga. Juga proses ini dapat menambah kadar
oksigen dalam air yang dapat menambah kesegaran air (fresh) dan aroma
air.<br />
<br />
3. PROSES SAND FILTER<br />
<br />
Proses ini bertujuan untuk mengurangi polutan-polutan yang ukurannya
lebih besar dari 0,5 mikron, serta menahan/ memfilter kadar-kadar
logam-logam berat yang telah teroksidasi dalam proses sebelumnya.<br />
<br />
4. PROSES GREENSAND FILTER<br />
<br />
Proses ini mempunyai fungsi menghilangkan kadar logam berat serta zat
kimia lainnya yang tidak sempat teroksidasi pada awal proses. Proses
filtrasi ini menggunakan media greensand yang mempunyai fungsi
mengikat/menukarkan ion (ion exchange) logam serta unsur kimia terlarut
antara lain :<br />
<br />
• Fe 2+ ion besi<br />
• Mn 2+ ion Mangan<br />
• H2S Sulfida<br />
• NH4 Amoniak<br />
• Zn Zink<br />
• Cr Crom<br />
• NO2- Nitrit<br />
• NO3- Nitral<br />
• Balance pH<br />
• Dll<br />
5. PROSES CARBON FILTER<br />
<br />
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta
membunuh bacteri serta mengikat racun-racun dalam air, seperti
diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat norite dengan
kata lain carbon powder yang kasulkan atau di cetak yang bertujuan
menghilangkan bacteri serta menyera racun-racun dalam perut.<br />
<br />
6. PROSES SOFTENING<br />
Proses ini bertujuan melunakan air serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur dalam air<br />
<br />
7. PROSES REVERSE OSMOSIS SYSTEM<br />
8. PROSES STERILISASI<br />
Proses ini mempunyai tujuan sebagai penghilang bacteri agar air steril dan aman dikonsumsi langsung tanpa ada proses pemanasan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Calibri;">sumber : machinewater.blogspot.com</span></span></div>
</div>
</div>
<div>
<div addthis:title="Mesin Air Minum RO" addthis:url="http://machinewater.blogspot.com/2012/01/mesin-air-minum-ro.html" class="addthis_toolbox addthis_default_style ">
<div class="atclear">
</div>
</div>
</div>
<div class="post-footer">
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span class="post-author vcard"></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-29471668657622359942013-02-20T19:02:00.009+07:002013-02-20T19:02:58.633+07:00Proses Pengolahan Air Bersih<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
WATER TREATMENT SYSTEM</h3>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4585621892948844214" itemprop="description articleBody">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Water
Treatment System atau proses pengolahan air yang merupakan pengolahan
air yang tidak layak pakai ( air kotor ) menjadi air bersih yang layak
higienis dan terbebas dari unsur - unsur berlebih dari segi fisika
maupun kimia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Proses pengolahan air bersih ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan antara lain dengan proses :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="A">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US">Proses Fisika <o:p></o:p></span></i></b></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Macro filtration</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Micro filtration</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ultra filtration ( UF / NF )</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hiper Filtration ( RO / Reverse Osmosis )</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="A">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US">Proses Kimia<o:p></o:p></span></i></b></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Oksidasi </span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Koagulasi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sedimentasi</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="A">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US">Proses Kimia & Fisika<o:p></o:p></span></i></b></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ozonisasi</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="A">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US">Proses Biologi<o:p></o:p></span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Perlakuan cara proses - proses pengolahan diatas dapat dilakukan baik secara Single /tunggal maupun secara <i>kombinasi</i> dari berbagai proses tergantung dari kondisi output yang diharapkan .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Proses diatas yang akan diterapkan untuk pengolahan air sebaiknya dilakukan tahapan – tahapan yang penting sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US">a)<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Sumber air baku<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 126pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 126pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Sumber
air yang akan diolah sebagai langkah utama yaitu dengan melakukan
pengujian laboratorium baik unsur – unsur fisika maupun kimia </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 126pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US">b)<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Output air hasil<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 126pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 126pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Output air yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu yang diharapkan baik dari segi fisika maupun secara kimia</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 126pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-US">c)<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Proses yang cocok yang akan digunakan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="A">
<li class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-US">Proses Fisika<o:p></o:p></span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US">Proses Fisika merupakan perlakuan yang didalam terjadi proses secara fisika yang antara lain : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 74.25pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses penyaringan koloid kasar diatas 20 micron</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 74.25pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses penyaringan koloid halus antara 20 – 1 micron</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 74.25pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses penyaringan koloid antara 1 – 0,1 micron</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 74.25pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">d.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses penyaringan antara 0,01 – 0,1 micron</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 74.25pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">e.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses penyaringan molekul antara 0,001 – 0,01 micron</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 74.25pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">f.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses penyaringan atom dibawah 0,0001 micron<a name='more'></a></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="A">
<li class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-US">Proses Kimia<o:p></o:p></span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses oksidasi adalah proses perubahan ion terlarut menjadi ion tak terlarut misalnya---------- O<sub>2 </sub>+ Fe<sup>2+ </sup> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">à</span><span lang="EN-US"> Fe<sub>2</sub>O<sub>3, </sub> Mn<sup>2+</sup><sub> </sub>+ O<sub>2</sub></span><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">à</span><span lang="EN-US"> Mn<sub>2</sub>O<sub>3 </sub> dll</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
koagulasi adalah proses selanjutnya dari proses oksidasi yaitu proses
penggumpalan ion tak terlarut menjadi endapan yang mempunyai berat jenis
lebih berat dari berat jenis air. Proses ini biasanya dilakukan dengan
penambahan bahan koagulator seperti PAC, Tawas , Dll</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
ion exchange adalah proses pertukaran ion atau pengikatan ion positive
dan ion negative. Proses ini pengikatan ion + / - atau pertukaran +/-
oleh media yang disebut media yang mempunyai KTK ( Kapasitas Tukar
Kation ). Biasanya media yang digunakan yaitu Resin Cation , Resin Anion
( Buatan ) atau Zeolite ( alami ). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="A">
<li class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-US">Proses Fisika & Kimia<o:p></o:p></span></i></b></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Proses sedimentasi adalah proses pengendapan setelah proses oksidasi proses ini hampir sama dengan proses koagulasi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Proses
absorp , proses penyerapan oleh media yang mempunyai daya serap
tinggi, biasanya proses ini mengabsorb kimia yang bersifat gas
seperti NH<sub>4</sub><sup>+ </sup>, NO<sub>3</sub><sup>-</sup>, H<sub>2</sub>S dll. Media yang biasa digunakan yaitu Carbon active, Zeolite Actived dll</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Oksidasi dengan gas Ozone adalah proses oksidasi dengan menggunakan gas ozone yang diperoleh secara electro fisika.</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="A">
<li class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-US">Proses Biologis<o:p></o:p></span></i></b></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Proses permentasi</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Pengolahan air bersih biasanya ada system yang dilakukan yaitu dengan mengkombinasi dari beberapa proses .</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Seperti pada alur system berikut ini :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US">I.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Konvensional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">
-
Oksidasi dengan O2 ( udara terbuka</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><o:p></o:p>FISIKA: - Absorpsi / penyerapan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> - Penyaringan diatas 20 micron</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US"> <br />
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US"> <br />
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US">II.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Semi konvensional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US">
KIMIA : -
Oksidasi
Absorb</span></div>
<div class="MsoNormal">
- Kougulasi</div>
<div class="MsoNormal">
- Sedimentasi</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<span lang="EN-US"> FISIKA : - Absorb <br />
- Penyaringan <br />
<br />
</span> <br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US">III.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Semi Modern<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US">
- Oksidasi
Absorb </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> KIMIA - Koagulasi </span></div>
<div class="MsoNormal">
- Sedimentasi </div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> FISIKA : - Absorb <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> - Penyaringan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US"> - fisika : micro filter <br />
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US"> <br />
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US"> <br />
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US">IV.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Modern<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US">
-
Oksidasi
Absorb
Micro filtrasi </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">
-
Koagulas
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">KIMIA
FISIKA
FISIKA</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US">
-
Sedimentasi
Penyaringan UltraFiltrasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US"> <br />
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US"> <br />
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US">V.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Hi-Tech<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US">
-Oksidasi -
Absorb - Micro filtrasi </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">
-Koagulasi
-Ultra Filtrasi </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">KIMIA
FISIKA
FISIKA </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US">
-Sedimentasi
Penyaringan - RO <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Proses diatas dilakukan tergantung dari kondisi air baku dan Qualitas air hasil yang diharapkan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Pada
Zaman sekarang dengan teknologi yang maju dan keberadaan teknologi
serta pendukungnya yang tersedia dan juga kondisi air baku yang sudah
tidak memenuhi persyaratan baku mutu air bersih dan juga susahnya
mencari air yang baik dan memenuhi persyaratan air bersih, maka
teknologi yang cocok untuk digunakan pada saat ini dengan teknologi yang
Hi-Tech.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><span lang="EN-US">I.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Hi-Tech</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -36pt;">
</div>
<a href="" name="more"></a><br />
<b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b><br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US">
Oksidasi
Absorb
Micro filtrasi </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">
Koagulasi
Ultra Filtrasi </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">KIMIA
FISIKA
FISIKA </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US">
Sedimentasi
Penyaringan
Reverse Osmosis</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></b></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></b></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></b></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></b></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: blue;">SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH DAN AIR MINUM <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: blue;"> (Reverse Osmosis & Ultra Filtration System )<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<h1 style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">Sistem
pengolahan air minum dengan sumber air bersih dengan skala atau standar
air minum, memerlukan beberapa proses yang perlu diterapkan, adapun
proses yang diperlukan tergantung dari kualitas air baku antara lain :<o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan sebagai tolak
ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak penampungan
disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran bak minimal 2
kali dari kebutuhan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
oksidasi atau dengan kata lain penambahan oksigen kedalam air agar
kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung dalam
air mudah terurai. Dalam proses ini ada beberapa perlakuan yang bisa
dilakukan seperti dengan penambahan oksigen dengan sistem aerasi (dengan
menggunakan alat aerator) dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan
katalisator bahan kimia untuk mempercepat proses terurainya kadar logam
berat serta zat kimiawi lainnya (dengan menggunakan clorine, kaporite,
kapur dll)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
pengendapan atau koagulasi, proses ini bisa dilakukan dengan
menggunakan bahan kimia seperti bahan koagulan (Hipoklorite/PAC dengan
rumus kimia <span style="font-size: 85%;">Al</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 85%;">2</span><span lang="EN-US" style="font-size: 85%;">O</span><span lang="EN-US" style="font-size: 85%;">3</span><span lang="EN-US"><span style="font-size: 85%;">)</span>, juga proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamela plate</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
filtrasi, proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran air
yang masih terkandung dalam air. Biasanya proses ini menggunakan bahan
sand filter yang disesuaikan dengan kebutuhan baik debit maupun kualitas
air dengan media filter (silica sand/quarsa, zeolite, dll)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
filtrasi (carbon actived), proses ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas air agar air yang dihasilkan tidak mengandung bakteri
(sterile)dan rasa serta aroma air</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
demineralisasi, proses ini berfungsi untuk mengurangi bahkan
menghilangkan kadar – kadar logam serta mineral-mineral yang terkandung
dalam air.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
Reverse Osmosis system , proses ini merupakan proses utama dalam proses
pemurnian air dengan hasil qualitas air non mineral. Proses ini melalui
alat yang disebut Membrane semipermiable, membrane ini mempunyai lubang
air 1/10000 micron dimana air yang melewati lubang tersebut sudah
merupakan air bebas meniral bactery, virus dan logam-logam berat
lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses
terakhir, adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur, makroba dan
bakteri lainnya yang tujuannya air itu tidak perlu dimasak kembali,
proses ini menggunakan proses ultra violet atau dengan kata lain
sterilisasi dengan menggunakan penyinaran ultra violet serta dengan
ozonisasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US">TAHAPAN TAHAPAN PROSES</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> <br />
</span></div>
<h1 style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-weight: normal;"> </span></h1>
<h1 style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"> </span></h1>
<h3>
<span lang="EN-US">A.WATER TREATMENT SYSTEM </span></h3>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Tahapan ini ada beberapa proses antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Proses penghilangan / pengikatan Lumpur / polutan tidak terlarut</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Proses penghilangan / pengikatan logam – logam berat </span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Proses penghilangan / pengikatan zat organic & anorganik</span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Proses penghilangan zat kapur / kesadahan dan magnesium</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="color: red;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: red;">PROSES SAND FILTER<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Proses
ini bertujuan untuk mengurangi polutan-polutan yang ukurannya lebih
besar dari 20 mikron, serta menahan/ memfilter kadar-kadar logam-logam
berat yang telah teroksidasi dalam proses sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="color: red;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: red;">PROSES GREENSAND FILTER (sand actived)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Proses
ini mempunyai fungsi menghilangkan kadar logam berat serta zat kimia
lainnya yang tidak sempat teroksidasi pada awal proses. Proses filtrasi
ini menggunakan media greensand yang mempunyai fungsi
mengikat/menukarkan ion (ion exchange) logam serta unsur kimia terlarut
antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Fe 2+ ion besi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Mn 2+ ion Mangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">H2S Sulfida<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">NH4 Amoniak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Zn Zink<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Cr Crom<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">NO2- Nitrit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">NO3- Nitral<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Balance pH<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">Dll<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="color: red;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: red;">PROSES CARBON FILTER<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Proses
ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta membunuh
bacteri serta mengikat racun-racun dalam air, seperti diilustrasikan
dalam perut yang</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">diare
menggunakan obat norite dengan kata lain carbon powder yang kapsul
atau di cetak yang bertujuan menghilangkan bacteri serta menyerap
racun-racun dalam perut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="color: red;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: red;">PROSES SOFTENING<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: red;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Proses ini bertujuan melunakan air serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur, kesadahan, magnesium dalam air.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<h3>
<span lang="EN-US">C. STERILISASI ULTRA VIOLET & OZONISASI</span></h3>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoBodyText">
<span lang="EN-US">Proses
Sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh bactery
yang terkandung dalam air hasil yang mungkin terkontaminasi dari
instalasi pipa produk serta dari kemasan yang terkontaminasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Ada beberapa proses sterilisasi yang dilakukan pada proses air minum kemasan adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penambahan gas ozone ( Ozonisasi)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<h4>
<span lang="EN-US">Ozonisasi </span></h4>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoBodyText">
<span lang="EN-US">Proses
Ozonisasi bertujuan membunuh baktery, virus serta jamur – jamur dan
lumut serta untuk mengawetkan air yang sudah dikemas dalam kemasan yang
mana apabila terjadi kontaminasi pada kemasan yang tidak steril/ bersih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Proses
Ozonisasi dilakukan dengan cara menginjeksikan serta mencampur ratakan
dengan air yang sudah melalui beberapa tahap water treatment sampai
tahap proses pemurnian air (reverse osmosis) didalam tangki reactor (
Reaktor Tank).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Ozonisasi
merupakan gas Ozone yang diproduksi dari listrik tegangan tinggi
sampai dengan 75.000 volt DC yang mana kutub katoda dan anoda terjadi
kilatan listrik. Oxigen atau udara dilewatkan kedalam tabung reactor
ozone , oxygen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi O2 --</span><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">à</span><span lang="EN-US"> O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi untuk membunuh serta mematikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<h4>
<span lang="EN-US">Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi</span></h4>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Perlakuan ini dilakukan pada akhir proses yaitu kondisi sebelum pada pengisian kedalam kemasan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">UV
Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari
lampu yang menghasilkan cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254
nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada panjang gelombang ini
mempunyai kemampuan membunuh bactery serta mikroorganisme lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<h3>
<span lang="EN-US" style="font-size: 85%;">STERILISASI <o:p></o:p></span></h3>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 85%;"> </span></div>
<h2 align="left">
<span lang="EN-US" style="color: red; font-size: 85%;">STERILISASI ADA DUA JENIS PROSES :<o:p></o:p></span></h2>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 85%;"> </span></div>
<h4 align="left" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 85%;">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 85%;">STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3) KEDALAM AIR PRODUKSI<o:p></o:p></span></h4>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 85%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 85%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="color: red; font-family: Wingdings; font-size: 85%;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: red; font-size: 85%;">MEMPUNYAI FUNGSI :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 85%;"> </span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span lang="EN-US" style="font-size: 85%;">MEMBUNUH BAKTERI–BAKTERI , VIRUS DAN PATHOGEN <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"><span style="font-size: 85%;">LAINNYA :</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">ESCHERICHIA-COLI (E-COLI)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">FECAL STREPTOCOCCI</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">STAPHYLOCOCCUS AUREUA</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">ASPERGILLUS NIGER</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">STAPHYLOCOCCUS AREUS</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">SALMONELLA CHOLERAESUIS</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">BACILLUS SUBTILLIS</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">BACILLUS ANTRACIS (ANTHRAX)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">COLIFORM BACTERIA</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">PARASITIC INFUSORIAN</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">AHYDROPHILA</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">OMV,CSV,IPNV,IHNV,HIRRV,YAN</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<h5>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"><span style="font-size: 85%;">MENETRALISIR PESTISIDA</span><o:p></o:p></span></h5>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">DDT</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">PCP</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">MALATHION</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">BAYGON</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">VAPAM</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<h4 style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-weight: normal;">MENGOKSIDASI LOGAM BERAT<o:p></o:p></span></h4>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US"> IRON (ZAT BESI/Fe)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">MANGANESE (BESI HITAM Mn)</span></div>
<h4>
<span lang="EN-US"> </span></h4>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="color: blue;"><b><span lang="EN-US">STERILISASI DENGAN PENYINARAN ULTRA VIOLET DENGAN WAVE LENGTH(PANJANG GELOMBANG) 254 nm<o:p></o:p></span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="color: red; font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: red;">MEMPUNYAI FUNGSI :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span style="font-size: 85%;">v</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-US">MEMBUNUH BAKTERI-BAKTERI DAN VIRUS SERTA PATHOGEN LAINNYA.</span><span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 18pt;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 14pt;"><span style="font-size: 85%;">SISTEM STERILISASI DENGAN SINAR ULTRA VIOLET 254nm</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 14pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 14pt;"> </span></div>
<h6>
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="0" width="187"><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td><a href="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEOwQ04AP1I/AAAAAAAAABE/I9dDmlohjuY/s1600/MASTER~1.GIF"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495429773440073554" src="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEOwQ04AP1I/AAAAAAAAABE/I9dDmlohjuY/s320/MASTER~1.GIF" style="cursor: pointer; height: 237px; width: 200px;" /></a></td> </tr>
</tbody></table>
<span lang="EN-US" style="font-size: 14pt;"><span style="font-size: 85%;">MASTER TANK</span><o:p></o:p></span></h6>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 18pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 18pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="0" width="24"><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td><br />
</td> </tr>
</tbody></table>
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 18pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 18pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 18pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 18pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="0" width="43"><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td><br />
</td> </tr>
</tbody></table>
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEO0-UTWyjI/AAAAAAAAAB8/1pOnzPJqm10/s1600/UV.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495434953016920626" src="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEO0-UTWyjI/AAAAAAAAAB8/1pOnzPJqm10/s200/UV.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 127px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 200px;" /></a></div>
<><><span style="height: 209px; margin-left: 299px; margin-top: 3px; position: absolute; width: 282px; z-index: 251650560;"><div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIbo1fuR0pNuBSeUFUydkdSC-FZiG3XcuVnfCrJYWobxXSx5z-fGiGB_jyk-We_dGZTKDwvHFWJJ_dmaFduSGmlbtFyL_I-4QaheENWX2EvFgp9sKPzUUygQXXv0oVRAu0HjhSvlIiQtfM/s1600/INS.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495440292404074226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIbo1fuR0pNuBSeUFUydkdSC-FZiG3XcuVnfCrJYWobxXSx5z-fGiGB_jyk-We_dGZTKDwvHFWJJ_dmaFduSGmlbtFyL_I-4QaheENWX2EvFgp9sKPzUUygQXXv0oVRAu0HjhSvlIiQtfM/s200/INS.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 130px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 200px;" /></a></div>
</span><table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr></tr>
</tbody> </table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr></tr>
<tr></tr>
</tbody> </table>
<div class="MsoNormal">
<br />
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr></tr>
<tr></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEO8BdfMAtI/AAAAAAAAACU/VTP_L06abPw/s1600/LAM_CHAR.GIF"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495442703603466962" src="http://3.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEO8BdfMAtI/AAAAAAAAACU/VTP_L06abPw/s320/LAM_CHAR.GIF" style="cursor: pointer; display: block; height: 218px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBWZGJ81incFQ7WGd7oe_dRSc1Kx0QONCiMBxqdcJuRCaLihobhmOi5AIMtlfC-H856n-QQhILl7gJrqi82v9RrnYFJtaqUof7EK3BMJjTa4ojLCZHD_qDJyAT7e7efiY7cEno-GDQeedr/s1600/LAM_CHAR.GIF"></a><br />
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEO-FT4U7mI/AAAAAAAAAC0/7AIuPp19Sck/s1600/0A29.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495444968767286882" src="http://3.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEO-FT4U7mI/AAAAAAAAAC0/7AIuPp19Sck/s320/0A29.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 120px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 160px;" /></a><br />
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEO_vzPMTrI/AAAAAAAAADc/K90ARlWtGKQ/s1600/82HD-T~1+-+Copy.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495446798250823346" src="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEO_vzPMTrI/AAAAAAAAADc/K90ARlWtGKQ/s320/82HD-T~1+-+Copy.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 128px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 170px;" /></a><br />
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzi1nJxXIAhJTXcY28H1IyDJXe6U2nr21hthConzyW2K_74K_TCvLvjOeW0hN3KSov-PTprpecM8vHGF4bjA-2F4vbbOz5Yb3YQGOmT0s40vTbK4n5HdugD90Q1zFvDUwUO0QovxPIPLaK/s1600/OZONGA~1.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495447010006247938" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzi1nJxXIAhJTXcY28H1IyDJXe6U2nr21hthConzyW2K_74K_TCvLvjOeW0hN3KSov-PTprpecM8vHGF4bjA-2F4vbbOz5Yb3YQGOmT0s40vTbK4n5HdugD90Q1zFvDUwUO0QovxPIPLaK/s320/OZONGA~1.JPG" style="cursor: pointer; display: block; height: 225px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 300px;" /></a><br />
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;">SISTEM STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3)</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<br />
</div>
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEPRK9oMgVI/AAAAAAAAAD0/8FfNBhSYBs8/s1600/PROSES+ULTRAVIOLET.GIF"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495465956594188626" src="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEPRK9oMgVI/AAAAAAAAAD0/8FfNBhSYBs8/s320/PROSES+ULTRAVIOLET.GIF" style="cursor: pointer; display: block; height: 45px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
<div class="MsoBodyText2">
<br />
<span lang="EN-US" style="color: blue;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="0" width="72"><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td><br />
</td> </tr>
</tbody></table>
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;">SISTEM STERILISASI DENGAN MENGINJEKSIKAN GAS OZONE (O3)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: ";"> <br />
</span><span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText2">
<span lang="EN-US" style="color: blue;">CARA KERJA GAS OZONE MEMBUNUH BAKTERI & VIRUS<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 9pt;"><span style="font-size: 85%;">Oxigen</span><span style="font-size: 85%;"> </span><span style="font-size: 85%;">High Voltage</span><span style="font-size: 85%;"> </span><span style="font-size: 85%;">Ozone gas</span><span style="font-size: 85%;"> </span><span style="font-size: 85%;">Virus & Bactria ,microorganism</span><span style="font-size: 85%;"> </span><span style="font-size: 85%;">Return Oxigen</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-size: 16pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEPSbPcjjaI/AAAAAAAAAEU/c_GLqeUvWG4/s1600/OZONE2.GIF"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495467335766740386" src="http://1.bp.blogspot.com/_yanKhvgavBQ/TEPSbPcjjaI/AAAAAAAAAEU/c_GLqeUvWG4/s320/OZONE2.GIF" style="cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 311px;" /></a><br />
<div class="MsoNormal">
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><br />
</td> </tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoBodyText2">
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0" style="height: 167px; width: 298px;"><tbody>
<tr> <td height="100" width="366"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEoFZBRo3uA-YfMujV6g3B-hPD4XHE0V5lgh_Frtc7-VQE4rCf-gyuEbnWlSiNld-nSJflXLDUtL0_WPFDzp61lAHmw3U0eTYFJaiQhD1BOmR8HNRYDuNv-59bu6lRVnep-POh3TXxFBTA/s1600/OZONE1.GIF"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495466425025938178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEoFZBRo3uA-YfMujV6g3B-hPD4XHE0V5lgh_Frtc7-VQE4rCf-gyuEbnWlSiNld-nSJflXLDUtL0_WPFDzp61lAHmw3U0eTYFJaiQhD1BOmR8HNRYDuNv-59bu6lRVnep-POh3TXxFBTA/s320/OZONE1.GIF" style="cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 311px;" /></a></td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td><br />
</td> </tr>
</tbody></table>
<span lang="EN-US" style="font-family: "; font-size: 11pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div align="left" class="MsoBodyText3">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div class="post-footer">
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span class="post-comment-link">
</span>
<span class="post-icons">
</span>
<div class="post-share-buttons goog-inline-block">
<br /></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-447304325446597679.post-14397080355538401682013-02-20T18:55:00.003+07:002013-02-20T18:55:12.075+07:00Proses Pengolahan Air Minum<br />
<header class="entry-header">
<h1 class="entry-title">
<br /></h1>
</header>
<div class="entry-content">
Sistem penyedian air bersih memerlukan air baku yang jumlahnya
sebanding dengan kebutuhan air. Instalasi pengolahan air yang
memanfaatkan air permukaan sebagai air baku harus memperhatikan kualitas
dari air baku yang digunakan karena semakin buruk kualitas air baku
yang digunakan, semakin sulit pengolahan yang harus dilakukan untuk
mendapatkan air yang sesuai baku mutu air bersih atau air minum. Pada
umumnya, sumber air baku dari air permukaan harus diperhatikan segi
kekeruhan dan segi mikrobiologisnya. Kondisi air baku yang buruk
menyebabkan biaya pengolahan yang dibutuhkan semakin tinggi karena bahan
kimia yang diperlukan akan semakin banyak atau bahkan diperlukan unit
pengolahan yang baru untuk menjaga agar kualitas air sesuai dengan baku
mutu.<br />
Baku mutu yang digunakan untuk kualitas air minum di Indonesia adalah
Peratuan Menteri Kesehatan No. 907/MENKES/SK/VII/2002. Jika air minum
yang diproduksi tidak memenuhi baku mutu, harus dilakukan pengolahan
lanjutan untuk memastikan air tersebut aman untuk dikonsumsi. Pengolahan
air baku secara umum dilakukan melalui proses fisika dan proses kimia
atau kombinasi antara kedua proses tersebut. Proses pengolahan dan
unit-unit pengolahan yang digunakan harus disesuaikan dengan kualitas
air baku, polutan yang harus disisihkan, dan tujuan dari penggunaan air
hasil pengolahan.<br />
<h1>
1. Pengolahan Fisik</h1>
Prinsip pengolahan air secara fisika adalah menggunakan proses
penyaringan dan gravitasi. Pengolahan fisika pada umumnya digunakan
untuk menghilangkan kekeruhan yang disebabkan oleh partikel-partikel
terlarut dalam air baku.<br />
<h2>
1.1. Sedimentasi</h2>
Sedimentasi merupakan unit yang berfungsi memisahkan padatan dan
cairan dengan menggunakan pengendapan secara gravitasi untuk memisahkan
partikel tersusupensi yang terdapat dalam cairan tersebut (Reynols,
1982). Untuk kondisi air baku dengan kekeruhan yang tinggi (>1000
mg/l), sebelum unit <br />
<a name='more'></a>sedimentasi terdapat unit lain yaitu unit
pra-sedimentasi yang berfungsi untuk mengendapkan partikel tersuspensi
dalam air, sehingga unit sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan
partikel-partikel yang tidak terendapkan dalam unit prasedimentasi serta
flok-flok yang terbentuk setelah melalui proses koagulasi dan
flokulasi.<br />
Aplikasi utama dari sedimentasi pada instalasi pengolahan air minum adalah :<br />
<ol>
<li>Pengendapan awal dari air permukaan sebelum pengolahan menggunakan saringan pasir cepat.</li>
<li>Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi sebelum memasuki unit saringan pasir cepat.</li>
<li>Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi
pada instalasi yang menggunakan sistem pelunakan air oleh kapur-soda.</li>
<li>Pengendapan air pada instalasi pemisahan besi dan mangan.</li>
</ol>
<strong>Bak Sedimentasi</strong><br />
Bak sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan flok-flok yang dibentuk
pada proses koagulasi dan flokulasi. Agar pengendapan yang terjadi pada
bak sedimentasi berjalan dengan baik, terdapat beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi menyangkut karakteristik aliran dalam bak sedimentasi
yang akan dibangun. Untuk mencapai pengendapan yang baik, bentuk bak
sedimentasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga karakteristik aliran
di dalam bak tersebut memiliki aliran yang laminar dan tidak mengalami
aliran mati (<em>short-circuiting</em>).<br />
Bak sedimentasi pada umumnya terbuat dari konstruksi beton bertulang
dengan bentuk bulat maupun persegi panjang. Terdapat tiga konfigurasi
utama untuk bak sedimentasi, yaitu :<br />
<ol>
<li>Bak persegi panjang dengan aliran horizontal</li>
<li>Bak sedimentasi dengan aliran vertikal</li>
<li><em></em><em>Clarifier</em> dengan aliran vertikal</li>
</ol>
<h2>
1.2. Filter Karbon</h2>
Karbon aktif dengan media granular (Granular Activated Carbon)
merupakan proses filtrasi yang berfungsi untuk menghilangkan bahan-bahan
organik, desinfeksi, serta menghilangkan bau dan rasa yang disebabkan
oleh senyawa‑senyawa organik. Selain untuk menyisihkan senyawa-senyawa
organik, karbon aktif juga dapat digunakan untuk menyisihkan
partikel-partikel terlarut.<br />
Prinsip pengolahan karbon aktif adalah mengadsorbsi bahan-bahan
pencemar menggunakan media karbon. Proses adsorbsi yang berlangsung
dalam karbon aktif tergantung pada luas permukaan media yang digunakan
dan berhubungan dengan luas total pori-pori yang terdapat dalam media.
Untuk mengefektifkan proses adsorbsi, diperlukan waktu kontak yang cukup
antara permukaan media dengan air yang diolah sehingga zat-zat pencemar
dapat dihilangkan secara efisien. Jika waktu kontak tidak mencukupi,
alternatif lain yang bisa dilakukan adalah menaikan luas permukaan media
menggunakan media dengan ukuran yang lebih kecil. Zat-zat dalam air
yang teradsorbsi biasanya berupa senyawa organik (menyebabkan bau dan
rasa yang tidak diinginkan), <em>trihalometane</em>, serta <em>Volatile </em><em>Organic coumpunds</em> (VOCs).<br />
Dalam instalasi pengolahan air minum, pengolahan menggunakan karbon
aktif dilakukan sebelum proses ozonisasi karena secara umum unit
pengolahan karbon aktif tidak dapat menyisihkan mikroorganisme patogen
seperti virus dan bakteri. Selain itu, karbon aktif juga tidak efektif
dalam menyisihkan kalsium (Ca) dan magnesium (Mn) yang menimbulkan
kesadahan pada air, flour dan nitrat.<br />
Media yang digunakan dalam unit pengolahan karbon aktif dapat berupa
arang kayu, batok kelapa dan batubara. Media yang sering digunakan dalam
unit karbon aktif adalah batubara yang telah diproses melalui proses
pembakaran dengan temperatur sedang dalam kondisi anaerob sehingga
diharapkan batubara tidak terbakar tetapi mengalami perubahan menjadi
material karbon yang berpori-pori (<em>porous</em>). Batubara yang dihasilkan dari proses ini diaktifkan melalui proses pemanasan dengan uap air dan udara pada temperatur 1500 <sup>o</sup>F. Proses aktifasi ini akan mengoksidasi permukaan dan pori-pori media.<br />
<div>
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain unit pengolahan
karbon aktif ini adalah debit pengolahan dan headloss yang tersedia,
senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam air baku, media yang
digunakan, ukuran media karbon aktif, kecepatan filtrasi, waktu kontak,
dan waktu pembersihan media karbon aktif. Media karbon aktif harus
dibersihkan atau di regenerasi kembali dalam waktu tertentu karena media
ini akan mengalami keadaan jenuh dimana kemampuan media untuk
mengabsorbsi senyawa-senyawa organik dan polutan akan berkurang. Proses
regenerasi karbon aktif ini dilakukan dengan tiga cara yaitu penguapan,
pemanasan dan penggunaan bahan kimia.<br />
<h2>
1.3. Membran</h2>
Filtrasi adalah proses pemisahan padatan dan larutan, dimana larutan
dilewatkan melalui suatu media berpori atau materi berpori lainnya untuk
menyisihkan partikel tersuspensi yang sangat halus sebanyak mungkin.
Proses ini digunakan pada instalasi pengolahan air minum untuk menyaring
air yang telah dikoagulasi dan diendapkan untuk menghasilkan air minum
dengan kualitas yang baik. Filtrasi dapat dilakukan menggunakan beberapa
jenis filter, antara lain : saringan pasir lambat, saringan pasir
cepat, atau dengan menggunakan teknologi membran.<br />
Pada awalnya filtrasi menggunakan membran merupakan unit pengolahan air alternatif untuk menggantikan filtrasi pasir lambat (<em>slow sand filtration</em>).
Dengan kemajuan yang sangat pesat dari teknologi ini, terutama dari
penurunan biaya operasional dan instalasinya, membran semakin banyak
digunakan dalam instalasi pengolahan air terutama untuk insatalasi
pengolahan air yang bertujuan menghasilkan air layak minum. Keunggulan
utama membran dibandingkan filtrasi pasir lambat adalah unit pengolahan
yang dibutuhkan mempunyai ukuran yang lebih kecil, kapasitas pengolahan
lebih besar, serta mampu menghasilkan air layak minum. Secara umum
sistem membran dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu <em>Reverse osmosis</em> (RO), <em>Elektrodialisis </em>(ED), <em>Ultrafiltrasi</em> (UF), dan <em>Mikrofiltrasi</em><br />
(MF). Hubungan antara jenis membran, jari-jari lubang membran dan tekanan kerja membran diterangkan pada tabel 2.7.<br />
<div align="center">
<strong>Tabel 2.7 </strong>Jenis-jenis Membran<strong></strong></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="113"><strong>Jenis Membran</strong></td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
<strong>Jari-jari Lubang (micron)</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
<strong>Tekanan Kerja (psi)</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="113">Reverse osmosis</td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
0.0006</div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
>500</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="113">Elektrodialisis</td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
0.001</div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
Menggunakan potensial listrik</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="113">Ultrafiltrasi</td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
0.002-0.1</div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
30-100</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="113">Mikrofiltrasi</td>
<td valign="top" width="184">
<div align="center">
0.03-10</div>
</td>
<td valign="top" width="188">
<div align="center">
15-60</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber: Susumu kawamura, Integrated Design Of Water Treatment Facilities,1991<br />
Media yang digunakan untuk pembuatan filter membran tersedia dalam
berbagai jenis material dan metoda pembuatannya. Media yang digunakan
dapat digolongkan menjadi media <em>absolut</em> dan media <em>nomina</em>l,
tergantung dari kemampuannya untuk menahan partikel yang mempunyai
ukuran sama atau lebih besar dari ukuran lubang pada media. Filter
Membran biasanya digolongkan sebagai media <em>absolut</em> yang dapat dibuat menggunakan berbagai macam bahan polimer, logam, dan keramik. Media <em>nominal</em> biasanya dibuat menggunakan bahan dari serat kaca (<em>fiber glass</em>), serat polimer, dan keramik.<br />
Berdasarkan struktur lubang medianya, filter membran dibedakan menjadi dua, yaitu membran tipis (<em>screen membrane</em>) dan membran tebal (<em>depth membrane</em>). Membran tipis mempunyai lubang (<em>pore</em>)
dengan bentuk lingkaran yang sempurna atau hampir sempurna.
Lubang-lubang tersebut tersebar secara acak pada permukaan membran.
Membran ini dibuat melalui proses pelubangan media menggunakan
penembakan electron (<em>nuclear track</em>) dan proses penggoresan (<em>etch </em><em>process</em>).
Membran tipis pada umumnya digunakan pada proses analisis gravimetri,
sitologi, analisis partikulat, analisis aerosol, dan penyaringan darah.<br />
Filter membran tebal mempunyai struktur permukaan yang tidak
beraturan, tampak kasar jika dilihat dengan perbesaran dan lubangnya (<em>pore</em>)
terlihat lebih besar daripada karakteristik lubang yang seharusnya.
Filter membran tipe ini dibuat dari berbagai jenis polimer melalui
proses pencetakan. Bahan utama yang sering digunakan dalam pembuatan
filter membran adalah ester selulosa. Selulola membran dibuat dengan
cara melarutkan ester selulosa dalam pelarut organik, ditambah beberapa
bahan kimia untuk memperbaiki karakteristik. Setelah itu, larutan ini
dicetak dengan ketebalan 150 mm. Selama proses pencetakan, pelarut akan
mengalami penguapan dan filter membran akan mengering serta membentuk
stuktur lubang yang tidak beraturan. Membran tebal biasa digunakan untuk
proses sterilisasi larutan, kultur mikroorganisme, dan lain sebagainya.<br />
<h3>
1.3.1. Mikrofiltrasi (MF)</h3>
Tujuan utama dari pengolahan <em>mikrofiltrasi</em> adalah menyisihkan partikel-partikel pencemar dengan diameter lebih besar dari 0,5 mikron. Salah satu kegunaan <em>mikrofiltrasi</em> dalam teknik lingkungan adalah mengisolasi <em>coliform </em>dari contoh air yang diteliti. <em>Mikrofiltrasi</em>
juga dapat digunakan untuk menyisihkan partikulat di udara yang akan
digunakan sebagai bahan baku generator ozon. Membran MF dapat dibuat
dari berbagai macam material termasuk selulosa asetat. Besarnya
pori-pori filter membran berkisar antara 0,1 mikron sampai dengan 0,45
mikron.<br />
<h3>
1.3.2. Ultrafiltrasi (UF)</h3>
<em>Ultrafiltrasi </em>menggunakan membran dengan ukuran pori lebih kecil dari 0,1 mikron dan gaya tekan berkisar antara 30 sampai 90 Psi. <em>Ultrafiltrasi</em>
dapat digunakan untuk menyisihkan bakteri, virus, koloid, dan
senyawa-senyawa organik yang mempunyai molekul berukuran besar. Beberapa
jenis membran <em>ultrafiltrasi </em>dapat dibersihkan dengan melakukan
backwash. Kecepatan proses filtrasi dapat berkurang karena adanya
bahan-bahan tersuspensi yang disisihkan akibat proses filtrasi dan
polarisasi konsentrasi. Akibat adanya akumulasi kontaminan pada
permukaan membran, menyebabkan penurunan kualitas larutan yang diolah
serta memperbesar gaya tekan yang dibutuhkan. Dalam bidang<br />
</div>
<div>
kesehatan, proses UF dapat digunakan untuk memisahkan plasma darah
dan sel darah merah. Dalam industri, proses UF sering digunakan untuk
menyisihkan substansi tertentu dalam air buangan, meningkatkan
konsentrasi emulsi, dan meningkatkan konsentrasi suspensi <em>makromolekular</em> seperti <em>polyvinyl alkohol</em>.<br />
<h3>
1.3.3. Elektrodialisis (ED)</h3>
Dalam <em>elektrodialisis</em>, filter membran yang digunakan tidak <em>permeable</em> untuk air tetapi <em>permeable</em> bagi kation dan anion. Filter membran yang sering digunakan dalam proses elektrodialisis adalah filter yang dibuat dari <em>hydrated cellophan </em>dan media lain yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran pori-pori membran.<br />
Walaupun dialisis jarang digunakan dalam bidang pengolahan air dan
pemurnian air, terdapat beberapa industri yang memanfaatkan teknologi
ini untuk mengolah air buangan. Membran mampu berfungsi sebagai penukar
kation dan anion, dimana larutan yang akan diolah dilewatkan diantara
anoda dan katoda. Ruang antara katoda dan anoda dibuat sekecil mungkin
untuk meminimalisasi pemakaian energi listrik. Ketika arus listrik
searah dilewatkan pada anoda dan katoda, terjadi perpindahan anion ke
anoda dan kation ke katoda. Karena pada satu membran hanya berfungsi
untuk anion atau kation saja, maka diperlukan dua membran untuk
memisahkan kation dan anion.<br />
Efisiensi dari elektrodialisis akan berkurang jika terjadi polarisasi
konsentrasi serta timbulnya endapan yang menempel pada permukaan
membran. Hal ini mengakibatkan kenaikan tegangan listrik yang diberikan
untuk mempertahankan kualitas air yang diinginkan. Untuk mengolah air
baku, diperlukan pengolahan pendahuluan untuk menghilangkan senyawa
organik, besi, dan kekeruhan. Hal ini disebabkan air baku mengandung
molekul yang tidak memiliki ion, seperti senyawa organik dan koloid,
dimana molekul-molekul tersebut akan tetap berada dalam air hasil
pengolahan.<br />
</div>
<div>
<h3>
1.3.4. Reverse Osmosis (RO)</h3>
<em>Osmosis</em> merupakan perpindahan air dari larutan
berkonsentrasi rendah menuju larutan dengan konsentrasi yang lebih
tinggi melalui lapisan <em>semipermeable</em> hingga terjadi kesetimbangan tekanan osmosis. <em>Reverse osmosis</em> diartikan sebagai perpindahan pelarut dari larutan, melalui membran <em>semipermeable</em>
di bawah tekanan, ke pelarut murni atau larutan yang lebih encer pada
tekanan yang lebih rendah. Tekanan yang diberikan pada larutan yang
lebih pekat memungkinkan pelarut untuk berpindah ke larutan yang lebih
rendah konsentrasinya. Dalam <em>reverse osmosis</em>, filter membran berfungsi sebagai lapisan <em>semipermeable</em> yang melewatkan pelarut dan menahan molekul-molekul terlarut. Tekanan yang diperlukan untuk proses <em>reverse osmosis</em> tergantung pada konsentrasi senyawasenyawa dalam pelarut, biasanya lebih besar dari 500 psi. <em>Reverse osmosis</em> disebut juga hiperfiltrasi yang merupakan filtrasi paling bagus yang ada sampai saat ini. <em>Reverse osmosis</em> mampu menyisihkan partikel sampai ukuran ion dalam larutan.<br />
<h3>
1.3.5. Arus Silang (<em>Cross Flow</em>)</h3>
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan membran adalah akumulasi
substansi pada permukaan membran dan/atau lubang-lubang pada membran (<em>pores</em>) yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan membran. Keadan ini disebut sebagai <em>membrane fouling </em>(tertutupnya
pori-pori membran). Substansisubstansi tersebut dapat berupa koloid
dan partikel tersuspensi, zat-zat organik, garam terlarut, dan organisme
biologi. Untuk mengurangi dampak dari terjadinya <em>membrane fouling</em>, membran dibuat dengan sistem arus silang (<em>crossflow</em>).
Dengan sistem ini, cairan yang akan dimurnikan dialirkan sejajar dengan
permukaan membran dan tekanan diberikan tegak lurus dengan arah aliran
cairan. Gambar 2.2 memperlihatkan proses terjadinya arus silang.<br />
<a href="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-2897" src="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum.jpg?w=625" title="Proses Pengolahan Air Minum" /></a><br />
</div>
<div>
<strong>Gambar 2.2 </strong>Arus Silang<strong></strong><br />
<h2>
1.4. Ultra Violet (UV)</h2>
Proses desinfeksi pada pengolahan air minum dapat menggunakan sinar <em>ultra </em><em>violet</em>
(UV). Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 200 nm – 300
nm (disebut UV-C) dapat membunuh bakteri, spora, dan virus. Panjang
gelombang UV yang paling efektif dalam membunuh bakteri adalah 265 nm.<br />
Mekanisme kerja UV adalah melepaskan poton yang akan diserap oleh DNA
mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan DNA sehingga proses replikasi
DNA akan terhambat. Pada keadaan ini, mikroorganisme akan mati secara
perlahan karena tidak dapat mengatur metabolisme sel dan tidak dapat
berkembang biak. DNA yang tersusun dari rantai dasar nitrogen berupa <em>purine</em> dan <em>pyrimidine </em>dimana <em>purine </em>terdiri dari <em>adenine </em>dan <em>guanine</em>, sedangkan <em>pyrimidine </em>terdiri dari <em>thymine </em>dan <em>cytosine</em>.
Dalam proses penyerapan poton oleh DNA, energi yang dimiliki oleh poton
akan mengakibatkan terputusnya rantai hidrogen yang menghubungkan
antara <em>thymine </em>dan <em>cytosine </em>yang mengakibatkan kerusakan DNA.<br />
</div>
<div>
Dosis UV yang diberikan dapat dihitung dengan perkalian antara
intensitas poton yang diberikan dengan lamanya waktu pemaparan yang
diberikan. Satuan yang digunakan adalah mJ/cm<sup>2</sup>. Dalam pengolahan menggunakan UV dikenal <sub>D</sub><sub>10</sub>
yang didefinisikan sebagai dosis yang dibutuhkan untuk mengurangi
mikroorganisme hingga 90% dari total mikroorganisme dalam air yang
diolah. Tabel 2.8 menunjukkan hubungan antara dosis UV dan penyisihan
bakteri <em>E.coli</em> dalam air.<br />
<div align="center">
<strong>Tabel 2.8 </strong>Dosis UV terhadap Jumlah <em>E.Coli</em> dalam Pengolahan Air<strong></strong></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="132">
<div align="center">
<strong>Dosis Uv (mJ/cm2)</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
<strong>Pengurangan jumlah <em>E.coli</em></strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="132">5.4</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
90 %</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="132">10.8</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
99 %</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="132">16.2</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
99.90 %</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="132">21.6</td>
<td valign="top" width="182">
<div align="center">
99.99 %</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber : Hanovia Ltd. Jerman<br />
Sinar UV dihasilkan dari lampu UV yang pada dasarnya hampir sama dengan lampu <em>fluorescent </em>(lampu
neon). Tabung lampu diisi dengan gas inert, biasanya argon dan merkuri,
dengan jumlah terbatas. Berdasarkan tekanan dalam tabung, lampu UV
dibedakan menjadi 2 yaitu lampu UV bertekanan rendah (<em>Low</em> <em>Pressure UV</em>) dan lampu UV bertekanan sedang <em>(Medium Pressure UV)</em>. Perbedaan tekanan dalam tabung lampu akan berpengaruh pada gelombang elektromagnetik yang dihasilkan.<br />
<h3>
1.4.1. Lampu UV bertekanan rendah (<em>Low Pressure UV</em>)</h3>
Lampu UV bertekanan rendah (<em>Low Pressure UV</em>) merupakan lampu
UV yang sering digunakan dalam sistem UV dan merupakan sumber UV yang
paling lama digunakan. Lampu ini mempunyai tegangan kerja sebesar 120
volt sampai 240 volt. Tekanan udara dalam lampu kurang dari 10 Torr (1
Torr = 1,316 x 10<sup>-3</sup> atm). Spektrum elektromagnetik yang
dihasilkan dari lampu jenis ini sebesar 253 nm. Temperatur optimal
operasi dari lampu UV bertekanan rendah adalah 15 <sup>o</sup>C.
Temperatur ini makin berkurang dengan pertambahan suhu lampu. Lampu ini
tidak dianjurkan untuk digunakan dalam pengolahan air yang tidak
mengalir secara kontinyu karena akan mengurangi efektifitas pengolahan
seiring dengan kenaikan suhu lampu dan pengurangan poton yang
dikeluarkan oleh lampu. Unit pengolahan UV dengan lampu bertekanan
rendah dianjurkan untuk mengolah air dengan debit yang kecil. Lampu UV
dengan daya 65 watt mampu mengolah air dengan debit 2.5 liter per detik.
Ketika diperlukan penambahan debit, dibutuhkan penambahan lampu UV
untuk menjaga kualitas air hasil pengolahan.<br />
</div>
<div>
<h2>
<em>1.5. </em>Lampu UV bertekanan sedang <em>(Medium Pressure UV)</em></h2>
Lampu UV bertekanan sedang <em>(Medium Pressure UV) </em>mempunyai tekanan udara dalam tabung sekitar 10<sup>2</sup> sampai dengan 10<sup>4</sup>
Torr. Lampu ini mempunyai berbagai macam bentuk dengan bentuk umum yang
sering digunakan adalah lampu tabung dengan bentuk melingkar (<em>arc tube</em>).
Rentang spektrum gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari lampu
UV bertekanan sedang cukup besar, yaitu antara 200 nm sampai dengan 280
nm. Daya listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan unit UV ini sangat
besar, yaitu antara 0,4 kW sampai dengan 7 kW. Lampu UV bertekanan
sedang mampu beroperasi sampai temperatur antara 600 <sup>o</sup>C – 900 <sup>0</sup>C.
Unit pengolahan UV menggunakan lampu bertekanan sedang dianjurkan untuk
instalasi pengolahan air yang mempunyai debit pengolahan yang besar,
hingga mencapai 170 lt/dtk, hanya dengan menggunakan satu lampu UV.
Karena kemampuannya untuk menghasilkan spektrum gelombang
elektromagnetik yang cukup besar, unit pengolahan UV menggunakan lampu
UV bertekanan sedang dapat digunakan untuk proses fotokimia, misalnya
untuk proses deklorinasi dan deozonisasi. Tabel 2.9 memberikan
perbandingan antara lampu UV bertekanan rendah dengan lampu UV
bertekanan sedang.<br />
</div>
<div>
<div align="center">
<strong>Tabel 2.9 </strong>Perbandingan Lampu UV</div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="219">
<div align="right">
Parameter</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Lampu UV<br />
Bertekanan Rendah</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Lampu UV<br />
Bertekanan Sedang</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Spektrum UV</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Sempit</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Lebar</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Panjang Gelombang UV</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
Sekitar 254 nm</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
200 nm – 280 nm</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Efisiensi daya listrik menjadi UV-C</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
40 %</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
15 %</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Daya Lampu</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
0.5 W/cm</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
100 W/cm</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Flux radiasi UV-C</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
0.2 W/cm</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
15 W/cm</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="219">Input Daya Listrik</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
5 – 80 W</div>
</td>
<td valign="top" width="136">
<div align="center">
0.4 – 7 Kw</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber : UV Light Technology Limited, Inggris<br />
<h1>
2. Pengolahan Kimia</h1>
Pengolahan kimia dilakukan dengan menambahkan bahan kimia tertentu
yang bertujuan untuk menyisihkan senyawa organik maupun senyawa
anorganik dalam air. Penambahan bahan kimia ini bersifat spesifik,
tergantung jenis dan konsentrasi polutan dalam air baku. Proses
pengolahan air yang menggunakan prinsip pengolahan secara kimia antara
lain koagulasi, proses penghilangan kesadahan dalam air, serta proses
desinfeksi menggunakan klor. Penambahan bahan kimia dapat menyebabkan
perubahan komposisi kimia dalam air seperti perubahan pH sehingga
mengharuskan adanya penambahan zat kimia lain untuk menyesuaikan dengan
pengolahan selanjutnya.<br />
<h2>
2.1. Flokulasi</h2>
Air baku yang keruh setelah diendapkan dalam jangka waktu tertentu
masih tetap keruh karena adanya koloid yang melayang-layang di dalam
air. Koloid ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk dapat
diendapkan, dengan demikian efek gravitasi sedikit atau hampir tidak ada
pengaruhnya terhadap proses pemisahan kontaminan. Proses pemisahan
diefektifkan dengan penambahan bahan kimia tertentu dalam air baku.
Setelah pencampuran tersebut, terjadi proses koagulasi (proses
pembekuan/ penggumpalan). Secara kimia, hal ini merupakan proses <em>destabilisasi </em>muatan
pada zat padat yang terlarut oleh zat kimia koagulan sehingga zat padat
tersebut menggumpal dan dapat diendapkan dengan mudah. <em>Destabilisasi </em>partikel dapat dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>Pemanfaatan lapisan ganda elektrik.</li>
<li>Adsorpsi dan netralisasi muatan.</li>
<li>Penjaringan partikel koloid dalam presipitat.</li>
<li>Adsorpsi dan pengikatan antar partikel.</li>
</ul>
Pada prinsipnya, zat kimia atau koagulan yang dapat dipakai adalah
semua unsur dengan kation bervalensi dua keatas yang mempunyai daya
elektrolit yang kuat, misalnya Fe, Al, Ba. Bahan kimia yang sering
digunakan dalam proses koagulasi adalah alum (Al) dalam bentuk <em>Aluminium Sulfat</em> atau tawas (Al3(SO4)2.18H2O) dan <em>Poli Aluminium Chloride</em>
(PAC). Setelah proses koagulasi dilakukan flokulasi untuk mempercepat
terbentuknya gumpalan-gumpalan koloid yang dapat diendapkan secara lebih
mudah.<br />
Flokulasi adalah tahap pengadukan lambat yang mengikuti unit pengaduk
cepat. Proses ini bertujuan untuk mempercepat laju tumbukan partikel,
sehingga menyebabkan <em>aglomerasi</em> dari partikel koloid terdestabilisasi secara elektrolitik kepada ukuran yang terendapkan dan tersaring.<br />
Flokulasi dicapai dengan mengaplikasikan pengadukan yang tepat untuk
memperbesar flok-flok hasil koagulasi. Pengadukan pada bak flokulasi
harus diatur sehingga kecepatan pengadukan semakin ke hilir semakin
lambat. Pada umumnya waktu detensi pada bak ini adalah 20 – 40 menit.
Hal tersebut dilakukan karena flok yang telah mencapai ukuran tertentu
tidak bisa menahan gaya tarik dari aliran air dan menyebabkan flok pecah
kembali, oleh sebab itu kecepatan pengadukan dan waktu detensi
dibatasi. Konstruksi dari unit flokulasi harus bisa menghindari aliran
mati pada bak. Terdapat beberapa kategori sistem pengadukan untuk
melakukan flokulasi ini, yaitu pengaduk mekanis dan pengadukan
menggunakan <em>baffle channel basins</em><br />
</div>
<div>
<h2>
2.2. Ozonisasi</h2>
Desinfeksi adalah proses yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme
patogen yang terdapat di dalam air baku yang masuk ke dalam instalasi
pengolahan air minum. Proses ini tidak berlaku bagi mikroorganisme yang
berada dalam bentuk spora. Terdapat berbagai metode untuk melakukan
desinfeksi, antara lain dengan penggunaan zat pengoksidasi (ozon,
halogen, senyawa halogen), kation dari logam berat (perak, emas,
merkuri), senyawa organik, senyawa berbentuk gas, dan pengolahan fisik
(panas, UV, pH) (Chang, 1971 dikutip dalam Reynolds, 1982).<br />
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan desinfektan yang akan
digunakan adalah kemampuan desinfektan untuk memerangi kontaminasi yang
terjadi setelah pengolahan pada sistem ditribusi air sehingga
desinfektan yang terpilih harus memiliki kekuatan desinfeksi yang
tersisa di dalam air selama proses distribusi terjadi.<br />
Ozon merupakan senyawa oksigen yang terbentuk dari tiga atom oksigen
(O3) dan mempunyai sifat sebagai oksidator kuat. Secara alamiah ozon
terbentuk melalui dua cara yaitu melalui bantuan radiasi sinar <em>ultraviolet</em>
matahari pada atmosfer bumi dan kilat yang terjadi di udara. Proses
ozonisasi dalam pengolahan air minum dilakukan berdasarkan prinsip
pembentukan ozon secara alamiah. Melalui dua cara diatas, ikatan atom
dari 3 molekul oksigen (O2) akan terpecah dan membentuk 2 molekul ozon
(O3). Ikatan atom yang membentuk ozon sangat lemah sehingga ozon yang
terbentuk dapat cepat kembali menjadi oksigen (O2). Hal ini menyebabkan
ozon mempunyai sifat oksidator yang kuat. Data kimiawi ozon terdapat
pada Tabel 2.10.<br />
</div>
<div>
<div align="center">
<strong>Tabel 2.10 </strong>Data Kimiawi Ozon<strong></strong></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="196">
<div align="right">
Rumus Kimia</div>
</td>
<td width="221">
<div align="center">
O3</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Sifat</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
Oksidator</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Berat Molekul</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
48</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Konsentrasi</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
< 18 % dari massa oksigen</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Titik Didih</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
-111.9 <sup>oC</sup></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Titik Beku</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
- 192.7 <sup>oC</sup></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Temperatur Kritis</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
-12.1 <sup>oC</sup></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Tekanan Kritis</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
54,6 atm</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Kelarutan dalam Air</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
3 ppm pada 20 <sup>oC</sup></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Potensial Elektrokimia</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
-2.07 V</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Densitas</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
2.14 Kg O3/m<sup>3</sup> pada 0 <sup>o</sup>C 1013 mbar</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="196">Densitas Relatif (dengan udara)</td>
<td valign="top" width="221">
<div align="center">
1.7</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber<strong>: </strong>Lenntech Water treatment & air purification Holding B.V, Rotterdam<br />
Secara kimiawi, ozon tersusun atas tiga atom oksigen yang mempunyai
ikatan tunggal dan ikatan ganda. Ikatan tunggal yang terjadi merupakan
ikatan tunggal yang sama dengan ikatan tunggal yang terjadi pada
peroksida, dimana ikatan ini sangat lemah dan jika terlepas menyebabkan
terbentuknya radikal bebas. Ikatan ganda yang terjadi merupakan ikatan
kimia yang biasa terjadi pada oksigen (O2) dimana ikatan ini sangat
stabil dan tidak reaktif.<br />
Ozon mempunyai waktu paruh sekitar 25 menit dalam air destilasi yang mempunyai temperatur 20 <sup>o</sup>C.
Waktu paruh ini akan berkurang jika berada dalam air biasa. Radiasi
sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 254 Nm dapat mengubah ozon
dalam air menjadi oksigen dan radikal bebas hidroksil. Ozon efektif
mengoksidasi berbagai jenis zat pencemar dalam air tanpa meninggalkan
zat sisa yang tidak diinginkan atau mengubah pH air secara signifikan.
Ozonisasi dalam instalasi pengolahan air minum mempunyai beberapa
manfaat, antara lain untuk desinfeksi mikroorganisme organik patogen,
menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan (biasanya berasal dari
ion S<sup>-2</sup>), serta menjernihkan air akibat adanya senyawa
organik terlarut. Dalam sistem pengolahan air minum, penggunaan sistem
ozonisasi disertai dengan penggunaan saringan karbon aktif yang
bertujuan untuk mengefektifkan pengolahan terutama untuk menghilangkan
zat-zat pencemar organik. Gambar 2.3 – 2.6 memperlihatkan mekanisme
kerja ozon dalam menghilangkan zat-zat pencemar organik.<br />
<div align="center">
<a href="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum1.jpg"><img alt="" class="aligncenter wp-image-2900" height="206" src="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum1.jpg?w=307&h=206" title="Proses Pengolahan Air Minum" width="307" /></a><strong>Gambar 2.3 </strong>Ozon (O3) Dalam Larutan Dekat Bakteri<a href="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum2.jpg"><img alt="" class="aligncenter wp-image-2901" height="213" src="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum2.jpg?w=317&h=213" title="Proses Pengolahan Air Minum" width="317" /></a></div>
<strong>Gambar 2.4 </strong>Ozon (O3) Berikatan dengan Material Organik pada Dinding Sel<a href="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum3.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-2902" height="202" src="http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/proses-pengolahan-air-minum3.jpg?w=300&h=202" title="Proses Pengolahan Air Minum" width="300" /></a><strong></strong><br />
</div>
<div>
<strong>Gambar 2.6 </strong>Ozon Mengoksidasi Bakteri dan Melepaskan Material Organik<br />
<h3>
2.2.1. Pembentukan Ozon dengan Sinar Ultraviolet</h3>
Ozon dibuat dengan cara melewatkan udara pada sinar ultraviolet yang
dihasilkan dari lampu UV. Sinar UV yang dihasilkan oleh lampu akan
mengubah sejumlah kecil senyawa oksigen dalam udara menjadi ozon. Cahaya
lampu yang digunakan tergantung pada panjang gelombang cahaya yang
digunakan dan spektrum elektromagnetiknya. Panjang gelombang cahaya yang
umum digunakan dalam generator ozon dengan sistem UV adalah 185 nm yang
merupakan panjang gelombang cahaya yang paling efektif dalam
pembentukan ozon. Konsentrasi ozon yang dihasilkan dari metode ini
sekitar 0,01 % sampai 0,1 % dari konsentrasi<br />
</div>
<div>
udara yang diolah. Konsentrasi ini bersifat fluktuatif karena sangat
dipengaruhi oleh kelembaban dan intensitas sinar UV yang dihasilkan dari
lampu, yang akan berkurang seiring dengan lamanya pemakaian.<br />
<h3>
2.2.2. Pembentukan Ozon dengan Arus Listrik</h3>
Ozon dibuat dengan cara melewatkan udara atau oksigen murni melalui
listrik bertegangan tinggi yang akan memecah molekul oksigen dan
membentuknya kembali menjadi ozon. Konsentrasi ozon yang dihasilkan
berkisar antara 1% hingga 20% dari konsentrasi udara yang diolah,
tergantung dari konsentrasi oksigen dari udara awal. Dalam sistem ini
digunakan oksigen konsentrator yang akan memisahkan oksigen dari
senyawa-senyawa lain, terutama nitrogen, yang terdapat di udara. Hal ini
berguna untuk menambah jumlah ozon yang dihasilkan serta mencegah
terjadinya korosi dalam sistem pengolahan yang disebabkan oleh adanya
asam nitrit (HNO3) yang terbentuk dari reaksi antara uap air
(kelembaban) dengan nitrogen oksida (NO2).<br />
<h3>
2.2.3. Ozon untuk menghilangkan bau, rasa, dan warna</h3>
Ozon mampu menghilangkan warna dalam air yang disebabkan oleh
senyawasenyawa organik dengan cara memecahkan ikatan atom-atom karbon
yang terdapat dalam senyawa organik. Dalam proses ini akan dihasilkan
aldehid, keton, dan asam yang dipengaruhi oleh senyawa-senyawa organik
yang diuraikan, dosis ozon yang diberikan, serta waktu kontak. Proses
oksidasi menggunakan ozon dapat mengurangi atau menghilangkan warna yang
disebabkan oleh senyawasenyawa organik. Koloid dan partikel-partikel
terlarut yang menyebabkan warna dalam air dapat dihilangkan dengan
filtrasi. Efek <em>mikrofiltrasi</em> ozon dapat dimanfaatkan dalam
proses koagulasi koloid organik dan partikel-partikel terlarut yang akan
membantu proses filtrasi. Oksidasi senyawa-senyawa organik dapat
meningkatkan biodegradasi karbon organik. Jika biodegradasi karbon
organik tidak dihilangkan atau proses klorinasi yang dilakukan tidak
mampu menghilangkan senyawa-senyawa organik yang ada dalam air, dapat
menyebabkan pertumbuhan kembali mikroorganisme dalam sistem distribusi.<br />
</div>
<div>
Bau dan rasa yang tidak diinginkankan dapat disebabkan oleh adanya bahanbahan organik dan bahan anorganik. Ion sulfit (S<sup>-2</sup>)
merupakan senyawa kimia utama yang menyebabkan timbulnya bau dan rasa.
Ion-ion lain yang dapat menimbulkan bau dan rasa dalam sistem distribusi
air adalah besi, tembaga, dan seng. Dalam distribusi air bersih dengan
kandungan oksigen terlarut yang kurang mencukupi, proses dekomposisi
secara anaerobik akan menghasilkan senyawasenyawa yang teridentifikasi
sebagai penyebab terjadinya masalah-masalah estetika dalam distribusi
air bersih. Berbagai jenis senyawa yang berada dalam air baku dapat
menimbulkan bau dan rasa yang tidak diinginkan. Selain itu, pertumbuhan
kembali mikroorganisme dalam sistem distribusi juga dapat menimbulkan
bau dan rasa yang tidak diinginkan pada air yang digunakan oleh
pelanggan. Sisa oksidan yang tinggi dalam proses ozonisasi dapat
memperlambat proses reaksi senyawa organik dalam sistem distribusi air
bersih sehingga mengurangi timbulnya bau dan rasa yang disebabkan
terbentuknya ion sulfit.<br />
<h3>
2.2.4. Perbandingan Ozon dan Klorin sebagai Disinfektan</h3>
Selain sebagai oksidator kuat, ozon juga merupakan desinfektan kuat
yang dapat digunakan tanpa penambahan bahan kimia tertentu. Dalam
penggunaannya, ozon dapat berubah menjadi oksigen, senyawa yang tidak
beracun, dan aman bagi lingkungan. Di berbagai negara maju, seperti
Amerika Serikat, Inggris dan Jerman, ozon dimanfaatkan untuk
menghilangkan warna, menghilangkan bau dan rasa, menghilangkan
senyawa-senyawa organik, <em>mikroflokulasi</em>, oksidasi mangan dan
besi, sebagai desinfektan, serta mematikan virus. Tabel 2.11 menunjukkan
perbandingan koefisien mematikan spesifik (<em>Specific Lethality Coefficients</em>) antara ozon dengan berbagai senyawa klor.<br />
</div>
<div align="center">
<strong>Tabel 2.11<br />
</strong>Koefisien Mematikan Spesifik (<em>Specific Lethality Coefficients</em>) pada Suhu 5 <sup>o</sup>C</div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="73"><strong>Senyawa</strong></td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
<strong>Bakteri Enterik</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
<strong>Dinding Sel Amoeba</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
<strong>Virus</strong></div>
</td>
<td valign="top" width="67">
<div align="center">
<strong>Spora</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="73">Ozon</td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
500</div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
0.5</div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
5</div>
</td>
<td valign="top" width="67">
<div align="center">
2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="73">HOCL</td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
20</div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
0.05</div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
1</div>
</td>
<td valign="top" width="67">0.05</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="73">OCL</td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
0.2</div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
0.0005</div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
<0.02</div>
</td>
<td valign="top" width="67"><0.0005</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="73">NH2CL</td>
<td valign="top" width="114">
<div align="center">
0.1</div>
</td>
<td valign="top" width="142">
<div align="center">
0.002</div>
</td>
<td valign="top" width="58">
<div align="center">
0.0005</div>
</td>
<td valign="top" width="67">0.001</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber: <strong>www<strong>.</strong>gewater.com</strong><br />
Sebagai desinfektan, ozon mempunyai kemampuan yang lebih baik
dibandingkan klorin atau desinfektan lainnya karena mempunyai daya
oksidasi yang kuat sehingga dapat menghilangkan endotoksin (<em>pyrogenic lippopolysaccharides</em>) dan <em>Total Organic Carbon</em> (TOC). Selain itu, ozon mempunyai koefisien mematikan (<em>lethality coefficient</em>) yang lebih besar daripada klor sehingga lebih efektif dalam membunuh mikroorganisme dan virus.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506611298688465028noreply@blogger.com0